tag:blogger.com,1999:blog-85929336141743694762024-02-07T17:00:23.521-08:00CATATAN GUEblog ini berisi tugas kuliah dan catatan pribadi sayaakbar ridwan satriohttp://www.blogger.com/profile/10022507360151105313noreply@blogger.comBlogger68125tag:blogger.com,1999:blog-8592933614174369476.post-34785301279469689742012-03-28T11:10:00.003-07:002012-03-28T11:10:45.766-07:00LAPORAN AKHIR MINGGU KE 2 ISI PERBANKANLAPORAN AKHIR MINGGU KE 2 ISI PERBANKAN<br />
<br />
buat jurnal umum dan saldo akhir untuk rekening nasabah berikut ini: <br />
1. nn. ana membuka tabungan sebesar Rp 7.500.000 di bank gunadarma secara tunai <br />
2. nn. ana mendapat cek dari bank abc sebesar Rp 2.500.000, cek tersebut dimasukkan ke rekening tabungannya <br />
3. nn. ana mengambil tabungannya untuk keperluan pribadi sebesar Rp 1.000.000 <br />
4. nn. ana menyimpan keuntungan hasil usahanya sebesar Rp 1.500.000 di rekening tabungannya <br />
5. nn. ana melakukan penarikan tunai sebesar Rp 3.500.000 <br />
6. nn. ana melakukan setoran kliring sebesar Rp 2.000.000 dan dimasukkan ke rekening tabungannya <br />
7. nn. ana membayar barang belanjaannya di matahari dengan terlebih dahulu menarik atm sebesar Rp 500.000 <br />
<br />
soal perhitungan: <br />
1. carilah angka terakhir dengan check digit dari rekening 01.05.000001.x?<br />
jawaban.<br />
1. D: kas Rp. 7.500.000<br />
K: tabungan Rp. 7.500.000<br />
2. D: kas Rp. 2.500.000<br />
K: tabungan Rp. 2.500.000<br />
3. D: tabungan Rp. 1.000.000<br />
K: kas Rp. 1.000.000<br />
4. D: kas Rp. 1.500.000<br />
K: tabungan Rp. 1.500.000<br />
5. D: tabungan Rp. 3.500.000<br />
K: kas Rp. 3.500.000<br />
6. D: kliring Rp. 2.000.000<br />
K: tabungan Rp. 2.000.000<br />
7. D: tabungan Rp. 500.000<br />
K: kas Rp. 500.000<br />
<br />
saldo akhir rekening nn. ana adalah Rp 8.500.000<br />akbar ridwan satriohttp://www.blogger.com/profile/10022507360151105313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8592933614174369476.post-26061195224779861472012-03-28T10:23:00.000-07:002012-03-28T10:23:45.162-07:00LAPORAN AWAL MINGGU KE 1 ISI PERBANKANLAPORAN AWAL MINGGU KE 1 ISI PERBANKAN<br />
<br />
1. Apa definisi Tabungan berdasarkan SKAPI, 1992 ?<br />
JAWAB:<br />
simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu; dengan kemajuan teknologi, tabungan pada saat ini dapat ditarik dengan menggunakan kartu bank, ATM, atau melalui telepon.<br />
<br />
2. Apa yang anda ketahui tentang Terapan Komputer Perbankan ?<br />
JAWAB: <br />
ilmu yang mempelajari lebih mendalam berbagai jenis teknologi informasi yang digunakan di bank.<br />
<br />
3. Menurut anda siapa saja yang terlibat dalam sebuah proses kegiatan dalam sebuah Bank ?<br />
JAWAB: <br />
-pihak bank<br />
-nasabah<br />
-pemerintah<br />
-kreditur<br />
-debitur.<br />
<br />
4. Sebutkan jenis-jenis Tabungan berdasarkan cara perhitungan bunga ?<br />
JAWAB:<br />
-deposito <br />
-tabanas <br />
-taska (tabungan asuransi berjangka).<br />
<br />
5. Berikan salah satu contoh penerapan sistem komputerisasi pada dunia perbankan atau dalam kegiatan Bank ?<br />
JAWAB:<br />
-menghasilkan informasi bagi pihak manajemen bank sendiri dan juga untuk meningkatkan pelayanan kepada pihak nasabah bank.<br />
-adanya E-Commerce, maka pelayanan transaksi secara online dapat diterapkan dengan disediakannya ATM kemudian dengan penggunaan internet memudahkan perbankan dalam melakukan pelayanan kepada nasabahnya melalui internet banking dan sms banking.<br />akbar ridwan satriohttp://www.blogger.com/profile/10022507360151105313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8592933614174369476.post-89852340030594857592012-03-28T10:05:00.001-07:002012-03-28T11:03:53.761-07:00LAPORAN AWAL MINGGU KE 2 ISI PERBANKANLAPORAN AWAL MINGGU KE 2 ISI PERBANKAN <br />
<br />
1. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah apakah yang harus dilakukan pada proses pembuatan transaksi ?<br />
JAWAB:<br />
– membuka system<br />
- membuka terminal<br />
- masuk ke menu teller <br />
<br />
2. Apa yang dimaksud penyetoran dengan kliring ?<br />
JAWAB:<br />
Penabung datang dengan memebawa cek/bilyet giro yang akan dikliring dan mengisi slip setoran tabungan. Setelah kedua hal diatas diperika kelengkapan dan kebenarannya, teller akan memvalidasi slip setoran tersebut untuk kemudian diteruskan ke bagian kliring. Bagian kliring akan memberikan nota ke seksi tabungan untruk mengingatkan bahwa esok hari akan ada setoran kliring. Bila dana setoran kliring tersebut tidak ditolak/telah efektif, seksi tabungan akan menukar dengar reversing entry pada bagian pembukuan.<br />
<br />
3. Jika anda seorang teller, bagaimanakah cara melakukan proses transaksi kliring jika saldo kemarin belum efektif ?<br />
JAWAB:<br />
Melakukan reset kliring (pengektifan saldo kemarin) yang terdapat pada menu Head Teller<br />
<br />
4. Apa maksud cek digit pada nomor rekening nasabah ?<br />
JAWAB:<br />
Digit yang digenerate otomatis oleh komputer dengan menggunakan rumus matematika, yaitu modulo 11 berdasarkan isi data pada digit 1 sampai digit 10 dengan rumus matematika sebagai berikut :<br />
10<br />
X = ? I x Di )<br />
i=1<br />
check digit = X modulo 11<br />
<br />
5. Siapakah yang dimaksud dengan Account Officer / Service Assistant pada sebuah bank?<br />
JAWAB:<br />
Orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadaps egala sesuatu yang berhubungan dengan jasa dan product bank yang akan diberikan kepada nasabah dan calon nasabah seperti melayani dan memberikan keterangan lengkap, menerima dan meneliti formulir aplikaasi yang telah diisi, meminta persetujuan kepada officer yang berwenang, membantu kegiatan promosi dan menyimpan semua dokumen- dokumen nasabah.<br />akbar ridwan satriohttp://www.blogger.com/profile/10022507360151105313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8592933614174369476.post-17088956250800970262012-03-28T10:01:00.002-07:002012-03-28T10:15:57.669-07:00LAPORAN AKHIR Minggu ke 1 ISI PERBANKANLAPORAN AKHIR Minggu ke 1 ISI PERBANKAN<br />
1.Sebutkan & Jelaskan dengan singkat prosedur operasional tabungan<br />
2.Sebutkan & Jelaskan Menu Utama dalam Sistem Aplikasi Tabungan !<br />
3.Sebutkan Sub Menu Operasional Tabungan dalam Sistem Aplikasi Tabungan berserta kode user id nya!<br />
4.Apa fungsi fasilitas password dalam sistem aplikasi tabungan?<br />
5.Apa yang dimaksud dengan overlapping ?<br />
<br />
Jawabannya:<br />
<br />
1.<br />
I. Pembukaan Tabungan<br />
Setiap pemohon yang akan membuka rekening tabungan wajib mengisi formulir pembukaan tabungan yang terdiri dari tiga rangkap dan didalamnya terdapat isian mengenai data pribadi pemohon. Selain mengisi formulir pembukaan tabungan, pemohon diharuskan memberikan fotocopy kartu identitas diri dan memberikan contoh tanda tangan yang diserahkan kepada bagian yang bersangkutan yaitu teller dan seksi tabungan. Langjkah berikutnya adalah pengisian slip setoran awal yang telah dilengkapi dengan nomor tabungan dan nama tabungan.<br />
<br />
II. Penyetoran Tabungan<br />
Seorang nasabah jika ingin menambah rekening tabungannya maka ia akan melakukan Penyetoran Tabungan. Penyetoran tabungan dapat dilaksanakan dengan cara: setoran tunai, setoran kliring dan pemindahbukuan. Setiap jenis penyetoran tersebut harus dilengkapi dengan slip setoran atau Ticket.<br />
<br />
III. Penarikan Tabungan<br />
Penarikan tabungan dilaksankan dengan bantuan proses earmarking, (pengkonfirmasian transaksi antar cabang) dimana petugas yang bersangkutan langsung mengetahui posisi saldo rekening penabung melalui bantuan input komputer. Dengan cara ini petugas yang bersangkutan langsung dapat mengetahui ada tidaknya dana yang akan ditarik direkening penabung.<br />
<br />
2.<br />
I. Buka Sistem<br />
Tujuan dari pembukaan sistem adalah untuk menjaga keamanan masing- masing departement, karena disini akan diketahui tanggal proses terakhir, tanggal hari saat sistem dibuka dan tanggal proses selanjutnya. Jika tanggal-tanggal tersebut tidak sesuai berarti system pernah tidak ditutup, untuk itu perubahan tanggal sistem perlu dilakukan oleh bagian lain yang mempunyai wewenang untuk merubah tanggal sistem. Namun biasanya hal ini jarang terjadi.<br />
<br />
<br />
II. Buka Terminal<br />
Fungsi ini dipergunakan untuk membuka terminal dari masing-masing petugas sesuai dengan <br />
staff ID dan autorisasinya.<br />
<br />
II. Tutup Sistem<br />
Apabila semua kegiatan akhir hari atau akhir bulan telah selesai maka akan dilakukan tutup sistem. Untuk menutup sistem yang pertama kali menutup adalah kepala departemen karena sebelum sistem ditutup kepala departemen akan melakukan pemerikasaan terhadap setiap transaksi yang terjadi pada hari tersebut.<br />
<br />
IV. Merubah Tanggal Mesin<br />
Dalam kenyataannya, pada modul yang dijalankan dengan menggunakan PC biasa, terdapat kemungkinan bahwa suatu PC, oleh karena penggunaan aplikasi program lain dengan maksud tertentu, tanggal sistem dirubah oleh pihak user. Jika perubahan tanggal tersebut tidak diseragamkan kembali pada saat modul dijalankan, maka hal tersebut akan mengacaukan jalannya sistem secara keseluruhan.<br />
<br />
V. Format Disket<br />
Kadangkala dalam kesibukannya seorang staff/teller perlu melakukan proses format disket untuk memback-up file transaksi yang terjadi pada saat itu.<br />
<br />
3.<br />
I. Cash Officer dengan user ID COF atau T01.<br />
II. Head Teller dengan user ID HTL atau T01.<br />
III. Customer Service dengan user ID CSO atau T03.<br />
IV. Teller 1 dengan user ID GT1 atau T04.<br />
V. Teller 2 dengan user ID GT2 atau T05.<br />
VI Teller 3 dengan user ID GT3 atau T06.<br />
VII. Electronic Data Processing dengan user ID EDP atau T07.<br />
<br />
4. Setiap Bank harus memperhatikan faktor keamanan dalam pengoperasian Bank, baik <br />
keamanan ekstern maupun intern sistem aplikasinya. Keamanan intern sistem aplikasi <br />
direalisasikan dengan penggunaan fasilitas password untuk setiap posisi jabatan yang terlibat <br />
dalam pengoperasian sistem aplikasi tabungan. Failitas password tersebut menunjukkan <br />
batasan tugas dan tanggung jawab setiap user dalam kegiatan operasi tabungan.<br />
<br />
<br />
5. Seorang Cash Officer dapat masuk kedalam sub menu Teller dan sebaliknya seorang teller <br />
dapat masuk ke sub menu Cash Officer.<br />akbar ridwan satriohttp://www.blogger.com/profile/10022507360151105313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8592933614174369476.post-13580640000475283962012-02-24T08:48:00.003-08:002012-02-24T08:50:12.493-08:00PERHATIKAN INI TRIK KENA TILANGHai temen- Temen semoga bermanfaat :<br />
<br />
Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja kebutuhan, saya sekeluarga<br />
pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang<br />
taksi tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat<br />
teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi.<br />
<br />
Polisi (Pol) : Selamat siang mas, bisa lihat Sim dan STNK?<br />
Sopir ( Sop ) : Baik Pak?<br />
<br />
Pol : Mas tau..kesalahannya apa?<br />
<br />
Sop : Gak pak<br />
<br />
Pol : Ini nomor polisinya gak seperti seharusnya (sambil nunjuk ke plat nomor<br />
taksi yg memang gak standar) sambil langsung mengeluarkan jurus sakti mengambil<br />
buku tilang?lalu menulis dengan sigap<br />
<br />
Sop : Pak jangan ditilang deh? wong plat aslinya udah gak tau ilang kemana?<br />
kalo ada pasti saya pasang<br />
<br />
Pol : Sudah?saya tilang saja?kamu tau gak banyak mobil curian sekarang? (dengan<br />
nada keras !! )<br />
Sop : (Dengan nada keras juga ) Kok gitu! taksi saya kan Ada STNK nya pak , ini<br />
kan bukan mobil curian!<br />
<br />
Pol : Kamu itu kalo di bilangin kok ngotot (dengan nada lebih tegas) kamu terima<br />
aja surat tilangnya (sambil menyodorkan surat tilang warna MERAH)<br />
Sop : Maaf pak saya gak mau yang warna MERAH suratnya?Saya mau yg warna BIRU<br />
aja<br />
<br />
Pol : Hey! (dengan nada tinggi) kamu tahu gak sudah 10 Hari ini form biru itu gak<br />
berlaku!<br />
Sop : Sejak kapan pak form BIRU surat tilang gak berlaku?<br />
<br />
Pol : Inikan dalam<br />
rangka OPERASI, kamu itu gak boleh minta form BIRU? Dulu kamu bisa minta form<br />
BIRU? tapi sekarang ini kamu Gak bisa? Kalo kamu gak kamu ngomong sama komandan<br />
saya (dengan nada keras dan ngotot)<br />
<br />
Sop : Baik pak, kita ke komandan bapak aja sekalian (dengan nada nantangin tuh<br />
polisi)<br />
<br />
Dalam hati saya ?berani betul sopir taksi ini ?<br />
Pol : (Dengan muka bingung) Kamu ini melawan petugas!?<br />
Sop : Siapa yg melawan!? Saya kan cuman minta form BIRU? Bapak kan yang gak mau<br />
ngasih<br />
<br />
Pol : Kamu jangan macam-macam yah? saya bisa kenakan pasal melawan petugas!<br />
Sop : Saya gak melawan!? Kenapa bapak bilang form BIRU udah gak berlaku? Gini<br />
aja pak saya foto bapak aja deh? kan bapak yg bilang form BIRU gak berlaku<br />
(sambil ngambil HP)<br />
<br />
Wah ? wah hebat betul nih sopir ?. berani, cerdas dan trendy ? (terbukti dia<br />
mengeluarkan hpnya yang ada berkamera.<br />
Pol : Hey! Kamu bukan wartawankan! ? Kalo kamu foto saya, saya bisa kandangin<br />
(sambil<br />
berlalu)<br />
<br />
Kemudian si sopir taksi itupun mengejar itu polisi dan sudah siap melepaskan<br />
?shoot pertama? (tiba-tiba dihalau oleh seorang anggota polisi lagi )<br />
<br />
Pol 2 : Mas, anda gak bisa foto petugas sepeti itu<br />
Sop : Si bapak itu yg bilang form BIRU gak bisa dikasih (sambil tunjuk polisi<br />
yg menilangnya)<br />
<br />
lalu si polisi ke 2 itu menghampiri polisi yang menilang tadi, ada pembicaraan<br />
singkat terjadi antara polisi yang menghalau si sopir dan polisi yang menilang.<br />
Akhirnya polisi yg menghalau tadi menghampiri si sopir taksi<br />
<br />
Pol 2 : Mas mana surat tilang yang merah nya? (sambil meminta)<br />
Sop: Gak sama saya pak?. Masih sama temen bapak tuh (polisi ke 2 memanggil<br />
polisi yang menilang)<br />
<br />
Pol : Sini tak kasih surat yang biru (dengan nada kesal)<br />
<br />
Lalu polisi yang nilang tadi menulis nominal denda sebesar Rp..30.600 sambil<br />
berkata ?nih kamu bayar sekarang ke BRI ? lalu kamu ambil lagi SIM kamu disini,<br />
saya tunggu?..<br />
<br />
Sop : (Yes!!) Ok pak ..gitu dong kalo gini dari tadi kan enak?<br />
<br />
Kemudian si sopir taksi segera menjalnkan kembali taksinya sambil berkata pada<br />
saya, ?Pak .. maaf kita ke ATM sebentar ya ... mau transfer uang tilang . Saya<br />
berkata ya silakan.<br />
<br />
Sopir taksipun langsung ke ATM sambil berkata, ? ?Hatiku senang banget pak,<br />
walaupun di tilang, bisa ngasih pelajaran berharga ke polisi itu.? ?Untung saya<br />
paham macam2 surat tilang.?<br />
<br />
Tambahnya, ?Pak kalo ditilang kita berhak minta form Biru, gak perlu nunggu 2<br />
minggu untuk sidang Jangan pernah pikir mau ngasih DUIT DAMAI?. Mending bayar<br />
mahal ke negara sekalian daripada buat oknum!?<br />
<br />
Dari obrolan dengan sopir taksi tersebut dapat saya infokan ke Anda sebagai<br />
berikut:<br />
<br />
SLIP MERAH, berarti kita menyangkal kalau melanggar aturan Dan mau membela diri<br />
secara hukum (ikut sidang) di pengadilan setempat.<br />
<br />
Itupun di pengadilan nanti masih banyak calo, antrian panjang, Dan<br />
oknum pengadilan yang melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai tilai<br />
tilang... Kalau kita tidak mengikuti sidang, dokumen tilang dititipkan di<br />
kejaksaan setempat, disinipun banyak calo dan oknum kejaksaan yang melakukan<br />
pungutan liar berupa pembengkakan nilai<br />
<br />
tilang..<br />
<br />
SLIP BIRU, berarti kita mengakui kesalahan kita dan bersedia membayar denda.<br />
<br />
Kita tinggal transfer dana via ATM ke nomer rekening tertentu (kalo gak salah<br />
norek Bank BUMN).<br />
<br />
Sesudah itu kita tinggal bawa bukti transfer untuk di tukar dengan SIM/STNK<br />
kita di kapolsek terdekat dimana kita ditilang.<br />
<br />
You know what!? Denda yang tercantum dalam UU no.2 tahun 2009 tentang LaLuLintas maksimaL 1jt, tp dLm reaLita Pengguna Jalan Raya tidak melebihi 50ribu! dan dananya RESMI MASUK KE KAS NEGARA.<br />
<br />
siLahkan dicoba...<br />
<br />
by: https://www.facebook.com/background.new2011akbar ridwan satriohttp://www.blogger.com/profile/10022507360151105313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8592933614174369476.post-34175910248657674612012-01-05T08:45:00.000-08:002012-01-05T08:45:40.133-08:00SIKLUS PRODUKSI SIA1. PENGERTIAN SIKLUS PRODUKSI<br />
<br />
Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.<br />
<br />
2. Aktivitas-Aktivitas Siklus Produksi<br />
<br />
• Informasi akuntansi biaya yang akurat dan tepat waktu merupakan input penting dalam keputusan mengenai hal-hal berikut ini :<br />
• Bauran produk<br />
• Penetapan harga produk<br />
• Alokasi dan perencanaan sumber daya (contoh apakah membuat atau membeli) <br />
• Manajemen Biaya<br />
• Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :<br />
• Perancangan Produk<br />
• Perencanaan dan Penjadwalan<br />
• Operasi Produksi<br />
• Akuntansi Biaya<br />
<br />
Perancangan Produk (Aktivitas 1)<br />
• Langkah pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk.<br />
• Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.<br />
Perencanaan dan Penjadwalan (aktivitas 2)<br />
• Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan. <br />
• Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.<br />
Operasi Produksi (Aktivitas 3)<br />
• Computer-Integrated Manufacturing (CIM) adalah penggunaan berbagai bentuk TI dalam proses produksi, seperti robot dan mesin yang dikendalikan oleh kompute, untuk mengurangi biaya produksi.<br />
• Setiap perusahaan membutuhkan data mengenai 4 segi berikut ini dari operasi produksinya :<br />
1. Bahan baku yang digunakan<br />
2. Jam tenaga kerja yang digunakan<br />
3. Operasi mesin yang dilakukan<br />
4. Serta biaya overhead produksi lainnya yang terjadi <br />
Akuntansi Biaya (Aktivitas 4)<br />
• Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya.<br />
• Apakah tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya itu ?<br />
1. Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi produksi<br />
2. Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan bauran produk.<br />
3. Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.<br />
<br />
3. PROSEDUR SIKLUS PRODUKSI <br />
<br />
• Fungsi ketiga dari SIA adalah untuk memberikan informasi yang berguna untuk mengambilan keputusan.<br />
• Dalam siklus produksi, informasi biaya adalah dibutuhkan oleh para pemakai internal dan eksternal.<br />
• Tradisional, kebanyakan sistem akuntansi biaya awalnya telah didesain untuk memenuhi permintaan pelaporan keuangan.<br />
<br />
4. PENGENDALIAN SIKLUS PRODUKSI <br />
<br />
• Fungsi kedua dari SIA dirancang dengan baik adalah untuk memberikan pengendalian yang cukup untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan tersebut terpenuhi :<br />
1. Semua produksi dan perolehan aktiva tetap diotorisasi dengan baik.<br />
2. Persediaan barang dalam proses dan aktiva tetap dijaga keamanannya.<br />
3. Semua transaksi siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat.<br />
<br />
• Apakah ancaman-ancamannya ?<br />
– Transaksi yang tidak diotorisasi<br />
– Pencurian atau pengrusakan persediaan dan aktiva tetap<br />
– Kesalahan pencatatan dan posting<br />
– Kehilangan data <br />
– Masalah tidak efisien dan pengendalian kualitas<br />
• Apakah prosedur pengendalian itu ?<br />
– Ramalan penjualan yang akurat dan catatan persediaan<br />
– Otorisasi produksi<br />
– Larangan akses ke program perencanaan produksi dan ke dokumen pesanan produksi yang kosong<br />
– Tinjauan dan persetujuan biaya aktiva modal <br />
<br />
5. MODEL SIKLUS PRODUKSI<br />
- Guna memaksimalkan kegunaan manajemen biaya dan pengambilan keputusan, data siklus produksi harus dikumpulkan dari tingkat agregasi terendah.<br />
- Entitas barang dalam proses digunakan untuk mengumpulkan dan merangkum data mengenai bahan baku, tenaga kerja, dan operasi mesin yang digunakan untuk memproduksi barang.<br />
<br />
Sebagian Diagram REA Siklus Produksi<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9SB943A-D_lmr07X6pH1vvmLiK8OEHHeMAsSH6YA6vdh4hCOIa2xuICF0KMb7dg_AC5HCV1WeIlv0cI7G6UrK9HQcgyvcBPmTXvN7FJtshFrof_YJuKZxB506OzEgCR8B0BLHTLQbSO4/s1600/A.JPG" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="194" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9SB943A-D_lmr07X6pH1vvmLiK8OEHHeMAsSH6YA6vdh4hCOIa2xuICF0KMb7dg_AC5HCV1WeIlv0cI7G6UrK9HQcgyvcBPmTXvN7FJtshFrof_YJuKZxB506OzEgCR8B0BLHTLQbSO4/s400/A.JPG" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs2CiSmdAFEBDT8AgCLn63fYjjcple3wRpCge_pP7GHoJvndk58ffkOelyHL6x59lsm4tnIvg7r_teC-7u4NmZoI6K7AAlpRMJFewT5n8AfeevWjNCj0yBDSxuQaZEEbL9_oMXKOpSxZQ/s1600/B.JPG" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="167" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs2CiSmdAFEBDT8AgCLn63fYjjcple3wRpCge_pP7GHoJvndk58ffkOelyHL6x59lsm4tnIvg7r_teC-7u4NmZoI6K7AAlpRMJFewT5n8AfeevWjNCj0yBDSxuQaZEEbL9_oMXKOpSxZQ/s400/B.JPG" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfQ_UzfIvgyB_aznr4BsC60ua3igV-iic2vZU08EyFkmzdjqCTlsr75MPCwSnPbCNXi2bLB4j6iJQ5j5pj40IJYFrpZs5g49hTSa9lQ9az3w_VeuWsDej83auHKpHia2hQwG0g1F0G2Vs/s1600/C.JPG" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="173" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfQ_UzfIvgyB_aznr4BsC60ua3igV-iic2vZU08EyFkmzdjqCTlsr75MPCwSnPbCNXi2bLB4j6iJQ5j5pj40IJYFrpZs5g49hTSa9lQ9az3w_VeuWsDej83auHKpHia2hQwG0g1F0G2Vs/s400/C.JPG" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr5XTMNo-PYLrJ2huR2nqfFghsQUTZNpPkAApAFzIC2cAMkuYrvfaSBTrOIkSbYxwjfjnLc0shA9tzFXE5VuIyMWm8v_CXWhyphenhyphenvewIvGSmytHUCEDIEfsRrIDff5fKo-jT5vrN_fNxQlnc/s1600/D.JPG" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="205" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr5XTMNo-PYLrJ2huR2nqfFghsQUTZNpPkAApAFzIC2cAMkuYrvfaSBTrOIkSbYxwjfjnLc0shA9tzFXE5VuIyMWm8v_CXWhyphenhyphenvewIvGSmytHUCEDIEfsRrIDff5fKo-jT5vrN_fNxQlnc/s400/D.JPG" /></a></div><br />
Apakah hubungan antara barang dalam<br />
proses dan ketiga entitas itu ?<br />
– Adalah satu-ke-banyak<br />
• Dapat mencerminkan apakah dari hub.tsb.?<br />
– Setiap proses produksi dapat mencakup<br />
sejumlah pengeluaran bahan baku, operasi<br />
tenaga kerja, dan operasi mesin.<br />
– Setiap aktivitas ini dihubungkan dengan proses<br />
produksi tertentu.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg242dXnaraxaf0u8zHn5YMIJn3E3jwlMV9r3p9YLOoNGJ1K38NyJe_T0R-cdVvJYdgC5iTTgGc3uUVLRDrvio1ENtXlV5v0AH67TeBSAQ4oS7TVYHucgqOXo2FPHS9W0oDzfaNBGqYoDM/s1600/E.JPG" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="228" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg242dXnaraxaf0u8zHn5YMIJn3E3jwlMV9r3p9YLOoNGJ1K38NyJe_T0R-cdVvJYdgC5iTTgGc3uUVLRDrvio1ENtXlV5v0AH67TeBSAQ4oS7TVYHucgqOXo2FPHS9W0oDzfaNBGqYoDM/s400/E.JPG" /></a></div><br />
• Apakah hubungan antara dua agen entitas?<br />
– Banyak-ke-satu<br />
• Dapat mencerminkan apakah dari hub.tsb.?<br />
– Setiap pegawai ditugaskan ke supervisor<br />
tertentu.<br />
– Setiap supervisor bertanggungjawab untuk<br />
banyak pegawai.<br />
<br />
<br />
SUMBER :<br />
widada.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/12741/Minggu+11.ppt<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />akbar ridwan satriohttp://www.blogger.com/profile/10022507360151105313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8592933614174369476.post-73159541209374768612011-12-09T06:14:00.001-08:002011-12-09T06:28:45.859-08:00DATABASE<b>A. Proses Desain Data Base<i></i></b><br />
a. Analisis Persyaratan<br />
Memahami dan mengetahui data yang harus disimpan dalam data bese, aplikasi apa yang harus dibangun diatasnya,jenis oprasi apa yang akan digunakan, dst.<br />
b. Desain Data Base Konseptual<br />
· Informasi yang dikumpulkan pada tahap analisis persyaratan digunakan untuk menggunakan deskripsi data tingkat tinggi.<br />
· Pada tahap ini sering dilakukan dengan menggunakan model E-R.<br />
· Tujuannya adalah ingin menciptakan gambaran sederhana tentang data yang mirip dengan pemikiran pengguna/user.<br />
c. Desain data base Logika<br />
· Merubah skema E-R menjadi skema database relasional<br />
· Tujuannya adalah untuk memperoleh skema konseptual pada model data relasional yang sering dinamakan skema logika<br />
d. Perbaikan skema<br />
Analisis sekumpulan relasi dalam skema database relasional untuk mengidentifikasi permasalahan yang muncul dan memperbaikinya.<br />
e. Desain data base fisik<br />
Tahapan ini mencakup pembuatan indeks pada beberapa table, mengelompokkan beberapa table atau melibatkan desain ulang yang substansial terhadap beberapa bagian skema database<br />
f. Desain Aplikasi dan Keamanan<br />
· Semua proyek perangkat lunak yang melibatkan sebuah DBMS harus mempertimbangkan aspek aplikasi yang berada diluar database<br />
· Enkripsi<br />
· Digital Signature<br />
<br />
<b>B.diagram hubungan Entitas,ER(entity Relationship)<i></i></b><br />
<br />
Diagram Hubungan Entitas atau entity relation diagram merupakan model data berupa notasi grafisdataPeter Chen dalam buku Entity Relational Model-Toward a Unified of Data. Chen mencoba merumuskan dasar-dasar model dan setelah itu dikembangkan dan dimodifikai oleh Chen dan banyak pakar lainnya. Pada saat itu diagram hubungan entitas dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak konseptual yang menggambarkan hubungan antara penyimpan. Model data sendiri merupakan sekumpulan cara, peralatan untuk mendeskripsikan data-data yang hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi. Model data terdiri dari model hubungan entitas dan model relasional. Diagram hubungan entitas ditemukan oleh yang juga merupakan modifikasi khusus, karena tidak ada bentuk tunggal dan standar dari diagram hubungan entitas.<br />
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.<br />
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :<br />
1. Entiti<br />
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.<br />
2. Atribut<br />
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.<br />
3. Hubungan / Relasi<br />
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :<br />
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :<br />
1). Satu ke satu (One to one)<br />
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.<br />
2). Satu ke banyak (One to many)<br />
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.<br />
3). Banyak ke banyak (Many to many)<br />
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3-4xWITQbNtSg06Vzm0djFpCSOW4yByrksBG0x1sFnKH3r5KrC7zKUxQAEC5nlXdSGyud0ZnMK5-2CIcVDbzs9KvGHK0tWb0viX9vrfEHCCGQfpod_roRBy6PZ_5tnVUsFacHYek91Ho/s1600/ER-300x145.gif" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="145" width="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3-4xWITQbNtSg06Vzm0djFpCSOW4yByrksBG0x1sFnKH3r5KrC7zKUxQAEC5nlXdSGyud0ZnMK5-2CIcVDbzs9KvGHK0tWb0viX9vrfEHCCGQfpod_roRBy6PZ_5tnVUsFacHYek91Ho/s400/ER-300x145.gif" /></a></div><br />
<b>C.model data R.E.A(Relationship Even & Agent)<i><b></b></i></b><br />
<br />
model REA adalah suatu alat pemodelan konseptual yang khusus dirancang untuk<br />
melengkapi struktur dalam perancangan database SIA. Dalam model REA ditentukan:<br />
entity apa yang harus disertakan dalam database SIA dan bagaimana susunan<br />
relationship antara entity dalam database SIA.<br />
Tipe entity dalam model REA dibedakan dalam tiga kategori, yaitu: Resources,<br />
Events, dan Agents. Resources didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki nilai<br />
ekonomis bagi organisasi tersebut. Contoh resources adalah kas, inventaris, peralatan,<br />
persediaan, gudang, pabrik, dan tanah. Events menunjukkan aktivitas-aktivitas bisnis,<br />
dimana manajemen ingin mengumpulkan informasi untuk tujuan perencanaan atau<br />
pengawasan. Sebagai contoh, aktivitas penjualan akan mengurangi persediaan dan<br />
aktivitas penerimaan kas akan menambah jumlah kas. SIA harus dirancang untuk<br />
memperoleh dan menyimpan informasi aktivitas tersebut. Sedangkan Agents adalah<br />
orang dan organisasi yang berpartisipasi dalam aktivitas dan kepada siapa informasi<br />
diserahkan untuk tujuan perencanaan, pengawasan, dan pengevaluasian. Contoh agent<br />
adalah pengawai, pelanggan, dan pemasok.<br />
Model REA dapat dilihat pada Gambar 8. Setiap entity event dihubungkan dengan<br />
entity resources yang berpengaruh secara langsung atau tidak langsung. Setiap entity<br />
event juga dihubungkan dengan dua entity agent. Internal agent adalah pegawai yang<br />
bertanggung jawab pada resources yang terlibat dalam event. Sedangkan external<br />
agent adalah pihak luar yang berhubungan dengan transaksi. menunjukkanevent yang mengubah jumlah resource dihubungkan dengan relationship give-to-get ke<br />
event lain yang juga mengubah jumlah resources. Relationship give-to-get<br />
mencerminkan prinsip dasar bisnis, dimana organisasi yang menggunakan resources<br />
dalam aktivitas diharapkan dapat mengubah resource yang lain.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTWdgZG8PHGN4oxSZs-L_6FJ_wHErv8AgzNfaPuH6YxnNuQdP74JrvZgPKj-BetsC8WM9ZL9N7NMbYA8OMzxH2EnV7MIK1L7Dj88Zty4axq_jI_cTCDD8lwXSUu8zmRZPWU988-Llh-TI/s1600/REA-300x245.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="245" width="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTWdgZG8PHGN4oxSZs-L_6FJ_wHErv8AgzNfaPuH6YxnNuQdP74JrvZgPKj-BetsC8WM9ZL9N7NMbYA8OMzxH2EnV7MIK1L7Dj88Zty4axq_jI_cTCDD8lwXSUu8zmRZPWU988-Llh-TI/s400/REA-300x245.jpg" /></a></div><br />
<b>D.buatkan 1 contoh kasus desain database serta buat ER dan R.E.A<i></i></b><br />
<br />
Contoh kasus proses pembuatan database kegiatan mengajar di sebuah sekolah dengan menggunakan model ER<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaz0plCFQE5meWrtFFsTyMBL17qSfnIn_QcEVTNeFS_7SIk7K2E_2xxnw_ixl2cKIqWgCIZa8HRqNmV1EvpDrnXKJuKjSrqx82grGdq97w36wOZ1Cxcg-VYWFYoVBCf4sjIu1T6FgaLR4/s1600/ER-MODEL-300x174.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="174" width="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaz0plCFQE5meWrtFFsTyMBL17qSfnIn_QcEVTNeFS_7SIk7K2E_2xxnw_ixl2cKIqWgCIZa8HRqNmV1EvpDrnXKJuKjSrqx82grGdq97w36wOZ1Cxcg-VYWFYoVBCf4sjIu1T6FgaLR4/s400/ER-MODEL-300x174.jpg" /></a></div><br />
<br />
<b>SUMBER :<i></i></b><br />
http://blog.re.or.id/erd-entity-relationship-diagram.htm<br />
http://www.scribd.com/doc/25209413/Entity-Relationship-Diagramhttp://ambarwati.dosen.narotama.ac.id/files/2011/09/SIA-Reg-2011-w4.pdf<br />
<br />
<br />
<br />akbar ridwan satriohttp://www.blogger.com/profile/10022507360151105313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8592933614174369476.post-24265648786765296992011-11-23T11:26:00.001-08:002011-11-23T11:46:47.368-08:00E-BISNISA. PENGERTIAN E-BISNIS DAN MODELNAYA<br />
<br />
1. DIFINISI E-BISNIS<br />
Electronic business (e-Business) adalah penggunaan teknologi elektronik terutama dalam bentuk teknologi informasi (TI) untuk melakukan segala proses bisnis, termasuk didalamnya adalah jual beli atau pertukaran produk, jasa dan info.<br />
<br />
2. MODEL E-BISNIS <br />
- B2C (Business to Consumers): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi.<br />
- B2B (Business to Business): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi).<br />
<br />
B. PENGARUH E-BISNIS DALAM PROSES<br />
<br />
Beberapa pengaruh yang diberikan e-Business adalah: <br />
1. Dukungan yang mutakhir pada usaha untuk melakukan perekayasaan ulang proses bisnis Ekspansi jangkauan pasar; Memperkuat hubungan dengan pelanggan dan suplier.<br />
2. Mengurangi biaya dengan mengaplikasikan teknologi elektronik pada proses bisnis. <br />
3. Menurunkan biaya telekomunikasi dengan infrastruktur internet.<br />
<br />
Karena pengaruh yang diberikan oleh e-Business banyak yang berupa manfaat non finansial (intagible benefit) maka kinerja dan kontribusinya terhadap kinerja bisnis secara keseluruhan akan sulit diukur dan dievaluasi. Juga akan sulit untuk me-manage proyek e-Business untuk menyakinkan bahwa manfaat yang nyata dan terukur dapat dihasilkan. Dalam praktik, proyek e-Business sering di-manage terlalu teknis dan sedikit melihat pada perspektif bisnis.<br />
<br />
C. INFRASTRUKTUR UNTUK E-BUSINESS<br />
Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet, menyediakan inrastruktur yang dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini memberikan pengantar atas gambaran umum konsep jaringan dan mendiskusikan isu-isu strategis yang berkaitan dengan metode-metode alternatif yang dapat dipergunakan organisasi dalam mengimplementasikan e-business.<br />
<br />
a. Jenis-jenis Jaringan<br />
<br />
Jaringan telekomunikasi dibanyak perusahaan dipergunakan untuk melakukan e-commers dan mengelola operasi internal yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu:<br />
1. Local Area Network (LAN)<br />
2. Wide Area Network (WAN)<br />
3. Value-added Network dan<br />
4. Internet<br />
<br />
b. Software Komunikasi<br />
<br />
Software komunikasi mengelola aliran data melalui suatu jaringan. Software komunikasi didesain untuk bekerja dengan berbagai jenis peraturan dan prosedur untuk pertukaran data.<br />
<br />
c. Software ini melaksanakan fungsi-fungsi sebagai berikut:<br />
<br />
1. Pengendalian akses<br />
<br />
Software ini berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan antar-berbagai peralatan; secara otomatis memutar dan menjawab telepon; membatasi akses hanya pada para pemakai yang berwenang; serta membuat parameter seperti: kecepatan, mode, dan arah pengiriman.<br />
<br />
2. Pengelolaan jaringan<br />
<br />
Pada software ini berfungsi untuk mengumpulkan data untuk memeriksa kesiapan peralatan jaringan untuk mengirim atau menerima data; membuat aturan antri untuk masukan dan keluaran; menetapkan prioritas dalam sistem,mengirimkan pesan; dan mencatat aktivita, penggunaan, dan kesalahan dalam jaringan.<br />
<br />
3. Pengiriman data dan file<br />
<br />
Software ini berfungsi untuk mengontrol pengiriman data, file dan pesan-pesan diantara berbagai peralatan.<br />
<br />
4. Pendeteksi dan pengendalian atas kesalahan<br />
<br />
Software ini berfungsi untuk memastikan bahwa data yang dikirim benar-benar merupakan data yang diterima.<br />
<br />
5. Keamanan data<br />
<br />
Software ini berfungsi untuk melindungi data selama pengiriman dari akses pihak yang tidak berwenang.<br />
<br />
d. PILIHAN KONFIGURASI JARINGAN<br />
<br />
<br />
- Konfigurasi LAN <br />
Konfigurasi LAN mempunyai tiga ciri dasar, yaitu: konfigurasi bintang, konfigurasi cincin, dan konfigurasi.<br />
<br />
- Konfigurasi Bintang<br />
Dalam konfigurasi bintang, setiap peralatan secara langsungb terhubung dengan server pusat. Seluruh komunikasi antara peralatan dikendalikan dan dikirim melalui serverv pusat. Biasanya, server akan mengumpulkan data setiap peralatan untuk melihat apakah peralatantersebut ingin mengirim pesan. Konfigurasi bintang adalah cara termahal untuk membangun LAN karena membutuhkan banyak sekali kabel untuk menghubungkannya. Akan tetapi, keunggulan utamanya adalah apabila salah satu titik sedang gagal (down), kinerja jaringan yang lain atau jaringan selebihnya tidak terganggu.<br />
<br />
- Konfigurasi Cincin<br />
<br />
Pada konfigurasi cincin, setiap titik secara langsung terhubung dengan dua titik lainnya. Ketika sebuah pesan melalui cincin tersebut, setiap titik akan memeriksa judul paket untuk menetapkan apakah data tersebut ditujukan bagi titik berkaitatau tidak. LAN yang dikonfigurasikan cincin mempergunakan software yang disebut dengan token. Token ini berfungsi sebagai untuk mengendalikan aliran data dan untuk mencegah tabrakan. Token secara terus-menerus beroperasi disepanjang cincin. Jadi, titik-titik lainnya harus menunggu hingga pesan yang dikirim sampai pada tujuannya dan token tersebut bebas kembali, sebelum mereka dapat mengirim data. Apabila hubungan dalam cincin rusak, jaringan tersebut dapat berfungsi, walaupun lebih pelan, dengan cara mengirimkan seluruh pesan ke arah yang berbeda.<br />
<br />
- Konfigurasi BUS<br />
<br />
Didalam konfigurasi BUS, setiap peralatan dihubungkan dengan saluran utama, atau yang disebut BUS. Pengendali komunikasi didesentralisasi melalui jaringan BUS. Konfigurasi BUS mudah untuk diperluas dan lebih murah untuk dibuat daripada konfigurasi bintang. Akan tatapi, kinerjanya akan menurun apabila jumlah titik yang dihubungkan meningkat.<br />
<br />
<br />
D. Faktor-Faktor keberhasilan E-business <br />
• E-business dan strategi organisasi. Nilai strategis untuk melakukan implementasu e-business tergantung pada tingkat sejauh mana proses tersebut dapat membantu organisasi mengimplementasikan dan mencapai strategi keseluruhan.<br />
<br />
• Pembeli dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas pembeli dengan cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon pemasok dan membandingkan harga. Data mengenai pembelian yang dilakukan sub unit organisasi yang berbeda dapat disentralisasikan, sehingga memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian total diseluruh dunia atas berbagai produk. <br />
<br />
• Operasi internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur. Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara signifikan meningkatkan effisiensi operasi internal. Peningkatan akses ke informasi juga dapat secara signifikan meningkatkan perencanaan. Pada sumber daya manusia, aktifitas ini mendukung untuk effisiensi dan efektifitas dalam aktifitas utama. <br />
<br />
• Outbound Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan yang lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat membantu pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya. <br />
<br />
• Penjualan dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah staf dengan cara meniadakan telepon, surat-menyurat atau pengiriman faks. <br />
<br />
• Pelayanan dan dukungan Purnajual. E-business dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para pelanggan. <br />
<br />
E. Contoh real dan analisa dari e-bisnis:<br />
<br />
Pentingnya e-business untuk Bank<br />
<br />
Bayangkan jika cabang-cabang bank tidak terhubung on line seperti sekarang ini. Nasabah bank hanya bisa menyetor dan mengambil uangnya di cabang tempat ia membuka rekening. Terutama ketika nasabah membutuhkan uang tunai saat ia sedang berada di wilayah lain. Layanan bank pun jadi terbatas pada orang-orang di daerah tertentu saja.<br />
<br />
<br />
SUMBER :<br />
http://tiosijimbo.wordpress.com/2010/10/11/pengantar-e-business-model-pengaruh-faktor-dan-infrastruktur/<br />
WWW.WIKIPEDIA.COMakbar ridwan satriohttp://www.blogger.com/profile/10022507360151105313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8592933614174369476.post-67462516463877167252011-10-06T05:52:00.000-07:002011-10-31T21:26:06.533-07:00SISTEM INFORMASI AKUNTANSI<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-ZoeiGdWwb7DvtYK5Vtk1iET8aDrVlhEn8V4jndswWFS2ed4CYHSfO5Hfxm2ZtM-63NPRUl3i6ugrJKxjD7EXB_HCMkSxndgKPSqy2ZNXk9aLk-j6DcwTSUj_Z7PbHjJGh5bgt45__0I/s1600/lap_nrc_bank.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 362px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-ZoeiGdWwb7DvtYK5Vtk1iET8aDrVlhEn8V4jndswWFS2ed4CYHSfO5Hfxm2ZtM-63NPRUl3i6ugrJKxjD7EXB_HCMkSxndgKPSqy2ZNXk9aLk-j6DcwTSUj_Z7PbHjJGh5bgt45__0I/s400/lap_nrc_bank.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5669878889574833986" /></a><br />SISTEM INFORMASI AKUNTANSI<br /><br /><br /><br /><br />1.PENGERTIAN<br /><br /> Sistem Informasi Akuntansi adalah gabungan dari beberapa komponen tertentu yang berinteraksi untuk mengolah data-data keuangan suatu perusahaan menjadi informasi keuangan yang kompleks yang dapat digunakan untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan.<br />Ruang lingkup sisitem informasi akuntansi yaitu ruang lingkup yang ditentukan dari awal pembuatan yang merupakan garis batas lingkungan kerja sisitem tersebut. <br /><br /><span style="font-weight:bold;">2.KOMPONEN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI</span><br /><br />INPUT, PROSES(MODEL), OUTPUT, PERSEDIAAN, KEPUTUSAN TINDAKAN , HASIL TINDAKAN, DATA.<br /><span style="font-style:italic;"></span><br /><br />komponen sistem informasi akuntansi diantaranya sebagai berikut :<br />A. Goal and Objective, pada tiap-tiap Sistem Informasi Akuntansi didesain untuk mencapai tujuan tertentu.<br /><br />B. Iput, data harus digabungkan dan dimasukan sebagai input pada sistem. Pada Sistem Informasi Akuntansi input umumnya berupa data transaksi dan jurnal entry.<br /><br />C. Output, merupakan informasi yang dihasilkan oleh sistem, output pada sistem yang dimasukan kembali ke dalam sisitem sebagai input disebut feedback.<br /><br />D. Data Storage, merupakan tempat penyimpanan data pada Sistem Informasi Akuntansi.<br />Processor, data harus diproses untuk menghasilkan informasi.<br /><br />E. Intruction and Procedures, urutan manual tata cara pemrosesan data , pada sistem komputerisasi digunakan software untuk memproses data.<br /><br />F. User, orang yang berinteraksi dengan komputer dan menggunakan informasi tersebut yang dihasilkan.<br /><br />G. Control & Security Measure, berfungsi untuk menjaga keakuratan informasi dan kontrol serta keamanan data.<br /><br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">3.FUNGSI SISITEM INFORMASI AKUNTANSI</span><br />Fungsi sisitem informasi akuntansi adalah sebagai berikut :<br /><br />1. mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivasi organisasi, sumber daya terkait dan pelaku yang terlibat.<br /><br />2. Merubah data menjadi informasi yang berguna bagi manajemen untuk keputusan bisnis.<br /><br />3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset organisasi termasuk data.<br /><br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">4.SIKLUS PEMPROSESAN AKUNTANSI</span><br />Pada proses akuntansi terdapat 3 aktivitas, yaitu :<br />mengidentifikasi<br />mencatat<br />mengkomunikasikan kejadian ekonomi dari sebuah perusahaan<br /> <br /> proses pertama adalah identifikasi, yaitu kegiatan memilih kegiatan yang termasuk kegiatan ekonomi. Proses yang kedua adalah pencatatan, yaitu pencatatan semua kegiatan ekonomi yang terjadi pada perusahaan tersebut. Tujuan dari pencatatan kegiatan ekonomi tersebut adalah untuk penyediaan sejarah dari kegiatan keuangan dari perusahaan. Proses yang ketiga adalah komunikasi, informasi yang telah didapat dari identifikasi dan pencatatan tidak akan berguna bila tidak dikominikasikan. Informasi ini dikomunikasikan melalui persiapan dan distribusi dari laporan akuntansi, yang paling umum disebut sebagai laporan keuangan.<br /><br />Berikut ini merupakan urutan siklus akuntansi yang tidak pernah lepas dari Sistem Informasi Akuntansi (Romney & Steinbart,2003), yaitu :<br />1.Analisis transaksi bisnis, seperti pengumpulan bukti-bukti transaksi yang terjai.<br />2.Menjurnal transaksi-transaksi tersebut.<br />3.Mem-posting jurnal tersebut ke buku besar (general ledget).<br />4.Mempersiapkan neraca.<br />5.Menjurnal dan memposting penyesuaian (jurnal penyesuaian).<br />6.Mempersiapkan neeraca penyesuaian.<br />7.Mempersiapkan laporan keuangan, berupa laporan laba rugi, perubahan modal, dan neraca.<br />8.Menjurnal dan memposting penutup (jurnal penutup).<br />9.Mempersiapkan neraca penutup. <br /><br /><span style="font-weight:bold;">5. Peran SIA dalam Rantai Nilai(VALUE CHAIN)</span><br />Pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tersebut membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain). Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:<br /><br />1. Inbound logistics<br />terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.<br /><br />2. Operasi (operations)<br />adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.<br /><br />3. Outbond logistics<br />adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.<br /><br />4. Pemasaran dan penjualan<br />mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.<br /><br />5. Pelayanan (service)<br />memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.<br /><br />Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif. Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu:<br />1. Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.<br /><br />2. Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan,pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai.<br /><br />3. Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh: penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan Website, dan desain produk.<br /><br />4. Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utamaakbar ridwan satriohttp://www.blogger.com/profile/10022507360151105313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8592933614174369476.post-90309798500535466612011-05-24T22:49:00.000-07:002011-05-24T22:51:40.775-07:00HUBUNGAN INTERNASIONAL DAN ORGANISASI INTERNASIONALA. Pengertian Hubungan Internasional<br /><br /> Menurut RENSTRA ( Rrencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri Indonesia ) adalah hubungan antar bangsa dalam segenap aspeknya yang<br /> dilakukan suatu Negara yang meliputi aspek politik, ekonomi, social budaya dan hankam dalam rangka mencapai tujuan nasional bangsa itu.<br /> Hubungan Internasional merupakan kegiatan interaksi manusia antar bangsa baik secara individual maupun kelompok, ahli hukum mengatakan bahwa hubungan internasional adalah hubungan antara bangsa.<br /> Tujuan Nasional Bangsa Indonesia adalah sebagaimana yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu :<br /> 1. melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia<br /> 2. untuk memajukan kesejahteraan social<br /> 3. mencerdaskan kehidupan bangsa<br /> 4. dan untuk melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.<br /><br />B. Wujud dari Hubungan Internasional :<br /><br /> a. Individual ( turis mahasiswa pedagang yang mengadakan kontak-kontak pribadi sehingga timbul kepentingan timbal balik di antara mereka ).<br /> b. Antar kelompok (Lembaga social dan keagamaan dan perdagangan yang melakukan kontak secara insidental, periodik atau permanen).<br /> c. Hubungan antar Negara ( negara yang satu dengan negara lainmengadakan kerjasama dalam bidang ekonomi, kebudayaan, tekhnologi, dll ).<br /><br />C. Sifat Hubungan Internasional :<br /><br /> a. Persahabatan<br /> b. Persengketaan<br /> c. Permusuhan<br /> d. Peperangan<br /><br />D. Pola Hubungan Internasional :<br /><br /> a. Penjajahan: bangsa yang satu menghisap bangsa lain yang disebabkan oleh perkembangan kapitalisme. Kapitalisme membutuhkan bahan mentah bagi industri dalam negeri, oleh karena bahan mentah itu banyak diluar negeri maka timbul kehendak untuk menguasai wilayah bangsa lain untuk menghisap kekayaan bangsa lain itu.<br /> b. Saling ketergantungan : hubungan ini terjadi antara negara-negara yang belum berkembang (negara-negara dunia ke tiga ) dengan negara maju. Negara baru merdeka atau negara berkembang ingin meningkatkan kesejahteraan rakyatnya mereka melakukan hubungan ekonomi , mengembangkan industri dan bersaing dengan negara maju di pasar global. Namun mereka tidak memiliki modal dan tekhnologi, maka negara tadi bergantung kepada modal dan tekhnologi negara maju. Pola hubungan ini dekat dengan neo- kolonoalisme, yaitu usaha menguasai negara lain atas bidang ekonomi, kebudayaan, idiologi atau kemiliteran negara atau kawasan tertentu tapi dengan cara mengindahkan proforma kemerdekaan politis.<br /> c. Sama derajat anatar bangsa : hubungan ini dilakukan dalam rangka kerjasama dalam rangka untuk mewujutkan kesejahteraan mereka. Pola hubungan ini sulit dilakukan terutama oleh negara-negara atau bangsa-bangsa yang serba ketinggalan dalam kualitas sumber dayanya, terutama sumber daya manusianya.<br /> Terkait dengan hubungan sama derajat sila kedua Pancasila mengajarkan bahwa hubungan antar negara atau antar bangsa harus bertolak pada kodrat manusia. Dalam Pancasila kodrat manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan YME yang merdeka dan sama derajatnya. Oleh karena itu hubungan antar bangsa harus diwarnai dengan penghormatan atas kodrat manusia sebagai makhluk yang sederajat, tapa memandang idiologi, bentuk negara dan sistem pemerintahan dari negara lain itu.<br /> Oleh karena itu nasionalisme bangsa indonesia tidak jatuh kepaham Chauvinisme dan kosmopolitisme. Chauvinisme adalah paham yang mengagung-agungkan bangsa sendiri dengan memandang renfah bangsa lain. Kosmopolitisme adalah pandangan yang melihat kosmos (seluruh Dunia ) sebagai polis (negeri sendiri ) sehingga cenderung melupakan nasionalisme yang sehat dan mengabaikan tugas terhadap bangsanya sendiri.<br /> Itulah sebabnya bangsa indonesia memilih politik luar negeri Bebas Aktif. Bebas berarti :<br /> 1. Banga Indonesia bebas bergaul denagn bangsa manapun.<br /> 2. Dalam pergaulan itu bangsa indonesia tidak Intervensi atau tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.<br /> 3. Dalam pergaulan itu terjadi saling memberi dan menerima bantuan dan pertolongan yang tidak mengikat.<br /> Aktif berarti :<br /> 1. Bangsa Indonesia aktif bekerjasama dengan bangsa lain untuk perdamaian dunia<br /> 2. Bangsa indonesia aktif membela bangsa yang terancam keberadaan dan kedaulatannya atas dasar persamaan derajat tidak termasuk intervensi.<br /> Dalam pelaksanaan kerjasama dan hubungan Internasional Presiden sebagai kepala negara dibantu oleh Menteri dan Departemen Luar Negeri serta dibantu oleh para Duta dan Konsul yang diangkat oleh Presiden dan dibantu oleh Duta dan Konsul Negara lain yang diterimanya. Pengankatan Duta dan Konsul serta penerimaan Duta dan Konsulk negara lain telah diatur dalam pasal 13 UUD 1945, yang berbunyi :<br /> Ayat 1 Presiden mengangkat duta dan konsul<br /> Ayat 2 Dalam hal mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan DPR<br /> Ayat 3 Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR.<br /><br />E. Arti Penting Hubungan dan kerjasama Internasional :<br /><br /> Tidak satupun bangsa di dunia ini dapat membebaskan diri ketergantungan dengan bangsa dan negara lain. Menurut Mochtar Kusumaatmaja hubungan dan kerjasama antar bangsa itu timbul karena adanya kebutuhan yang disebabkan oleh pembagian kekayaan alam dan perkembangan industri yang tidak merata di dunia.<br /> Disamping itu hubungan antar bangsa penting disebabkan :<br /> 1. Menciptakan hidup berdampingan secara damai.<br /> 2. Mengembangka penyelesaian masalah secara damai dan diplomasi.<br /> 3. Membangun solidaritas dan saling menghormati antar bangsa.<br /> 4. Berpartisipasi dalam melaksanakan ketertiban dunia<br /> 5. Menjamin kelangsungan hidup bangsa dan nrgara di tengah bangsa-bangsa lain.<br /><br />F.Sarana Hubungan Internasional :<br /><br /> a. Diplomasi : seluruh kegiatan untuk melaksanakan politik luar negeri suatu Negara<br /> dalam hubungannya dengan Negara dan bangsa lain.<br /> Fungsi dasar Diplomat ada 3 yaitu :<br /> a. Sebagai lambang, prestise Negara pengirim<br /> b. Sebagai wakil yuridis yang sah dari Negara pengirim<br /> c. Sebagai perwakilan diplomatic suatu Negara di Negara lain. :<br /> - perunding (negotiation)<br /> - Melaporkan (reporting)<br /> - Perwakilan (refresentation)<br /> - Melindungi kepentingan negara dan warga negaranya di luar negeri.<br /> b. Propaganda : usaha sistimatis untuk mempengaruhi pikiran, emosi demi kepentinagn masyarakat umum. Propaganda : lebih ditujukan kepada warga Negara lain dari pada pemerintahannya, dan untuk kepentingan Negara yang membuat propaganda. <br /> c. Ekonomi : Sarana ekonomi umumnya digunakan secara luas dalam hubungan internasional baik dalam masa damai maupun masa perang. Pada masa tertentu semua negara harus terlibat dalam perdagangan internasional agar dapat memperoleh barang yang tak dapat diproduksi dalam negeri., sehingga terjadi ekspor dan impor.<br /> d. Kekuatan militer dan perang (show of Force): Peralatan militer yang memadai dapat menambah keyakinan dan stabilitas untuk berdiplomasi. Diplomasi tanpa dukunagan militer yang kuat dapat membuat suatu negara tidak memiliki rasa percaya diri sehingga tak mampu menghindari tekanan dan ancaman negara lain yang dapat menggangu kepentingan nasuonalnya. Maka dengan demikian demontrasi senjata, latihan perang bersama kerasp dilaksanakan untuk menampilkan kekuatannya. Namun yang lebih diutamakan bukanlah perang tetapi tindakan prevetif dalam hubungan internasional. <br /> <br /><br />G.Asas-asas dalam Hubungan Internasional :<br /><br /> 1. Asas Teritorial yaitu hak dari suatu Negara atas wilayahnya, berhak menegakkan hokum terhadap barang dan semua orang yang berada di wilayahnya.<br /> 2. Asas Kebangsaan yaitu kekuasan Negara atas warga negaranya, setiap warga Negara dimanapun ia berada tetap mendapat perlakuan hokum dari negaranya. Asas ini memiliki kekuatan eksteritorial yaitu hokum Negara tersebut tetap berlaku bagi warga negaranya walaupun berada di Negara asing.<br /><br /> 3. Asas kepentingan umum Yaitu Negara dapat melindungi dan mengatur kepentingan dalam kehidupan masyarakat. Negara dapat menyesuaikan diri dengan semua peristiwa yang ada hubungannya dengan kepentingan umum. Hukum tidak terbatas oleh wilayah suatu Negara.<br /><br />H. Perwakilan Negara di Luar Negeri :<br /><br /> A. Perwakilan Diplomatik : adalah lembaga kenegaraan di luar negeri yang bertugas dalam membina hubungan politik dengan negara lain. Tugas ini dilakukan oleh perangkat diplomatik yang meliputi duta besar, duta, kuasa usaha dan atase-atase.<br /> Dalam praktik internasional ada dua jenis perwakilan diplomatik :<br /> 1. Kedutaan Besar, yang ditugaskan tetap pada suatu negara tertentu untuk saling memberikan hubungan rutin antar negara tersebut.<br /> 2. Perutusan Tetap, yang ditempatkan pada suatu organisasi internasional (PBB).<br /><br /> B.Tingkatan dan Kepangkatan Perwakilan Diplomatik :<br /> Tingkatan dan kepangkatan perwakilan diplomatik menurut menurut Kongres di Aachen tahun 1918 sbb :<br /> 1. Duta Besar ( Ambassador) adalah tingkatan tertinggi dalam perwakilan diplomatik. Duta Besar memiliki kekuasaan penuh dan luar biasa dan ditempatkan pada negara yang punya hubungan erat dan banyak hubungan timbal balik. Dalam beberapa hal seorang duta besar dapat memutuskan sesuatu yang menyangkut negaranya tanpa berkonsultasi dengan kepala negaranya terlebih dahulu.<br /> 2. Duta (Gerzant) adalah setingkat lebih rendah dari duta besar, biasanya ditempatkan pada negara yang tidak banyak hubungan timbal balik dan derajat kereratan hubungan lebih rendah dari pada negara yang mengirim duta besar. Segala persoalan. Segala persoalan yang menyangkut ke dua negara, seorang duta harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan pemerintah negaranya.<br /> 3. Menteri Presiden (Minister President) adalah mereka yang tidak dianggab sebagai wakil kepala negara, tetapi hanya ditempatkan untuk mengurus urusan-urusan negaranya.<br /> 4. Kuasa Usaha (Charge D’affair), kuasa usaha tidak diperbantukan kepada kepala negara, tetapi kepada menteri luar negeri negara penerima. Berhubungan dengan kepala negara negara penerima melalui menteri luar negeri negara penerima.<br /> 5. Atase-atase, adalah tenaga ahli kedutaan, ada atase militer. atase perekonomian, atase pendidikan dan kebudayaan, dll.<br /> C. Fungsi, Hak dan Kewajiban Perwakilan Diplomat menurut Konvensi Wina tahun 1961 :<br /> 1.Wakil negara pengirim di negara penerima<br /> 2. Melindungi kepentingan negara dan warga negara pengirim sesuai hukum<br /> internasional.<br /> 3. Mengadakan perundinagn dan persetujuan dengan negara penerima.<br /> 4. Mengetahui keadan dan perkembangan di negara penerima dengan cara yang<br /> syah sesuai dengan Undang-undang dan melaporkannya kepada negara<br /> pengirim.<br /> 5. Memelihara persahabatan serta membina hubungan ekonomi, pendidikan dan<br /> kebudayaan, ilmu pengetahuan antara negara pengirim dan penerima.<br /> D. Berakhirnya Fungsi Misi Perwakilan Diplomatik :<br /> 1. Sudah habis masa jabatan<br /> 2. Ia ditarik oleh pemerintah negaranya<br /> 3. Karena tidak disenangi (di persona non grata )<br /> 4. Negara penerima perang dengan negara pengirim.<br /> E. Hak Kekebalan (immunitet) Korps Diplomatik :<br /> a. Hak Ekstrateritorialitas, hak kekebalan dalam daerah perwakilan seperti daerah kedutaan besar, daerah kedutaan termasuk halaman dan bangunannya dimana terpancang bendera dan lambang negara itu. Berdasarkan hukum internasional daerah itu dipandang sebagai daerah negara pengirim. Orang yang masuk tanpa izin bisa dikeluarkan. Gedung perwakilan negara asing tidak boleh digeledah atau dimasuki oleh petugas kehakiman, polisi, tanpa seizin kepala perwakilan diplomatik yang bersangkutan. Arsip-arsip, surat-surat ataupun telegram tidak boleh dibuka oleh polisi, hakim tersebut. Warga negara yang mencari perlindungan digedung perwakilan diplomatik tidak dapat ditanmgkap begitu saja melainkan harus melalui perundingan dengan kepala perwakilan setempat. Kecuali pelaku kejahatan, yang memang harus diserahkan pada polisi setempat.<br /> b. Hak Kekebalan atau Kebebasan Korps Diplomatik, setiap anggota korps diplomatik harus tunduk kepada hukum dan peraturan kepolisian setempat namun tidak dapat dituntut dimuka pengadilan. Mereka dibebaskan dari pajak dan bea cukai, bebas pemeriksaan atas tas diplomatik, bebas mendirikan tempat ibabad dilingkungan kedutaan.<br /><br /> F. Perwakilan Konsuler : adalah lembaga kenegaraan di luar negeri yang bertugas dalam membina hubungan non politik dengan negara lain. Ada konsuler yang bersifat<br /> tetap ada konsuler kehormatan. Tugas pokok konsul kehormatan adalah menghubungkan perdagangan ke dua negara. Pejabat ini tidak mendapat gaji, melainkan mendapat honoraruium atas jasa-jasanya itu.<br /> 1. Tingkatan kepangkatan perwakilan konsuler :<br /> a. Konsul Jenderal, membawahi beberapa konsul yang ditempatkan di ibu<br /> kota negara tempat ia bertugas.<br /> b. Konsul , konsul mengepalai suatu kekonsulan yang membawahi satu<br /> daerah kekonsulan kadang-kadang diperbantukan konsul Jenderal. <br /> c. Konsul Muda, mengepalai kantor wakil konsulat yang ada didalam<br /> satu daerah kekonsulan. Kadang diperbantukan kepada konsul jenderal<br /> atau Konsul. <br /> d gen Konsul, diangkat oleh konsul jenderal atau oleh konsul untuk<br /> engurus hal tertentu yang berhubungan dengan daerah kekonsulan,<br /> iasanya ditempatkan di kota-kota yang termasuk kekonsulan.<br /> G. Fungsi Perwakilan Knsuler menurut Konvensi Wina :<br /> 1. Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga negaranya, badan<br /> hukum sesuai dengan hukum internasional ( sesuai batas-batas yang<br /> di izinkan).<br /> 2. Memajukan hubungan perdagangan, ekonomi, kebudayaan dan iptek ke dua<br /> negara.<br /> 3. Mengeluarkan paspor dan Visa atau dokumen perjalanan kepada warga<br /> negara pengirim.<br /> 4. Bertindak sebagai notaris dan panitera sipil, melakukan fungsi administratif<br /> yang tidak bertentangan dengan peraturang negara penerima.<br /><br /> H. Berakhirnya misi perwakilan konsuler :<br /> 1. Fungsi seorang pejabat konsuler telah berakhir<br /> 2. Penarikan dari negara pengirim<br /> 3. Pemberitahuan bahwa ia bukan lagi sebagai anggota staf konsuler<br /><br />I. Perbedaan perwakilan diplomatiok dengan perwakilan konsuler:<br /><br /> A. Korps Diplomatik :<br /> 1. Memelihara kepentingan negaranya dengan melakukan hubungan dengan<br /> pejabat tingkat pusat.<br /> 2. Berhak mengadakan hubungan bersifat politik.<br /> 3. Satu negara hanya memiliki satu perwakilan diplomatik di negara penerima.<br /> 4. Mempunyai hak ekstrateritorial (tidak tunduk pada kekuasaan peradilan)<br /> B. Korps Konsuler :<br /> 1. Memelihara kepentingan negaranya dengan melaksanakan hubungan dengan<br /> pejabat tingkat daerah (setempat).<br /> 2. Berhak mengadakan hubungan yang bersifat non politik<br /> 3. Satu negara dapat mempunyai lebih dari satu perwakilan konsuler.<br /> 4. Tidak mempunyai hak ekstrateritorial (tunduk pada pelaksanaan kekuasaan<br /> peradilan).<br /><br />J. PERJANJIAN INTERNASIONAL<br /> <br /> 1. Pengertian perjanjian internasional<br /> a. Mochtar Kusumaatmaja, perjanjian internasional adalah perjanjian yang diadakan anatara anggota masyarakat bangsa-bangsa yang bertujuan untuk mengakibatkan akibat hukum tertentu. Dalam definisi ini subyek hukum internasional yang mengadakan perjanjian adalah anggota masyarakat bangsa-bangsa, lembaga-lembaga internasional dan negara-negara.<br /> b. Definisi lain Perjanjian Internasional adalah kesepakatan antara dua atau lebih subyek hukum internasional (lembaga internasional. negara) yang menurut hukum internasional menimbulkan hak dan kewajiban bagi para pihak yang membuat kesepakatan.<br /><br /> 2. Macam Perjanjian Internasional :<br /> Perjanjian internasional dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria, yaitu :<br /> a. Jumlah pesertanya<br /> b. Srtrukturnya<br /> c. Objeknya<br /> d. Cara berlakunya<br /> e. Intrumen pembentuk perjanjiannya<br /> <br /> ad.a. Jumlah pesertanya, yaitu perjanjian bilateral dan multilateral. Bilateral adalah perjanjian antar dua negara unutk mengatur kepentingan kedua belah pihak. Perjanjian multilateral adalah diadakan oleh banyak negara untuk mengatur kepentingan bersama negara-nebara peserta perjanjian tersebut.<br /> Contoh perjanjian bilateral : Indonesia – Cina (dwikewarganegaraan), Indonesia – Malaysia (ekstradisi), Indonesia-Tailand (garis batas laut Andaman) dll. Contoh multilateral adalah Konvensi Jenewa (perlindungan korban perang), Konvensi Wina (diplomatic), Konvensi Hukum Laut Internasional (laut teritorial, zona bersebelahan, ZEE dan landas benua), dll<br /><br /> ad.b. Dari segi strukturnya yaitu ada perjanjian yang bersifat Law Making Treaties adalah perjanjian yang mengandung kaidah hukum yang berlaku bagi semua bangsa di dunia, Seperti konvensi Jenewa, Wina, hukum laut. Sedangakan ada perjanjian yang bersifat treaty contract adalah perjanjian yang menimbulkan hak dan kewajiban hanya bagi negara yang mengadakan perjanjian saja, seperti Indonesia-Malaysia, Indonesia-Cina, dll<br /><br /> ad. c. Dari segi objeknya, perjanjian internasional dibedakan antara perjanjian yang berisi soal-soal politik, dengan perjanjian yang berisi soal-soal ekonomi, budaya, dll<br /><br /> ad. d. Dari segi cara berlakunya, yaitu perjanjian bersifat self-executing (berlaku dengan sendirinya)yaitu perjanian itu langsung dapat berlaku setelah diratifikasi oleh negara peserta) dan non self- executing, jika berlakunya perjanjian itu harus dilakukan perubahan undang-undang di negara peserta terlebih dahulu.<br /><br /> ad. e. Dari segi intrumennya, perjanjian internasional itu ada dua, yaitu tertulis dan lisan. Perjanjian internasional tertulis adalah perjanjian yang dituangkan dalam instrumen-instrumen pembentuk perjanjian yang tertulis dan formal, seperti Treaty, Comvention, Agreement, Charter, Covenant, Statute, Constitution, Protocol, Declaration, Arrangement. Sedangkan perjanjian internasional lisan adalah setiap perjanjian internasional yang doekspresikan melalui instrumen-instrumen tidak tertulis, seperti :<br /> 1. Perjanjian internasional lisan ( international oral agreement), yang diperjanjikan adalah hal-hal yang disepakati secara lisan, seperti the London Agreement (keanggotaan Dewan Keamanan PBB).<br /> 2. Deklarasi Unilateral atau deklarasi sepihak ( unilateral declaration), adalah pernyataan suatu negara yang disampaikan oleh wakil negara itu dan ditujukan kepada negara lain.<br /> 3. Perjanjian diam-diam (tacit consent atau tacit agreement), perjanjian yang dibuat tidak tegas, artinya keberadaan perjanjian itu hanya dapat diketahui melalui penyimpulan suatu tingkah laku baik aktif atau tidak aktif, dari Negara atau subyek hokum internasional lainnya.<br /><br /> 3. Tahap Pembuatan Perjanjian Internasional :<br /> Menurut Mochtar Kusumaatmaja ada dua macam cara pembentukan perjanjian internasional :<br /> a. Perjanjian internasional yang dibentuk melalui 3 tahap yaitu (perundingan, penandatanganan, ratifikasi atau pengesahan), cara ini dupakai apabila materi atau yang diperjanjikan itu dianggap sangat penting maka perlu persetujuan DPR.<br /> b. Perjanjian internasional yang dibentuk melalui 2 tahap yaitu ( perundingan dan penandatanganan) dipakai untuk perjanjian yang tidak begitu penting, penyelesaian cepat, berjangka pendek, seperti Perjanjian perdagangan.<br /> Menurut Hukum Positif Indonesia, pada pasal 11 ayat 1 UUD 1945 dosebutkan bahwa Presiden dengan persetujuan DPR membuat perjanjian dengan Negara lain. Dalam Undang-undang RI No. 24 tahun 2000 ditegaskan bahwa pembuatan perjanjian internasional dilakukan melalui tahap ( penjajakan, perundingan, perumusan naskah, penerimaan dan penandatanganan).<br /> Menurut Konvensi Wina 1969 tentang Hukum Perjanjian Internasional disebutkan tahap pembuatan perjanjian internasional dilakuakn melalui tahap:<br /> a. Perundingan (Negotiation), perundingan tahap pertama tentang objek tertentu, diwakili oleh kepla negara, kepala pemerintahan, menteri luar negeri atau duta besar dengan menunjukkan Surat Kuasa Penuh (full powers)<br /> b. Penandatanganan (Signature), biasanya dilakukan oleh menteri luar negeri atau kepala pemerintahan. Tapi perjanjian belum dapat diberlakukan sebelum diratifikasi oleh masing-masing negara.<br /> c. Pengesahan (Ratification), Penandatanganan hanya bersifat sementara dan harus dikuatkan dengan pengesahan atau penguatan yang disebut ratifikasi. Ratifikasi perjanjian internasional dapat dibedakan sbb:<br /> 1. Ratifikasi oleh badan eksekutif, biasanya dilakukan oleh raja absolut dan pemerintahan otoriter.<br /> 2. Ratifikasi oleh badan Legislatif atau DPR,Parlemen tapi jarang digunakan.<br /> 3. Ratifikasi campuran antara DPR (legislatif) dengan Pemerintah (Eksekutif).<br /><br />JENIS PERJANJIAN INTERNASIONAL<br /><br />Bilateral bersifat khusus (Treaty Contract) karena hanya mengatur kepentingan ke dua negara, oleh sebab itu perjanjian bilateral bersifat ‘tertutup’ dalam arti tertutup kemungkinan bagi negara lain untuk ikut serta dalam perjanjian tersebut.<br />Contohnya : Indonesia dengan RRC (1955) tentang Penyelesaian dwikewarganegaraan. Indonesia dengan Thailand tentang garis batas laut Andaman sebelah utara selat Malaka 1071. Indonesia dengan Malaysia tentang Ektradisi 1974. Indonesia dengan Australia tentang Pertahanan dan Keamanan kedua negara 1995.<br /><br />Multilateral yang disebut juga Law Making Treatis biasanya mengatur hal yang berkaitan dengan kepentingan umum dan bersifat terbuka dala arti tidak hanya mengatur kepentingan negara yang mengadakan perjanjian itu tetapi juga kepentingan negara lain yang tidak turut serta dalam perjanjian itu (bukan Peserta). Contohnya :Konvensi Jenewa 1949 tentang perlindungan korban perang. Konvensi wina 1961 tentang Hubungan Diplomatik. Konvensi Hukum Laut Internasiobnal 1982 tentang laut teritorial (200 mil), Zona Bersebelahan (24 mil), Zona Ekonomi Eksklusif (200 mil), Landas Benua (lebih 200 mil).<br /><br />ISTILAH-ISTILAH DALAM PERJANJIAN INTERNASIONAL :<br /><br />1. Traktat (treaty) perjanjian paling formal merupakan persetujuan dua negara atau lebih mencakup perjanjian bidang politik dan ekonomi.<br />2. Konvensi (Convention) persetujuan formal bersifat multilateral yang tidak berurusan dengan kebijaksanaan tingkat tinggi (haigh Plicy) dilegalisasi oleh wakil yang berkuasa penuh.<br />3. Protokol (Protocol) persetujuan tidak resmi umumnya tidak dibuat oleh kepala negara yang mengatur masalah-masalah tambahan seperti penafsiran klaususl-klausul tertentu ( Klausul = ketentuan tambahan sebuah perjanjian).<br />4. Persetujuan (Agreement) perjanjian bersifat tekhnis atau administratif. Tidak diratifikasi karena sifatnya tidak seresmi atau seformal traktat atau konvensi.<br />5. Perikatan ( Arrangement) adalah istilah yang digunakan untuk transaksi yang sifatnya sementara. Tidak diratifikasi.<br />6. Proses Verbal catatan atau ringkasan atau kesimpulan konferensi diplomatik, atau catatan suatu pemufakatan. Tidak diratifikasi.<br />7. Piagam (Statute) yaitu himpunan peraturan yang ditetapkan leh persetujuan internasional baik mengenai pekerjaan atau kesatuan tertentu seperti pengawasan internasional yang mencakup tentang minyak, lapangan kerja. Contoh Piagam Kebebasan Transit.<br />8. Deklarasi (declaration) yaiut perjanjianinternasinal yang berbentuk traktat dan dokumen tidak resmi. <br />9. Modus Vivendi dokumen untuk mencatat persetujuan internasional bersifat sementara, sampai perjumpaan permanen, terinci dan sistimatis serta tidak memerlukan ratifikasi.<br />10. Pertukaran Nota yaitu metode tidak resmi namun banyak digunakan. Biasanya diulakukan oleh wakil-wakil militer dan negara dan bisa bersifat multilateral dan melahirkan kewajiban bagi yang mengadakannya.<br />11. Ketentuan Penutup (final Act) ringkasan hasil konvensi yang menyebutkan negara peserta, nama utusan,masalah yang disetujui konferensi dan tidak diratifikasi.<br />12. Ketenrtuan Umum (General Act) traktat yang bersifat resmi dan tidak resmi.<br />13. Charter adalah istilah dalam perjanjian internasional untuk pendirian badan yang melakukan fungsi administratif. Misalnya Atlantic Charter, Magna Charter.<br />14. Pakta (fact), menunjukkan suatu persetujuan yang lebih khusus dan membutuhkan ratifikasi. Misalny Pakta Warsawa (mengenai Pertahanan ).<br />15. Covenant yaitu anggaran dasar LBB (Liga Bangsa-Bangsa).<br /><br />ORGANISASI INTERNASIONAL<br /><br />A. PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) United Nations<br /><br /> Berdiri pada tanggal 24 Oktober 1945 diprakarsai oleh 5 negara antara lain Amerika serikat, Inggris, Rusia, Cina dan Prancis. Kelima Negara tersebut sekarang sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang memegang hak Veto yaitu hak untuk membatalkan atau memveto keputusan dewan keamanan PBB. Bahasa persidangan PBB adalah bahasa Arab, Inggris, Prancis, mandarin. Rusia dan Spanyol. Dan Sekjen PBB sekarang adalah Ban Kimon dari Korea Selatan.<br /><br /> a. Tujuan PBB:<br /> 1. Menjaga perdamaian dunia<br /> 2. Mengembangkan persahabatan antar bangsa<br />3. Memvantu masyarakat dunia lebih sejahtera, memberantas kemiskinan, buta aksara, penyakit menular, menghentikan pengrusakan lingkungan dan penghormatan HAM.<br />4. Menjadi pusat bangsa –bangsa dalam pencapaian tujuan PBB diatas.<br /><br /> b. Prinsip-Prinsip PBB:<br /> 1. Negara anggota memiliki kedaulatan sederajat.<br /> 2. Negara anggota mematuhi piagam PBB<br /> 3. Negara-negara menyelesaikan perselisihan dengan cara damai<br /> 4. Negara-negara menghindari penggunaan kekerasan atau ancaman kekerasan.<br /> 5. Negara anggota membantu PBB<br /> <br /> c. Badan /Alat Perlengkapan PBB:<br /> 1. Majelis Umum (General Asembly) :<br />Angotanya semua Negara anggota PBB. Fungsinya sebgai forum untuk membahas masalaha yang menjadi keprihatinan dunia. Bersidang setiap tahun. Keputusannya tidak mengikat anggota PBB karena hanya bersifat rekomendasi namun berbobot karena merupakan hasil pandangan mayoritas Negara di dunia.<br /> <br /> 2. Dewan Keamanan PBB (Security Council) :<br /> Adalah badan PBB yang fungsinya memelihara atau mempertahankan perdamaian dan keamanan internasional. Anggaotanya 15 negara yang terbagi menjadi 5 anggota tetap (Inggris, Prancis, Rusia, Cina, Amerika serikat) dan 10 negara anggota tidak tetap yang dipilih oleh Majelis Umum untuk masa jabatan 2 tahun. Dewan ini memiliki hak Veto yaitu hak untuk memblokir atau menolak keputusan Dewan walaupun ke 14 anggota dewan yang lain menyetujui keputusan yag bersangkutan, namun bias dibatalkan oleh 1 negara dari anggota Dewan tersebut.<br /><br /> 3. Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council) :<br /> Anggotanya terdiri dari 54 negara dan setiap tahun dipilih 18 anggota baru oleh Majelis Umum PBB untuk masa jabatan 3 tahun. Fungsi dewan ini adalah bertanggug jawab atas kegiatan social PBB. Bersidang setiap tahun selama satu bulan. Dewan ini merekomendasi kepada majelis umum yang berkaitan dengan pembanguna ekonomi, masalah lingkungan dan Hak Asasi Manusia. Badan ini mengkoordinir badan-badan seperti WHO (World Health Organization) oeganisasi kesehatan Dunia, ILO (International Labour Organization) organisasi Perburuhan Internasional, FAO (Food and Agriculture Organization) organiasai Pangan dan Pertanian, UNESCO (United Nations educational Scintific and Cultural Organization) Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan. UNICEF (United Nations Shildren’s Fund) Dana Kanak-Kanak Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan bantuan untuk rencana-rencana kesejahteraan ibu dan anak di selurug Negara di dunia.<br /><br /> 4. Dewan Perwalian (Trusteeship Council) :<br /> Dewan ini bertugas menyelenggarakan pemerintahan dan melakukan pengawasan terhadap wilayah-wilayah yang masuk kategori trust territories (wilayah peerwalian). Wilayah perewalian adalah wilayah bekas jajahan yang ditempatkan dalam satu system perwalian sebagai satu cara agar Negara-negara anggota bertanggung jawab atas wilayah tersebut (biasanya Negara bekas penjajahnya) dan menngkatkan kemajuan wiulayah itu menuju kemerdekaannya. Contoh Negara Togo dan Kamerun, kepulauan Solomon adalah bekas jajahan Jerman. Kemudian Negara bekas jajahan Turki seperti Jordania dan Palestina. Negara yang terakhir yang mencapai kemerdekaannya pada Bulan November 1994 adalah Palau. Pada bulan Desember menjadi anggota PBB.<br /> Sistem perwalian itu di selenggarakan dalam rangka :<br /> 1. Memelihara keamanan dan perdamaian internasional<br /> 2. Memajukan politik, ekonomi, sosbud penduduk setempat.<br /> 3. Mendorong peenghormatan HAM dan saling ketergantungan sesame bangsa,<br /> 4. Menjamin penanganan masalah-masalh soaial dan ekonomi.<br /><br /> 5. Mahkamah Internasional (International Court of Justice) :<br /> Adalah badan pengadilan internasional resmi dan tetap yang bertugas untuk memeriksa dan memutus perkara yang diajukan kepadanya. Terdiri 15 hakim yang dipilih Majelis Umum berdasarkan kemampuan mereka dan bermarkas di Den Haag Belanda.<br /> Pihak yang dapat mengajukan perkara ke Mahkamah internasional :<br /> 1. Semua Negara yang berada di bawah Statuta (wilayah Kerja) Mahkamah Internasional, Perkara apa saja.<br /> 2. Negara lain yang bukan statute Mahkamah Internasioanl dengan syarat yang telah ditetapkan.<br /> 3. Dewan Keamanan PBB.<br /> Mahkamah Internasional selain mengadili perkara dapat juga memberikan nasihat hokum kepadamajelis Umum, Dewan keamanan atas permohonan badan tersebut dan badan PBB lainnya.<br /><br /> 6. Sekretariat (Secretariat) :<br /> Badan ini terdiri atas satu orang sekretaris Jenderal dan staf yang diperlukan. Sekretaris Jenderal diangkat oleh Majelis Umum atas usul Dewan Keamanan PBB. Sekjen sekarang Ban Kimon dari Korea selatan.<br /><br />Badan Khusus PBB (Specialized Agencies) :<br /><br />1. ILO (International Labour Organizatiaon) yaitu Organisai buruh internasional didirikan pada tanggal 11 April 1919 bermarkas di Jenewa, Swiss. Bertujuan memelihara perdamaian abadi dengan memajukan keadilan ekonomi, social dan memperbaiki syarat perburuhan dan tingkat kehidupannya.<br />2. FAO ( Food and agriculture Organization) yaitu organisasi bahan makanan dan pertanian PBB didirikan pada tanggal 16 Oktober 1945 bermarkas di Roma, Italia. Badan ini bertujuan meningkatkan perdamaian dan effisiensi produksi dan distribusi hasil makanan dan pertanian, hutan, perbaiki hidup penduduk desa.<br />3. UNESCO (United Nations educational Scintific and Cultural Organization) , yaitu Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan yang didirikan pada tanggal 4 November 1946 bermarkas di Paris, Prancis. Badan ini bertujuan member sumbangan kearah perdamaian dan keamanan dengan memajukan kerjasama antar bangsa-bangsa melalui pendidikan, pengetahuan.<br />4. WHO (World Health Organization) yaitu organisasi kesehatan Dunia yang didirikan pada tanggal 7 April 1948 bermarkas di Jenewa , Swiss, bertujuan mencapai tingkat kesehatan yang tertinggi bagi semua rakyat di dunia.<br />5. IBRD ( International Bank of Reconstruction and development) yaitu bang pembangunan dan perkembangan internasional yang didirikan pada tanggal 27 Desember 1945 bertyujuan membantu pembangunan dan perkembangan daerah-daerah milik anggota PBB untuk memudahkan penanaman modal untuk tujuan produktif.<br />6. IMF (International Monetary Fund) yaitu dana moneter internasional didirikan pada tanggal 27 desember 1945 bermarkas di Washington, Amerika Serikat. Bertujuan memajukan kerjasama moneter internasional dan perluasan perdagangan internasional, stabilitas pertukaran uang, membantu menetapkan system pembayaran multilateral terhadap transaksi yang sedangberjalan.<br />7. ICAO (International Civil Aviation Organization) yaitu organisasi penerbangan sipil internasional.<br />8. UPU (Universal Postal Union) yaitu persatuan pos sedunia.<br />9. ITU (International Telecommunication union yaitu persatuan telekomunikasi internasional.<br />10. ITO (International Trade Organization) yaitu organisasi perdagangan internasional dan peraetujuan mengenai bea dan cukai dan perdagangan.<br />11. WTO (Word Trade Organization) Organisasi perdagangan Dunia.(Bukan Badan PBB)<br />B. ASEAN (Association of South East Asian Nations) Atau Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara:<br /> <br /> ASEAN di bentuk berdasarkan deklarasi Bangkok tanggal 8 Agustus 1967 yang ditandatangani 5 tokoh ASEAN yaitu Adam Malik (Indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), Thanat Khoman (Muangthai), Rajaratnam (Singapura) dan Narciso R. Ramos (Filipina). Sekarang jumlah anggotanya 10 negara yaitu ditambah dengan Brunai Darussalam, Vietnam, laos, Mnyanmar, dan Kamboja.<br /> Disamping itu ada Forum Regional ASEAN (FRA) sejak rahun 1994, yaitu forum dialog tentang isu-isu keamanan di wilayah Asia Pasifik. Terdiri 23 negara yaitu 10 negara ASEAN, Papua Nugini sebagai Peninjau dan 12 negara patner yaitu Kanada, Asustralia, India, Jepang, Selandia Baru Korea Selatan, Korea Utara, Federasi Rusia, RRC, Amerika Serikat, Mngolia dan Uni Eropa.<br /> <br />A. Tujuan ASEAN :<br /> 1. Memepercepat peetumbuhan ekonomi, soaial dan budaya dfi kawasan asia tenggara.<br /> 2. Meningkatkan perdamaian dan stabiloitas regional dan saling mengjhormati.<br /> 3. Meningkatkan kerjasama dalam masalah yang menyangkut kepentingan beresama bidang ekonomi, soaial budaya, tekhnik, pengetahuan dan administrasi.<br /> 4. Salng memberi bantuan dalam bentuk saran latihan dan penelitian.<br /> 5. Bekerjasama dalam dalam penggunaan pertanian dan industry, perbaikan tarap hidup rakyat.<br /> 6. Membina kerjasama dengan organisasi dunia lainnya.<br /><br />B. Struktur ASEAN :<br /> Menurut KTT ASEAN di BALI 1976 strukturnya sbb :<br /><br /> 1. ASEAN Summit, yaitu pertemuan para kepala pemerintahan se ASEAN. Konferensi Tingkat Tinggi ini merupakan lembaga pembuat keputusan tertinggi dalam ASEAN. Didahului dengan pertemuan para menteri ekonomi dan menteri luar negeri ASEAN.<br /> 2. ASEAN Miniterial Meeting (AMM), yaitu siding para menteri luar negeri ASEAN yang merumuskan garis kebijakan dan koordinasi kegiatan ASEAN.<br /> 3. ASEAN Economic Ministers (AEM) adalah siding para menteri ekonomi untuk meneruskan kebijakan yang telah dirumuskan. Sidang ini 2 kali setahun.<br /> 4. ASEAN Finance Meeting (AFMM) adalah siding para menteri keuangan ASEAN merumuska kebijakan ASEAN di bidang keuangan.<br /> 5. Other ASEAN Ministerial Meeting (OAMM) yaitu siding para menteri non ekonomi merumuskan kebojakan selain ekonomi seperti pendidikan, keshatan penerangan, sosbud, teknologi, ilmu pengetahuan, perburuhan.<br /> 6. ASEAN Standing Committee (ASC) komisi tetap ASEAN dipimpin oleh menteri luar negeri dari Negara yang mendapat giliran manjadi Ketua yaitu tuan rumah dari siding tahunan para menteri luar negeri ASEAN.<br /> 7. ASEAN Secretariat yaitu sekretaris ASEAN yang berfungsi untuk memprakarsai, member nasehat dan pertimbangan dan mengkoordinasikan dan melaksanakan jkegiatan-kegiatan ASEAN.<br /><br />Mamfaat Kerja sama dan Perjanjian Internasional bagi Indonesia :<br /><br />A. Mamfaat keraja sama Internasional:<br /> 1. Dewan Keamanan PBB menghentikan Agresi Militer Belanda I atas usul India dan Australia.<br /> 2. Perundingan Indonesia Belanda melalui Jasa baik KTN (komisi Tiga Negara) untuk menghentikan pendudukan belanda di Indonesia.<br /> 3. PBB mengeluarkan resolusi untuk menghentikan Agresi Militer belanda IIyang berisi : - Hentikan saling menyerang<br /> - Membebaskan segala tawanan<br /> - Berunding atas dasar Perjanjian Lingarjati dan renville<br /> - Pemerintaha RI dikembalikan ke Yogyakarta.<br /> 4. Pengembalian Irian barat oleh PBB dari tangan belanda ke RI tahun 1962<br /> 5. Pengakuan kedaulatan RI oleh belanda melalui KMB tanggal 27 Desember 1949.<br /><br />B. Mamfaat Perjanjian Internasional :<br /> 1. Diterimanya konsep Negara kepulauan (archipelagic state) Wawasan Nusantara.<br /> 2. Penentuan Batas Wilayah laut RI melalui Konvensi Hukum Laut Inmternasional tahun 1982, yaitu :<br /> a. Batas wilayah 12 mil laut territorial Negara pantai dan Negara kepulauan.<br /> b. batas 200 mil laut ZEE (Zona Ekonimi Eksklusif).<br /> c., pengakuan hak Negara tak berpantai utk ikut memamfaatkan sumber daya alam dan kekayaan lautan.<br /><br />C. Secara regional perjanjian batas laut dengan Negara tetangga sbb:<br /> a. Indonesia – Malaysia : lndas kontinen selat malaka daan lau natuna.<br /> b. Indonesia- Thailand : Landas kontinen selat malaka danm laut Andaman.<br /> c. Indonesia – Australia : Laut arafuru dan utara irian jaya dengan papua nugini<br /> d. Indonesia- Singapura :garis batas laut territorial.<br /> e. Indonesia – India : Lands kontinen laut Andaman.<br /><br /> Berdasarkan pengakuan tersebut maka luas wilayah Indonesia menjadi sekitar 8.4 juta km persegi :<br />1. daratan/Kepulauan : 2.027.087 km<br />2. Laut territorial : 3.166.163 km<br />3. Landas Kontinen : 800.000 km<br />4. ZEE : 2.500.000 km<br /> <br /> <br />sumber : http://halil-materipkn.blogspot.com/2010/03/bab-4-hubungan-internasional-dan.htmlakbar ridwan satriohttp://www.blogger.com/profile/10022507360151105313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8592933614174369476.post-64079908011547623792011-05-12T09:13:00.000-07:002011-05-13T13:31:20.484-07:00Amandemen UUD 45 ditahun 1945<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://photos1.blogger.com/blogger/8056/2373/1600/bpknip%20copy.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 496px; height: 366px;" src="http://photos1.blogger.com/blogger/8056/2373/1600/bpknip%20copy.jpg" border="0" alt="" /></a><br /><br />Apa sih sebenarnya amandemen UUD 45 itu ?. Amandemen diambil dari bahasa Inggris yaitu "amendment". Amends artinya merubah, biasanya untuk masalah hukum. The law has been amended (undang-undang itu telah di amandemen). Jadi yang dimaksud dengan Amandemen UUD 45, artinya misalnya pasal-pasalnya dari UUD 45 itu sudah mengalami perubahan yang tertulis atau maknanya, barangkali. Kapan UUD 45 itu dimandemen ?. Perlu diketahui ada perbedaan antara rancangan UUD yang dibuat oleh pantia BPUPKI dengan naskah UUD 45 yang disetujui dan ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Jadi anggaplah dasar UUD 45 yang belum diamandemen adalah UUD 45 yang tercantum dalam ketetapan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) no.1. No.2 kan memilih Soekarno Htta menjadi Presiden dan Wakil Presiden. No.3 berbunyi : Pekerjaan Presiden untuk sementara waktu dibantu oleh sebuah Komite Nasional. Dan memang dalam Aturan Peralihan UUD 45, pasal IV tercantum : Sebelum Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan perwakilan rakyat dan Dewan Pertimbangan Agung dibentuk menurut Undang-undang Dasar ini, segala kekuasaannya dijalankan oleh Presiden dengan bantuan sebuah Komite Nasional. Dengan perkataan lain saat itu Presiden berkuasa tampa batas karena beliau berfungsi ya sebagai eksekutif, ya sebagai pimpinan legislatif. Ini kurang demokratis, padahal Republik Indonesia saat itu harus menunjukkan sifatnya yang didukung rakyat. Kalau tidak, maka Belanda bakal berkaok-kaok membenarkan bahwa Pemerintahan Soekarno, fasistik ala Jepang. Makanya konstitusi kita dicermati harus diamandemen. Bagaimana caranya ?. Sejarah menggambarkan bahwa muncullah petisi (kurang lebih 50 orang) untuk merubah KNIP (yang tadinya sekadar badan pembantu Presiden) menjadi sebuah badan legislatif. Karena apa ?. Karena untuk memunculkan apa yang tertulis dalam undang-undang yaitu terbentuknya MPR dan DPR, sulit direalisir saat itu. Jadi mengapa tidak KNIP saja yang dirubah jadi MPR sementara. Pada tanggal 22 Agustus 1945, PPKI yang berubah menjadi PK (Panitia Kemerdekaan) menetapkan pembentukan Komite nasional, Partai Nasional Indonesia (Staat partij, bukan PNI partai politik) dan Badan Keamanan Rakyat. dan pada tanggal 29 Agustus 1945, anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) terbentuk dengan ketuanya Mr Kasman Singodimedjo. Wakilnya ada 3 orang yaitu masing-masing, Sutardjo Kartohadikoesoemo (I), Mr Johanes Latuharhary (II) dan Adam Malik (III). Dalam sidangnya yang pertama dibalai Muslimin Jakarta, pada tanggal 16 Oktober 1945, KNIP keadaannya kacau. Semua ingin bicara dan merasa perlu ikut bicara. Meskipun demikian hasilnya ada juga yaitu meminta hak legislatif kepada Presiden sebelum terbentuknya MPR dan DPR. Seperti telah disebutkan diatas, sejumlah 50 orang dipimpin Soekarni membuat petisi untuk merubah fungsi dan status KNIP. Sejumlah anggota kabinet seperti Amir Sjarifudin dan Hatta bisa menyetujui (Soekarno tidak hadir dalam sidang KNIP pertama ini). Maka Wakil presiden Mohammad Hatta menerbitkan Maklumat wakil Presiden no.X tapi dengan kop : Presiden Republik Indonesia. Isinya : Memutuskan : Bahwa KNIP sebelum terbentuknya MPR dan DPR diserahi kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan GBHN serta menyetujui bahwa pekerjaan KNIP sehari-hari berhubung dengan gentingnya keadaan dijalankan oleh sebuah Badan Pekerja yang dipilih diantara mereka dan yang bertanggung jawab kepada KNIP. Siapakah yang diangkat menjadi ketua BP KNIP itu ?. Dialah Sutan Sjahrir. Dan Wakilnya diangkat Amir Sjarifudin. Sekretaris Mr Soewandi. Jumlah anggota BP KNIP adalah 15 orang. Maka mulailah bekerja BP KNIP ini dan kantornya di Jalan Cilacap Jakarta (sekarang dipakai UBK). Salah satu produk hukum yang dibuat oleh BP KNIP adalah maklumat no.5 tentang pertanggung jawaban menteri-menteri dan susunan dewan kementerian baru. Dokumen ini amat penting karena tampa disadari merupakan rancangan perubahan konstitusi yang amat mendasar. Konsekwensinya kalau disetujui, maka terjadilah perubanah sistim kabinet presidentiel, menjadi kabinet ministriel . Lucunya Soekarno-Hatta menyetujui. Bahkan Soekarno meminta Sjahrir bertindak sebagai Perdana menteri. Kabinet Sjahrir terbentuk dan serah terima terjadi pada tanggal 14 November 1945. Anehnya ketika berlangsungnya sidang KNIP kedua (foto diatas, bertempat di Sekolah Tinggi Obat-obatan dimuka CBZ) Sjahrir masih sebagai ketua BP KNIP dan sudah serah terima dengan kabinet lama. Padahal saat itu dia sudah Perdana menteri. Demikianlah kisah sejarah dalam negeri yang namanya Republik Indonesia ini. Rupanya amandemen bukan barang baru. Tidak aneh kalau Amin Rais Cs melakukannya tahun 2002. (Disarikan dari berbagai sumber). Tanpa bermaksud menyetujui tulisan dalam detik kom diatas. Mungkin untuk menyiasati tantangan yang muncul yang menggoyahkan sendi negara, para politikus, tidak segan-segan mengamandemen peraturan-perundangan yang sedang berlaku. Bukankah dalam politik, siapa kuat dialah yang menang ?.akbar ridwan satriohttp://www.blogger.com/profile/10022507360151105313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8592933614174369476.post-80550238290163180762011-05-12T09:10:00.000-07:002011-05-13T13:31:20.414-07:00UUD 45 dan Sistem Pemerintahan RIPada tanggal 18 Agustus 1945, satu hari setelah Proklamasi Kemerdekaan diproklamirkan, UUD 1945 disahkan. Di dalam UUD 1945 itu diawali dengan Pembukaan” dan pada alinea 4 diterangkan bahwa Negara Indonesia berdasarkan PANCASILA yang berbunyi sebagai berikut :<br /><br />1. KetuhananYang Maha Esa.<br />2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.<br />3. Persatuan Indonesia.<br />4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwaki Ian.<br />5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.<br /><br />Disamping itu pula di dalam batang tubuh UUD 1945 diterangkan bahwa:<br /><br />a. Nama negara kita : Republik Indonesia<br />b. Bentuk negara kita : Negara Kesatuan<br />c. Bentukpemerintahan : Demokrasi (Kerakyatan) yang berarti : pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.<br />d. Kepala Negara : Presiden yang dipilih rakyat.<br />e. Badan Perwakilan Rakyat yang Tinggi : Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).<br />f. Bendera Negara : Sang Merah Putih<br />g. Bahasa Nasional : Bahasa Indonesia<br /><br />UUD 1945 terdiri dari :<br /><br />a. Pembukaan UUD 1945, terdiri dari empat alinea dan pada alinea keempat terdapat dasar negara Pancasila.<br />b. Batang Tubuh UUD 1945, terdiri dari 16 bab, 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan, dan 2 ayat aturan tambahan.<br />c. Penjelasan Resmi UUD 1945 yang terdiri dari penjelasan umum dan penjelasan pasal demi pasal.<br />d. Amandemen UUD 1945<br />- Amandemen ke I ST MPR Tahun 1999<br />- Amandemen ke II ST MPR Tahun 2000<br />- Amandemen ke III ST MPR Tahun 2001<br />- Amandemen ke IV ST MPR Tahun 2002<br /><br />Lagu Kebangsaan<br /><br />Lagu Kebangsaan Negara kita adalah “Indonesia Raya” yang diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman. Lagu ini dinyanyikan secara resmi yang pertama kali adalah pada penutupan Kongres Pemuda Indonesia II di Jakarta pada tanggal 28 Oktober 1928.<br /><br />Lambang Negara<br /><br />Lambang Negara Republik Indonesia adalah “Garuda Pancasila” yang diresmikan dalam Sidang Dewan RIS tanggal 11 Pebruari 1950. Lambang negara tersebut berupa gambar burung Garuda yang sayapnya membentang ke kanan dan ke kiri, dan pada leher burung Garuda itu tergantung perisai yang melambangkan dasar negara Republik Indonesia yaitu “PANCASILA”.<br /><br />Adapun gambar-gambar yang ada pada perisai tersebut adalah :<br /><br />a. Sila I dilambangkan gambar bintang.<br />b. Sila II dilambangkan rantai emas.<br />c. Sila III dilambangkan pohon beringin.<br />d. Sila IV dilambangkan kepala banteng.<br />e. Sila V dilambangkan padi dan kapas.<br />f. Garis melintang mendatar melambangkan garis katulistiwa yang melintang ditengah-tengah kepulauan Indonesia.<br /><br />Pada pita terdapat tulisan yang berbunyi “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Adapun yang dimaksud adalah bahwa bangsa Indonesia itu berbeda-beda tempat tinggalnya karena berada di berbagai pulau, sehingga berbeda pula bahasanya, adat-istiadatnya, suku dan juga agamanya. Walaupun demikian tetapi juga satu yaitu bangsa Indonesia. Adapun untuk gambar burung garuda itu sendiri mempunyai arti sebagai berikut:<br /><br />a. Sayapnya, bulunya berjumlah 17 bulu dan melambangkan tanggal 17.<br />b. Ekornya, bulunya berjumlah 8 bulu dan melambangkan bulan 8 atau Agustus.<br />c. Bulu di bawah perisai berjumlah 19 helai dan bulu-bulu di bawah lehernya berjumlah 45 helai.<br /><br />Dengan demikian kesemuanya tersebut adalah merupakan maknaperingatan pada tanggal 17 Agustus 1945.<br /><br />7 Kunci Pokok Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia menurut Undang-Undang Dasar 1945 adalah :<br /><br />1. Indonesia ialah negara berdasarkan hukum.<br />2. Sistem konstitusional.<br />3. Kekuasaan negara yang tertinggi berada di tangan MPR.<br />4. Presiden ialah penyelenggara pemerintahan negara yang tertinggi di bawah MPR.<br />5. Presiden tidak bertanggung j awab kepada DPR.<br />6. Menteri Negara ialah pembantu Presiden. Menteri Negara tidak bertanggung jawab kepada DPR.<br />7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.<br />F. Pemerintahan Daerah<br /><br />Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Pemerintahan di Daerah, pemerintah dalam menyelenggarakan pemerintahan di daerah diwajibkan melaksanakan asas desentralisasi, asas dekonsentrasi, dan asas tugas pemban titan. Pengertian-pengertian yang diberikan UU No. 5 tahun 1974 sebagai berikut :<br /><br />1. Pemerintah Pusat, selanjutnya disebut Pemerintah, adalah perangkat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri dari Presiden beserta pembantu-pembantunya.<br /><br />2. Desentralisasi adalah penyerahan urusan pemerintahan dari Pemerintah atau Daerah tingkat atasnya kepada Daerah menjadi urusan rumah tangganya.<br /><br />3. Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban Daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.<br /><br />4. Tugas Pembantuan adalah tugas untuk turut serta dalam melaksanakan urusan pemerintahan yang ditugaskan kepada Pemerintah Desa oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah tingkat atasnya dengan kewajiban mempertanggung jawabkan kepada yang menugaskannya.<br /><br />5. Daerah Otonom, selanjutnya disebut Daerah, adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas wilayah tertentu yang berhak, berwenang, dan berkewajiban mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yangberlaku.<br /><br />6. Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari Pemerintah atau Kepala Wilayah atau Kepala Instansi Vertikal tingkat atasnya kepada Pejabat-Pejabat di daerah.<br /><br />7. Wilayah Administratip, selanjutnya disebut Wilayah, adalah lingkungan kerja perangkat Pemerintah yang menyelenggarakan pelaksanaan tugas pemerintahan umum di daerah.<br /><br />8. Instansi Vertikal adalah perangkat dari Departemen-Departemen atau Lembaga-lembaga Pemerintah bukan Departemen yang mempunyai lingkungan kerja di Wilayah yang bersangkutan.<br /><br />9. Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang berwenang mensahkan, membatalkan, dan menangguhkan Peraturan Daerah atau Keputusan Kepala Daerah, yaitu Menteri Dalam Negeri bagi Daerah Tingkat I dan Gubemur Kepala Daerah bagi Daerah Tingkat II, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.<br /><br />10. Urusan pemerintahan umum adalah urusan pemerintahan yangmeliputi bidang-bidang ketentraman dan ketertiban, politik, koordinasipengawasan dan urusan pemerintahan lainnya yang tidaktermasuk dalam tugas sesuatu Instansi dan tidak termasuk urusan rumah tangga Daerah.<br /><br />11. Polisi Pamong Praja adalah perangkat Wilayah yang bertugas membantu Kepala Wilayah dalam menyelenggarakan pemerintahan khusunya dalam melaksanakan wewenang, tugas, dan kewajiban dibidang pemerintahan umum.<br /><br />http://syadiashare.com/uud-45-dan-sistem-pemerintahan-ri.htmlakbar ridwan satriohttp://www.blogger.com/profile/10022507360151105313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8592933614174369476.post-41928123445653170552011-05-12T09:05:00.000-07:002011-05-13T13:31:20.374-07:00Sejarah Penciptaan Lambang "Garuda Pancasila"Sultan Hamid II, Perancang Lambang Negara<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://www.vikingkarwur.com/blog/archives/garuda-pancasila.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 100px;" src="http://www.vikingkarwur.com/blog/archives/garuda-pancasila.jpg" border="0" alt="" /></a><br /><br />Sepanjang orang Indonesia, siapa tak kenal burung garuda berkalung perisai yang merangkum lima sila (Pancasila)? Tapi orang Indonesia mana sajakah yang tahu, siapa pembuat lambang negara itu dulu? <br /><br />Dia adalah Sultan Hamid II, yang terlahir dengan nama Syarif Abdul Hamid Alkadrie, putra sulung sultan Pontianak; Sultan Syarif Muhammad Alkadrie. Lahir di Pontianak tanggal 12 Juli 1913. Dalam tubuhnya mengalir darah Indonesia, Arab --walau pernah diurus ibu asuh berkebangsaan Inggris. Istri beliau seorang perempuan Belanda yang kemudian melahirkan dua anak --keduanya sekarang di Negeri Belanda. <br /><br />Syarif menempuh pendidikan ELS di Sukabumi, Pontianak, Yogyakarta, dan Bandung. HBS di Bandung satu tahun, THS Bandung tidak tamat, kemudian KMA di Breda, Negeri Belanda hingga tamat dan meraih pangkat letnan pada kesatuan tentara Hindia Belanda. <br /><br />Ketika Jepang mengalahkan Belanda dan sekutunya, pada 10 Maret 1942, ia tertawan dan dibebaskan ketika Jepang menyerah kepada Sekutu dan mendapat kenaikan pangkat menjadi kolonel. Ketika ayahnya mangkat akibat agresi Jepang, pada 29 Oktober 1945 dia diangkat menjadi sultan Pontianak menggantikan ayahnya dengan gelar Sultan Hamid II. <br /><br />Dalam perjuangan federalisme, Sultan Hamid II memperoleh jabatan penting sebagai wakil daerah istimewa Kalbar dan selalu turut dalam perundingan-perundingan Malino, Denpasar, BFO, BFC, IJC dan KMB di Indonesia dan Belanda. <br /><br />Sultan Hamid II kemudian memperoleh jabatan Ajudant in Buitenfgewone Dienst bij HN Koningin der Nederlanden, yakni sebuah pangkat tertinggi sebagai asisten ratu Kerajaan Belanda dan orang Indonesia pertama yang memperoleh pangkat tertinggi dalam kemiliteran. <br /><br />Pada 21-22 Desember 1949, beberapa hari setelah diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio, Westerling yang telah melakukan makar di Tanah Air menawarkan “over commando” kepadanya, namun dia menolak tegas. Karena tahu Westerling adalah gembong APRA. <br /><br />Selanjutnya dia berangkat ke Negeri Belanda, dan pada 2 Januari 1950, sepulangnya dari Negeri Kincir itu dia merasa kecewa atas pengiriman pasukan TNI ke Kalbar - karena tidak mengikutsertakan anak buahnya dari KNIL. <br /><br />Pada saat yang hampir bersamaan, terjadi peristiwa yang menggegerkan; Westerling menyerbu Bandung pada 23 Januari 1950. Sultan Hamid II tidak setuju dengan tindakan anak buahnya itu, Westerling sempat marah. <br /><br />Sewaktu Republik Indonesia Serikat dibentuk, dia diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio dan selama jabatan menteri negara itu ditugaskan Presiden Soekarno merencanakan, merancang dan merumuskan gambar lambang negara. <br /><br />Dari transkrip rekaman dialog Sultan Hamid II dengan Masagung (1974) sewaktu penyerahan file dokumen proses perancangan lambang negara, disebutkan “ide perisai Pancasila” muncul saat Sultan Hamid II sedang merancang lambang negara. Dia teringat ucapan Presiden Soekarno, bahwa hendaknya lambang negara mencerminkan pandangan hidup bangsa, dasar negara Indonesia, di mana sila-sila dari dasar negara, yaitu Pancasila divisualisasikan dalam lambang negara. <br /><br />Tanggal 10 Januari 1950 dibentuk Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara di bawah koordinator Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II dengan susunan panitia teknis M Yamin sebagai ketua, Ki Hajar Dewantoro, M A Pellaupessy, Moh Natsir, dan RM Ng Purbatjaraka sebagai anggota. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang negara untuk dipilih dan diajukan kepada pemerintah. <br /><br />Merujuk keterangan Bung Hatta dalam buku “Bung Hatta Menjawab” untuk melaksanakan Keputusan Sidang Kabinet tersebut Menteri Priyono melaksanakan sayembara. Terpilih dua rancangan lambang negara terbaik, yaitu karya Sultan Hamid II dan karya M Yamin. Pada proses selanjutnya yang diterima pemerintah dan DPR adalah rancangan Sultan Hamid II. Karya M Yamin ditolak karena menyertakan sinar-sinar matahari dan menampakkan pengaruh Jepang. <br /><br />Setelah rancangan terpilih, dialog intensif antara perancang (Sultan Hamid II), Presiden RIS Soekarno dan Perdana Menteri Mohammad Hatta, terus dilakukan untuk keperluan penyempurnaan rancangan itu. Terjadi kesepakatan mereka bertiga, mengganti pita yang dicengkeram Garuda, yang semula adalah pita merah putih menjadi pita putih dengan menambahkan semboyan "Bhineka Tunggal Ika". <br /><br />Tanggal 8 Februari 1950, rancangan final lambang negara yang dibuat Menteri Negara RIS, Sultan Hamid II diajukan kepada Presiden Soekarno. Rancangan final lambang negara tersebut mendapat masukan dari Partai Masyumi untuk dipertimbangkan, karena adanya keberatan terhadap gambar burung garuda dengan tangan dan bahu manusia yang memegang perisai dan dianggap bersifat mitologis. <br /><br />Sultan Hamid II kembali mengajukan rancangan gambar lambang negara yang telah disempurnakan berdasarkan aspirasi yang berkembang, sehingga tercipta bentuk Rajawali-Garuda Pancasila. Disingkat Garuda Pancasila. Presiden Soekarno kemudian menyerahkan rancangan tersebut kepada Kabinet RIS melalui Moh Hatta sebagai perdana menteri. <br /><br />AG Pringgodigdo dalam bukunya “Sekitar Pancasila” terbitan Dep Hankam, Pusat Sejarah ABRI menyebutkan, rancangan lambang negara karya Sultan Hamid II akhirnya diresmikan pemakaiannya dalam Sidang Kabinet RIS. Ketika itu gambar bentuk kepala Rajawali Garuda Pancasila masih “gundul” dan “'tidak berjambul”' seperti bentuk sekarang ini. <br /><br />Inilah karya kebangsaan anak-anak negeri yang diramu dari berbagai aspirasi dan kemudian dirancang oleh seorang anak bangsa, Sultan Hamid II Menteri Negara RIS. Presiden Soekarno kemudian memperkenalkan untuk pertama kalinya lambang negara itu kepada khalayak umum di Hotel Des Indes Jakarta pada 15 Februari 1950. <br /><br />Penyempurnaan kembali lambang negara itu terus diupayakan. Kepala burung Rajawali Garuda Pancasila yang “gundul” menjadi “berjambul” dilakukan. Bentuk cakar kaki yang mencengkram pita dari semula menghadap ke belakang menjadi menghadap ke depan juga diperbaiki, atas masukan Presiden Soekarno. <br /><br />Tanggal 20 Maret 1940, bentuk final gambar lambang negara yang telah diperbaiki mendapat disposisi Presiden Soekarno, yang kemudian memerintahkan pelukis istana, Dullah, untuk melukis kembali rancangan tersebut sesuai bentuk final rancangan Menteri Negara RIS Sultan Hamid II yang dipergunakan secara resmi sampai saat ini. <br /><br />Untuk terakhir kalinya, Sultan Hamid II menyelesaikan penyempurnaan bentuk final gambar lambang negara, yaitu dengan menambah skala ukuran dan tata warna gambar lambang negara di mana lukisan otentiknya diserahkan kepada H Masagung, Yayasan Idayu Jakarta pada 18 Juli 1974. Sedangkan Lambang Negara yang ada disposisi Presiden Soekarno dan foto gambar lambang negara yang diserahkan ke Presiden Soekarno pada awal Februari 1950 masih tetap disimpan oleh Kraton Kadriyah Pontianak. <br /><br />Sultan Hamid II wafat pada 30 Maret 1978 di Jakarta dan dimakamkan di pemakaman Keluarga Kesultanan Pontianak di Batulayang.<br /><br />http://forumm.wgaul.com/showthread.php?t=49699akbar ridwan satriohttp://www.blogger.com/profile/10022507360151105313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8592933614174369476.post-86018863324522419302011-05-12T09:02:00.000-07:002011-05-13T13:31:20.568-07:00Sejarah Perumusan PancasilaPancasila Sebagai dasar negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia telah diterima secara luas dan telah bersifat final. Namun walaupun pancasila saat ini telah dihayati sebagai filsafat hidup bangsa dan dasar negara, yang merupakan perwujudan dari jiwa bangsa,sikap mental,budaya dan karakteristik bangsa, saat ini asal usul dan kapan di keluarkan/disampaikannnya Pancasila masih dijadikan kajian yang menimbulkan banyak sekali penafsiran dan konflik yang belum selesai hingga saat ini.<br /><br />Namun dibalik itu semua ternyata pancasila memang mempunyai sejarah yang panjang tentang perumusan-perumusan terbentuknya pancasila, dalam perjalanan ketata negaraan Indonesia. Sejarah ini begitu sensitif dan salah-salah bisa mengancam keutuhan Negara Indonesia. Hal ini dikarenakan begitu banyak polemik serta kontroversi yang akut dan berkepanjangan baik mengenai siapa pengusul pertama sampai dengan pencetus istilah Pancasila.<br /><br />Dari beberapa sumber, setidaknya ada beberapa rumusan Pancasila yang telah atau pernah muncul. Rumusan Pancasila yang satu dengan rumusan yang lain ada yang berbeda namun ada pula yang sama. Secara berturut turut akan dikemukakan rumusan dari Muh Yamin, Sukarno, Piagam Jakarta, Hasil BPUPKI, Hasil PPKI, Konstitusi RIS, UUD Sementara, UUD 1945 (Dekrit Presiden 5 Juli 1959), Versi Berbeda, dan Versi populer yang berkembang di masyarakat.<br /><br />Rumusan I: Muh. Yamin<br /><br />Pada sesi pertama persidangan BPUPKI yang dilaksanakan pada 29 Mei – 1 Juni 1945 beberapa anggota BPUPKI diminta untuk menyampaikan usulan mengenai bahan-bahan konstitusi dan rancangan “blue print” Negara Republik Indonesia yang akan didirikan. Pada tanggal 29 Mei 1945 Mr. Muh. Yamin menyampaikan usul dasar negara dihadapan sidang pleno BPUPKI baik dalam pidato maupun secara tertulis yang disampaikan kepada BPUPKI.<br /><br />Rumusan Pidato<br /><br />Baik dalam kerangka uraian pidato maupun dalam presentasi lisan Muh Yamin mengemukakan lima calon dasar negara yaitu:<br /><br />1.Peri Kebangsaan<br />2.Peri Kemanusiaan<br />3.Peri ke-Tuhanan<br />4.Peri Kerakyatan<br />5.Kesejahteraan Rakyat<br /><br />Selain usulan lisan Muh Yamin tercatat menyampaikan usulan tertulis mengenai rancangan dasar negara. Usulan tertulis yang disampaikan kepada BPUPKI oleh Muh Yamin berbeda dengan rumusan kata-kata dan sistematikanya dengan yang dipresentasikan secara lisan, yaitu:<br /><br />1.Ketuhanan Yang Maha Esa<br />2.Kebangsaan Persatuan Indonesia<br />3.Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab<br />4.Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan<br />5.keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia<br /><br />Rumusan II: Ir. Soekarno<br /><br />Selain Muh Yamin, beberapa anggota BPUPKI juga menyampaikan usul dasar negara, diantaranya adalah Ir Sukarno[1]. Usul ini disampaikan pada 1 Juni 1945 yang kemudian dikenal sebagai hari lahir Pancasila.<br /><br />Usul Sukarno sebenarnya tidak hanya satu melainkan tiga buah usulan calon dasar negara yaitu lima prinsip, tiga prinsip, dan satu prinsip. Sukarno pula- lah yang mengemukakan dan menggunakan istilah “Pancasila” (secara harfiah berarti lima dasar) pada rumusannya ini atas saran seorang ahli bahasa (Muh Yamin) yang duduk di sebelah Sukarno. Oleh karena itu rumusan Sukarno di atas disebut dengan Pancasila, Trisila, dan Ekasila.<br /><br />Rumusan Pancasila<br /><br />1.Kebangsaan Indonesia<br />2.Internasionalisme,-atau peri-kemanusiaan<br />3.Mufakat,-atau demokrasi<br />4.Kesejahteraan sosial<br />5.ke-Tuhanan yang berkebudayaan<br /><br />Rumusan Trisila<br /><br />1.Socio-nationalisme<br />2.Socio-demokratie<br />3.ke-Tuhanan<br /><br />Rumusan Ekasila<br /><br />1.Gotong-Royong<br /><br />Rumusan III: Piagam Jakarta<br /><br />Usulan-usulan blue print Negara Indonesia telah dikemukakan anggota-anggota BPUPKI pada sesi pertama yang berakhir tanggal 1 Juni 1945. Selama reses antara 2 Juni – 9 Juli 1945, delapan orang anggota BPUPKI ditunjuk sebagai panitia kecil yang bertugas untuk menampung dan menyelaraskan usul-usul anggota BPUPKI yang telah masuk.<br /><br />Pada 22 Juni 1945 panitia kecil tersebut mengadakan pertemuan dengan 38 anggota BPUPKI dalam rapat informal. Rapat tersebut memutuskan membentuk suatu panitia kecil berbeda (kemudian dikenal dengan sebutan “Panitia Sembilan”) yang bertugas untuk menyelaraskan mengenai hubungan Negara dan Agama.<br /><br />Dalam menentukan hubungan negara dan agama anggota BPUPKI terbelah antara golongan Islam yang menghendaki bentuk teokrasi Islam dengan golongan Kebangsaan yang menghendaki bentuk negara sekuler dimana negara sama sekali tidak diperbolehkan bergerak di bidang agama. Persetujuan di antara dua golongan yang dilakukan oleh Panitia Sembilan tercantum dalam sebuah dokumen “Rancangan Pembukaan Hukum Dasar”.<br /><br />Dokumen ini pula yang disebut Piagam Jakarta (Jakarta Charter) oleh Mr. Muh Yamin. Adapun rumusan rancangan dasar negara terdapat di akhir paragraf keempat dari dokumen “Rancangan Pembukaan Hukum Dasar” (paragraf 1-3 berisi rancangan pernyataan kemerdekaan/proklamasi/ declaration of independence).<br /><br />Rumusan ini merupakan rumusan pertama sebagai hasil kesepakatan para “Pendiri Bangsa”.<br />Rumusan kalimat<br /><br />“… dengan berdasar kepada: ke-Tuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”<br /><br />Alternatif pembacaan<br /><br />Alternatif pembacaan rumusan kalimat rancangan dasar negara pada Piagam Jakarta dimaksudkan untuk memperjelas persetujuan kedua golongan dalam BPUPKI sebagaimana terekam dalam dokumen itu dengan menjadikan anak kalimat terakhir dalam paragraf keempat tersebut menjadi sub-sub anak kalimat.<br /><br />“… dengan berdasar kepada: ke-Tuhanan<br />[A] dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya, menurut dasar,<br />[A.1] kemanusiaan yang adil dan beradab,<br />[A.2] persatuan Indonesia, dan<br />[A.3] kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan[;] serta<br />[B] dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”<br /><br />Rumusan dengan penomoran (utuh)<br /><br />1.Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya<br />2.Menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab<br />3.Persatuan Indonesia<br />4.Dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan<br />5.Serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia<br /><br />Rumusan populer<br /><br />Versi populer rumusan rancangan Pancasila menurut Piagam Jakarta yang beredar di masyarakat adalah:<br /><br />1.Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya<br />2.Kemanusiaan yang adil dan beradab<br />3.Persatuan Indonesia<br />4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan<br />5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia<br /><br />Rumusan IV: BPUPKI<br /><br />Pada sesi kedua persidangan BPUPKI yang berlangsung pada 10-17 Juli 1945, dokumen “Rancangan Pembukaan Hukum Dasar” (baca Piagam Jakarta) dibahas kembali secara resmi dalam rapat pleno tanggal 10 dan 14 Juli 1945.<br /><br />Dokumen “Rancangan Pembukaan Hukum Dasar” tersebut dipecah dan diperluas menjadi dua buah dokumen berbeda yaitu Declaration of Independence (berasal dari paragraf 1-3 yang diperluas menjadi 12 paragraf) dan Pembukaan (berasal dari paragraf 4 tanpa perluasan sedikitpun).<br /><br />Rumusan yang diterima oleh rapat pleno BPUPKI tanggal 14 Juli 1945 hanya sedikit berbeda dengan rumusan Piagam Jakarta yaitu dengan menghilangkan kata “serta” dalam sub anak kalimat terakhir. Rumusan rancangan dasar negara hasil sidang BPUPKI, yang merupakan rumusan resmi pertama, jarang dikenal oleh masyarakat luas.<br /><br />Rumusan kalimat<br /><br />“… dengan berdasar kepada: ke-Tuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat-kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”<br /><br />Rumusan dengan penomoran (utuh)<br /><br />1.Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya<br />2.Menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab<br />3.Persatuan Indonesia<br />4.Dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat-kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan<br />5.Dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia<br /><br />Rumusan V: PPKI<br /><br />Menyerahnya Kekaisaran Jepang yang mendadak dan diikuti dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang diumumkan sendiri oleh Bangsa Indonesia (lebih awal dari kesepakatan semula dengan Tentara Angkatan Darat XVI Jepang) menimbulkan situasi darurat yang harus segera diselesaikan. Sore hari tanggal 17 Agustus 1945, wakil-wakil dari Indonesia daerah Kaigun (Papua, Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Kalimantan), diantaranya A. A. Maramis, Mr., menemui Sukarno menyatakan keberatan dengan rumusan “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” untuk ikut disahkan menjadi bagian dasar negara.<br /><br />Untuk menjaga integrasi bangsa yang baru diproklamasikan, Sukarno segera menghubungi Hatta dan berdua menemui wakil-wakil golongan Islam. Semula, wakil golongan Islam, diantaranya Teuku Moh Hasan, Mr. Kasman Singodimedjo, dan Ki Bagus Hadikusumo, keberatan dengan usul penghapusan itu. Setelah diadakan konsultasi mendalam akhirnya mereka menyetujui penggantian rumusan “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” dengan rumusan “Ketuhanan Yang Maha Esa” sebagai sebuah “emergency exit” yang hanya bersifat sementara dan demi keutuhan Indonesia.<br /><br />Pagi harinya tanggal 18 Agustus 1945 usul penghilangan rumusan “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” dikemukakan dalam rapat pleno PPKI. Selain itu dalam rapat pleno terdapat usulan untuk menghilangkan frasa “menurut dasar” dari Ki Bagus Hadikusumo.<br /><br />Rumusan dasar negara yang terdapat dalam paragraf keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar ini merupakan rumusan resmi kedua dan nantinya akan dipakai oleh bangsa Indonesia hingga kini. UUD inilah yang nantinya dikenal dengan UUD 1945.<br /><br />Rumusan kalimat<br /><br />“… dengan berdasar kepada: ke-Tuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”<br /><br />Rumusan dengan penomoran (utuh)<br /><br />1.ke-Tuhanan Yang Maha Esa<br />2.Kemanusiaan yang adil dan beradab,<br />3.Persatuan Indonesia<br />4.Dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan<br />5.Serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.<br /><br />Rumusan VI: Konstitusi RIS<br /><br />Pendudukan wilayah Indonesia oleh NICA menjadikan wilayah Republik Indonesia semakin kecil dan terdesak. Akhirnya pada akhir 1949 Republik Indonesia yang berpusat di Yogyakarta (RI Yogyakarta) terpaksa menerima bentuk negara federal yang disodorkan pemerintah kolonial Belanda dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS) dan hanya menjadi sebuah negara bagian saja.<br /><br />Walaupun UUD yang disahkan oleh PPKI pada 18 Agustus 1945 tetap berlaku bagi RI Yogyakarta, namun RIS sendiri mempunyai sebuah Konstitusi Federal (Konstitusi RIS) sebagai hasil permufakatan seluruh negara bagian dari RIS. Dalam Konstitusi RIS rumusan dasar negara terdapat dalam Mukaddimah (pembukaan) paragraf ketiga. Konstitusi RIS disetujui pada 14 Desember 1949 oleh enam belas negara bagian dan satuan kenegaraan yang tergabung dalam RIS.<br /><br />Rumusan kalimat<br /><br />“…, berdasar pengakuan ke-Tuhanan Yang Maha Esa, perikemanusiaan, kebangsaan, kerakyatan dan keadilan sosial.”<br /><br />Rumusan dengan penomoran (utuh)<br /><br />1.ke-Tuhanan Yang Maha Esa,<br />2.perikemanusiaan,<br />3.kebangsaan,<br />4.kerakyatan<br />5.dan keadilan sosial<br /><br />Rumusan VII: UUD Sementara<br /><br />Segera setelah RIS berdiri, negara itu mulai menempuh jalan kehancuran. Hanya dalam hitungan bulan negara bagian RIS membubarkan diri dan bergabung dengan negara bagian RI Yogyakarta.<br /><br />Pada Mei 1950 hanya ada tiga negara bagian yang tetap eksis yaitu RI Yogyakarta, NIT, dan NST. Setelah melalui beberapa pertemuan yang intensif RI Yogyakarta dan RIS, sebagai kuasa dari NIT dan NST, menyetujui pembentukan negara kesatuan dan mengadakan perubahan Konstitusi RIS menjadi UUD Sementara.<br /><br />Perubahan tersebut dilakukan dengan menerbitkan UU RIS No 7 Tahun 1950 tentang Perubahan Konstitusi Sementara Republik Indonesia Serikat menjadi Undang-Undang Dasar Sementara (LN RIS Tahun 1950 No 56, TLN RIS No 37) yang disahkan tanggal 15 Agustus 1950. Rumusan dasar negara kesatuan ini terdapat dalam paragraf keempat dari Mukaddimah (pembukaan) UUD Sementara Tahun 1950.<br /><br />Rumusan kalimat<br /><br />“…, berdasar pengakuan ke-Tuhanan Yang Maha Esa, perikemanusiaan, kebangsaan, kerakyatan dan keadilan sosial, …”<br /><br />Rumusan dengan penomoran (utuh)<br /><br />1.ke-Tuhanan Yang Maha Esa,<br />2.perikemanusiaan,<br />3.kebangsaan,<br />4.kerakyatan<br />5.dan keadilan sosial<br /><br />Rumusan VIII: UUD 1945<br /><br />Kegagalan Konstituante untuk menyusun sebuah UUD yang akan menggantikan UUD Sementara yang disahkan 15 Agustus 1950 menimbulkan bahaya bagi keutuhan negara. Untuk itulah pada 5 Juli 1959 Presiden Indonesia saat itu, Sukarno, mengambil langkah mengeluarkan Dekrit Kepala Negara yang salah satu isinya menetapkan berlakunya kembali UUD yang disahkan oleh PPKI pada 18 Agustus 1945 menjadi UUD Negara Indonesia menggantikan UUD Sementara.<br /><br />Dengan pemberlakuan kembali UUD 1945 maka rumusan Pancasila yang terdapat dalam Pembukaan UUD kembali menjadi rumusan resmi yang digunakan. Rumusan ini pula yang diterima oleh MPR, yang pernah menjadi lembaga tertinggi negara sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat antara tahun 1960-2004, dalam berbagai produk ketetapannya, diantaranya:<br /><br />1.Tap MPR No XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia No. II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Ekaprasetya Pancakarsa) dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara, dan<br /><br />2.Tap MPR No III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan.<br /><br />Rumusan kalimat<br /><br />“… dengan berdasar kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”<br /><br />Rumusan dengan penomoran (utuh)<br /><br />1.Ketuhanan Yang Maha Esa,<br />2.Kemanusiaan yang adil dan beradab,<br />3.Persatuan Indonesia<br />4.Dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan<br />5.Serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.<br /><br />Rumusan IX: Versi Berbeda<br /><br />Selain mengutip secara utuh rumusan dalam UUD 1945, MPR pernah membuat rumusan yang agak sedikit berbeda. Rumusan ini terdapat dalam lampiran Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 tentang Memorandum DPR-GR mengenai Sumber Tertib Hukum Republik Indonesia dan Tata Urutan Peraturan Perundangan Republik Indonesia.<br /><br />Rumusan<br /><br />1.Ketuhanan Yang Maha Esa,<br />2.Kemanusiaan yang adil dan beradab,<br />3.Persatuan Indonesia<br />4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan<br />5.Keadilan sosial.<br /><br />Rumusan X: Versi Populer<br /><br />Rumusan terakhir yang akan dikemukakan adalah rumusan yang beredar dan diterima secara luas oleh masyarakat. Rumusan Pancasila versi populer inilah yang dikenal secara umum dan diajarkan secara luas di dunia pendidikan sebagai rumusan dasar negara. Rumusan ini pada dasarnya sama dengan rumusan dalam UUD 1945, hanya saja menghilangkan kata “dan” serta frasa “serta dengan mewujudkan suatu” pada sub anak kalimat terakhir.<br /><br />Rumusan ini pula yang terdapat dalam lampiran Tap MPR No II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Ekaprasetya Pancakarsa)<br /><br />Rumusan<br /><br />1.Ketuhanan Yang Maha Esa,<br />2.Kemanusiaan yang adil dan beradab,<br />3.Persatuan Indonesia<br />4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan<br />5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.<br /><br />Catatan Kaki<br /><br />1.^ Sidang Sesi I BPUPKI tidak hanya membahas mengenai calon dasar negara namun juga membahas hal yang lain. Tercatat dua anggota Moh. Hatta, Drs. dan Supomo, Mr. mendapat kesempatan berpidato yang agak panjang. Hatta berpidato mengenai perekonomian Indonesia sedangkan Supomo yang kelak menjadi arsitek UUD berbicara mengenai corak Negara Integralistik<br />2.^ Negara Indonesia Timur, wilayahnya meliputi Sulawesi dan pulau-pulau sekitarnya, Kepulauan Nusa Tenggara, dan seluruh kepulauan Maluku<br />3.^ Negara Sumatra Timur, wilayahnya meliputi bagian timur provinsi Sumut (sekarang)<br />“Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah dasar negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara” (Pasal 1 Ketetapan MPR No XVIII/MPR/1998 jo Ketetapan MPR No. I/MPR/2003 jo Pasal I Aturan Tambahan UUD 1945).<br /><br />Referensi<br /><br />1.Undang Undang Dasar 1945<br />2.Konstitusi RIS (1949)<br />3.UUD Sementara (1950)<br />4.Berbagai Ketetapan MPRS dan MPR RI<br />5.Saafroedin Bahar (ed). (1992) Risalah Sidang BPUPKI-PPKI 29 Mei 1945-19 Agustus 1945. Edisi kedua. Jakarta: SetNeg RI<br />6.Tim Fakultas Filsafat UGM (2005) Pendidikan Pancasila. Edisi 2. Jakarta: Universitas Terbuka<br />7.http://id.wikipedia.org/wiki/Rumusan-rumusan_Pancasila#Rumusan_I:_Muh._Yamin.2C_Mr<br /><br />re-Post : http://ikhwancyber.wordpress.com/2008/12/25/sejarah-pancasila/akbar ridwan satriohttp://www.blogger.com/profile/10022507360151105313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8592933614174369476.post-3854869993954083322011-05-12T09:00:00.000-07:002011-05-13T13:31:20.603-07:00Sejarah Lahirnya Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara Read more: Sejarah Lahirnya Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara | Smart Click(Sejarah Lahirnya Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara) – Ideologi dan dasar negara kita adalah Pancasila. Pancasila terdiri dari lima sila. Kelima sila itu adalah: Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusayawaratan perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk mengetahui latar belakang atau sejarah Pancasila dijadikan ideologi atau dasar negara coba baca teks Proklamasi berikut ini.<br /><br />Sebelum tanggal 17 Agustus bangsa Indonesia belum merdeka. Bangsa Indonesia dijajah oleh bangsa lain. Banyak bangsa-bangsa lain yang menjajah atau berkuasa di Indonesia, misalnya bangsa Belanda, Portugis, Inggris, dan Jepang. Paling lama menjajah adalah bangsa Belanda. Padahal sebelum kedatangan penjajah bangsa asing tersebut, di wilayah negara RI terdapat kerajaan-kerajaan besar yang merdeka, misalnya Sriwijaya, Majapahit, Demak, Mataram, Ternate, dan Tidore. Terhadap penjajahan tersebut, bangsa Indonesia selalu melakukan perlawanan dalam bentuk perjuangan bersenjata maupun politik.<br /><br />Perjuangan bersenjata bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah, dalam hal ini Belanda, sampai dengan tahun 1908 boleh dikatakan selalu mengalami kegagalan.<br /><br />Penjajahan Belanda berakhir pada tahun 1942, tepatnya tanggal 8 Maret. Sejak saat itu Indonesia diduduki oleh bala tentara Jepang. Namun Jepang tidak terlalu lama menduduki Indonesia. Mulai tahun 1944, tentara Jepang mulai kalah dalam melawan tentara Sekutu. Untuk menarik simpati bangsa Indonesia agar bersedia membantu Jepang dalam melawan tentara Sekutu, Jepang memberikan janji kemerdekaan di kelak kemudian hari. Janji ini diucapkan oleh Perdana Menteri Kaiso pada tanggal 7 September 1944. Oleh karena terus menerus terdesak, maka pada tanggal 29 April 1945 Jepang memberikan janji kemerdekaan yang kedua kepada bangsa Indonesia, yaitu janji kemerdekaan tanpa syarat yang dituangkan dalam Maklumat Gunseikan (Pembesar Tertinggi Sipil dari Pemerintah Militer Jepang di Jawa dan Madura)<br /><br />Dalam maklumat itu sekaligus dimuat dasar pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Tugas badan ini adalah menyelidiki dan mengumpulkan usul-usul untuk selanjutnya dikemukakan kepada pemerintah Jepang untuk dapat dipertimbangkan bagi kemerdekaan Indonesia.<br /><br />Keanggotaan badan ini dilantik pada tanggal 28 Mei 1945, dan mengadakan sidang pertama pada tanggal 29 Mei 1945 – 1 Juni 1945. Dalam sidang pertama ini yang dibicarakan khusus mengenai calon dasar negara untuk Indonesia merdeka nanti. Pada sidang pertama itu, banyak anggota yang berbicara, dua di antaranya adalah Muhammad Yamin dan Bung Karno, yang masing-masing mengusulkan calon dasar negara untuk Indonesia merdeka. Muhammad Yamin mengajukan usul mengenai dasar negara secara lisan yang terdiri atas lima hal, yaitu:<br />1. Peri Kebangsaan<br />2. Peri Kemanusiaan<br />3. Peri Ketuhanan<br />4. Peri Kerakyatan<br />5. Kesejahteraan Rakyat<br /><br />Selain itu Muhammad Yamin juga mengajukan usul secara tertulis yang juga terdiri atas lima hal, yaitu:<br />1. Ketuhanan Yang Maha Esa<br />2. Persatuan Indonesia<br />3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab<br />4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan<br />5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia<br /><br />Usulan ini diajukan pada tanggal 29 Mei 1945, kemudian pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mengajukan usul mengenai calon dasar negara yang terdiri atas lima hal, yaitu:<br />1. Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia)<br />2. Internasionalisme (Perikemanusiaan)<br />3. Mufakat atau Demokrasi<br />4. Kesejahteraan Sosial<br />5. Ketuhanan yang Berkebudayaan<br /><br />Kelima hal ini oleh Bung Karno diberi nama Pancasila. Lebih lanjut Bung Karno mengemukakan bahwa kelima sila tersebut dapat diperas menjadi Trisila, yaitu:<br />1. Sosio nasionalisme<br />2. Sosio demokrasi<br />3. Ketuhanan<br /><br />Berikutnya tiga hal ini menurutnya juga dapat diperas menjadi Ekasila yaitu Gotong Royong.<br /><br />Selesai sidang pertama, pada tanggal 1 Juni 1945 para anggota BPUPKI sepakat untuk membentuk sebuah panitia kecil yang tugasnya adalah menampung usul-usul yang masuk dan memeriksanya serta melaporkan kepada sidang pleno BPUPKI. Tiap-tiap anggota diberi kesempatan mengajukan usul secara tertulis paling lambat sampai dengan tanggal 20 Juni 1945. Adapun anggota panitia kecil ini terdiri atas delapan orang, yaitu:<br />1. Ir. Soekarno<br />2. Ki Bagus Hadikusumo<br />3. K.H. Wachid Hasjim<br />4. Mr. Muh. Yamin<br />5. M. Sutardjo Kartohadikusumo<br />6. Mr. A.A. Maramis<br />7. R. Otto Iskandar Dinata<br />8. Drs. Muh. Hatta<br /><br />Pada tanggal 22 Juni 1945 diadakan rapat gabungan antara Panitia Kecil, dengan para anggota BPUPKI yang berdomisili di Jakarta. Hasil yang dicapai antara lain disetujuinya dibentuknya sebuah Panitia Kecil Penyelidik Usul-Usul/Perumus Dasar Negara, yang terdiri atas sembilan orang, yaitu:<br />1. Ir. Soekarno<br />2. Drs. Muh. Hatta<br />3. Mr. A.A. Maramis<br />4. K.H. Wachid Hasyim<br />5. Abdul Kahar Muzakkir<br />6. Abikusno Tjokrosujoso<br />7. H. Agus Salim<br />8. Mr. Ahmad Subardjo<br />9. Mr. Muh. Yamin<br /><br />Panitia Kecil yang beranggotakan sembilan orang ini pada tanggal itu juga melanjutkan sidang dan berhasil merumuskan calon Mukadimah Hukum Dasar, yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan “Piagam Jakarta”.<br /><br />Dalam sidang BPUPKI kedua, tanggal 10-16 juli 1945, hasil yang dicapai adalah merumuskan rancangan Hukum Dasar. Sejarah berjalan terus. Pada tanggal 9 Agustus dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, dan sejak saat itu Indonesia kosong dari kekuasaan. Keadaan tersebut dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para pemimpin bangsa Indonesia, yaitu dengan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 17 Agustus 1945. Sehari setelah proklamasi kemerdekaan PPKI mengadakan sidang, dengan acara utama (1) mengesahkan rancangan Hukum Dasar dengan preambulnya (Pembukaannya) dan (2) memilih Presiden dan Wakil Presiden.<br /><br />Untuk pengesahan Preambul, terjadi proses yang cukup panjang. Sebelum mengesahkan Preambul, Bung Hatta terlebih dahulu mengemukakan bahwa pada tanggal 17 Agustus 1945 sore hari, sesaat setelah Proklamasi Kemerdekaan, ada utusan dari Indonesia bagian Timur yang menemuinya.<br /><br />Intinya, rakyat Indonesia bagian Timur mengusulkan agar pada alinea keempat preambul, di belakang kata “ketuhanan” yang berbunyi “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” dihapus. Jika tidak maka rakyat Indonesia bagian Timur lebih baik memisahkan diri dari negara RI yang baru saja diproklamasikan. Usul ini oleh Muh. Hatta disampaikan kepada sidang pleno PPKI, khususnya kepada para anggota tokoh-tokoh Islam, antara lain kepada Ki Bagus Hadikusumo, KH. Wakhid Hasyim dan Teuku Muh. Hasan. Muh. Hatta berusaha meyakinkan tokoh-tokoh Islam, demi persatuan dan kesatuan bangsa.<br /><br />Oleh karena pendekatan yang terus-menerus dan demi persatuan dan kesatuan, mengingat Indonesia baru saja merdeka, akhirnya tokoh-tokoh Islam itu merelakan dicoretnya “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” di belakang kata Ketuhanan dan diganti dengan “Yang Maha Esa”.<br />Adapun bunyi Pembukaan UUD1945 selengkapnya sebagai berikut:<br /><br />UNDANG-UNDANG DASAR<br />NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945<br />PEMBUKAAN<br />(Preambule)<br /><br />Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan perikeadilan. Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan de-ngan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidup-an bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadil-an sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Ke-rakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.<br /><br />Source: Berbagai Sumber<br /><br /><br /><br />Read more: Sejarah Lahirnya Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara | Smart Clickakbar ridwan satriohttp://www.blogger.com/profile/10022507360151105313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8592933614174369476.post-83237512755312182102011-04-12T07:33:00.000-07:002011-04-12T07:36:20.916-07:00Era Orde BaruSetelah Soeharto menjadi Presiden, salah satu pertama yang dilakukannya adalah mendaftarkan Indonesia menjadi anggota PBB lagi. Indonesia pada tanggal 19 September 1966 mengumumkan bahwa Indonesia "bermaksud untuk melanjutkan kerjasama dengan PBB dan melanjutkan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan PBB", dan menjadi anggota PBB kembali pada tanggal 28 September 1966, tepat 16 tahun setelah Indonesia diterima pertama kalinya.<br /><br />Pada 1968, MPR secara resmi melantik Soeharto untuk masa jabatan 5 tahun sebagai presiden, dan dia kemudian dilantik kembali secara berturut-turut pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998.<br /><br />Presiden Soeharto memulai "Orde Baru" dalam dunia politik Indonesia dan secara dramatis mengubah kebijakan luar negeri dan dalam negeri dari jalan yang ditempuh Soekarno pada akhir masa jabatannya. Orde Baru memilih perbaikan dan perkembangan ekonomi sebagai tujuan utamanya dan menempuh kebijakannya melalui struktur administratif yang didominasi militer namun dengan nasihat dari ahli ekonomi didikan Barat. Selama masa pemerintahannya, kebijakan-kebijakan ini, dan pengeksploitasian sumber daya alam secara besar-besaran menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar namun tidak merata di Indonesia. Contohnya, jumlah orang yang kelaparan dikurangi dengan besar pada tahun 1970-an dan 1980-an. Dia juga memperkaya dirinya, keluarganya, dan rekan-rekat dekat melalui korupsi yang merajalela.<br />[sunting] Irian Jaya<br /><br />Setelah menolak supervisi dari PBB, pemerintah Indonesia melaksanakan "Act of Free Choice" (Aksi Pilihan Bebas) di Irian Jaya pada 1969 di mana 1.025 wakil kepala-kepala daerah Irian dipilih dan kemudian diberikan latihan dalam bahasa Indonesia. Mereka secara konsensus akhirnya memilih bergabung dengan Indonesia. Sebuah resolusi Sidang Umum PBB kemudian memastikan perpindahan kekuasaan kepada Indonesia. Penolakan terhadap pemerintahan Indonesia menimbulkan aktivitas-aktivitas gerilya berskala kecil pada tahun-tahun berikutnya setelah perpindahan kekuasaan tersebut. Dalam atmosfer yang lebih terbuka setelah 1998, pernyataan-pernyataan yang lebih eksplisit yang menginginkan kemerdekaan dari Indonesia telah muncul.<br />[sunting] Timor Timur<br /><br />Dari 1596 hingga 1975, Timor Timur adalah sebuah jajahan Portugis di pulau Timor yang dikenal sebagai Timor Portugis dan dipisahkan dari pesisir utara Australia oleh Laut Timor. Akibat kejadian politis di Portugal, pejabat Portugal secara mendadak mundur dari Timor Timur pada 1975. Dalam pemilu lokal pada tahun 1975, Fretilin, sebuah partai yang dipimpin sebagian oleh orang-orang yang membawa paham Marxisme, dan UDT, menjadi partai-partai terbesar, setelah sebelumnya membentuk aliansi untuk mengkampanyekan kemerdekaan dari Portugal.<br /><br />Pada 7 Desember 1975, pasukan Indonesia masuk ke Timor Timur dalam sebuah operasi militer yang disebut Operasi Seroja. Indonesia, yang mempunyai dukungan material dan diplomatik, dibantu peralatan persenjataan yang disediakan Amerika Serikat dan Australia, berharap dengan memiliki Timor Timur mereka akan memperoleh tambahan cadangan minyak dan gas alam, serta lokasi yang strategis.<br /><br />Pada masa-masa awal, pihak militer Indonesia (ABRI) membunuh hampir 200.000 warga Timor Timur — melalui pembunuhan, pemaksaan kelaparan dan lain-lain. Banyak pelanggaran HAM yang terjadi saat Timor Timur berada dalam wilayah Indonesia.<br /><br />Pada 30 Agustus 1999, rakyat Timor Timur memilih untuk memisahkan diri dari Indonesia dalam sebuah pemungutan suara yang diadakan PBB. Sekitar 99% penduduk yang berhak memilih turut serta; 3/4-nya memilih untuk merdeka. Segera setelah hasilnya diumumkan, dikabarkan bahwa pihak militer Indonesia melanjutkan pengrusakan di Timor Timur, seperti merusak infrastruktur di daerah tersebut.<br /><br />Pada Oktober 1999, MPR membatalkan dekrit 1976 yang mengintegrasikan Timor Timur ke wilayah Indonesia, dan Otorita Transisi PBB (UNTAET) mengambil alih tanggung jawab untuk memerintah Timor Timur sehingga kemerdekaan penuh dicapai pada Mei 2002 sebagai negara Timor Leste.<br />[sunting] Krisis ekonomi<br />Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya didampingi B.J. Habibie.<br /><br />Pada pertengahan 1997, Indonesia diserang krisis keuangan dan ekonomi Asia (untuk lebih jelas lihat: Krisis finansial Asia), disertai kemarau terburuk dalam 50 tahun terakhir dan harga minyak, gas dan komoditas ekspor lainnya yang semakin jatuh. Rupiah jatuh, inflasi meningkat tajam, dan perpindahan modal dipercepat. Para demonstran, yang awalnya dipimpin para mahasiswa, meminta pengunduran diri Soeharto. Di tengah gejolak kemarahan massa yang meluas, serta ribuan mahasiswa yang menduduki gedung DPR/MPR, Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998, tiga bulan setelah MPR melantiknya untuk masa bakti ketujuh. Soeharto kemudian memilih sang Wakil Presiden, B. J. Habibie, untuk menjadi presiden ketiga Indonesia.<br /><br />http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesiaakbar ridwan satriohttp://www.blogger.com/profile/10022507360151105313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8592933614174369476.post-7996344105407720592011-04-12T07:22:00.000-07:002011-04-12T07:28:45.840-07:00Era kemerdekaan<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy5r3BNq1VDeZ9te6SLD72CInKHsIcDjEaXiwqPISI7YwjiOiWPonACxeqFxs88Ob6zpoJVWfosExrVgOBC-g0i8GLLfhTFqF3rcJ8bXbS_3TV_ovCOvp4ic9-YP3hm28zZI1fkWaSjUI/s1600/Proklamasi.png"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 215px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy5r3BNq1VDeZ9te6SLD72CInKHsIcDjEaXiwqPISI7YwjiOiWPonACxeqFxs88Ob6zpoJVWfosExrVgOBC-g0i8GLLfhTFqF3rcJ8bXbS_3TV_ovCOvp4ic9-YP3hm28zZI1fkWaSjUI/s320/Proklamasi.png" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5594703347671987490" /></a><br />Proklamasi kemerdekaan<br />!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Proklamasi Kemerdekaan Indonesia<br /><br />Mendengar kabar bahwa Jepang tidak lagi mempunyai kekuatan untuk membuat keputusan seperti itu pada 16 Agustus, Soekarno membacakan "Proklamasi" pada hari berikutnya. Kabar mengenai proklamasi menyebar melalui radio dan selebaran sementara pasukan militer Indonesia pada masa perang, Pasukan Pembela Tanah Air (PETA), para pemuda, dan lainnya langsung berangkat mempertahankan kediaman Soekarno.<br /><br />Pada 18 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) melantik Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden dengan menggunakan konstitusi yang dirancang beberapa hari sebelumnya. Kemudian dibentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai parlemen sementara hingga pemilu dapat dilaksanakan. Kelompok ini mendeklarasikan pemerintahan baru pada 31 Agustus dan menghendaki Republik Indonesia yang terdiri dari 8 provinsi: Sumatra, Kalimantan (tidak termasuk wilayah Sabah, Sarawak dan Brunei), Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Maluku (termasuk Papua) dan Nusa Tenggara.<br />Perang kemerdekaan<br />!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Indonesia: Era 1945-1949<br />Teks Proklamasi<br /><br />Dari 1945 hingga 1949, persatuan kelautan Australia yang bersimpati dengan usaha kemerdekaan, melarang segala pelayaran Belanda sepanjang konflik ini agar Belanda tidak mempunyai dukungan logistik maupun suplai yang diperlukan untuk membentuk kembali kekuasaan kolonial.<br /><br />Usaha Belanda untuk kembali berkuasa dihadapi perlawanan yang kuat. Setelah kembali ke Jawa, pasukan Belanda segera merebut kembali ibukota kolonial Batavia, akibatnya para nasionalis menjadikan Yogyakarta sebagai ibukota mereka. Pada 27 Desember 1949 (lihat artikel tentang 27 Desember 1949), setelah 4 tahun peperangan dan negosiasi, Ratu Juliana dari Belanda memindahkan kedaulatan kepada pemerintah Federal Indonesia. Pada 1950, Indonesia menjadi anggota ke-60 PBB.<br /><br />Demokrasi parlementer<br /><br />Tidak lama setelah itu, Indonesia mengadopsi undang-undang baru yang terdiri dari sistem parlemen di mana dewan eksekutifnya dipilih oleh dan bertanggung jawab kepada parlemen atau MPR. MPR terbagi kepada partai-partai politik sebelum dan sesudah pemilu pertama pada tahun 1955, sehingga koalisi pemerintah yang stabil susah dicapai.<br /><br />Peran Islam di Indonesia menjadi hal yang rumit. Soekarno lebih memilih negara sekuler yang berdasarkan Pancasila sementara beberapa kelompok Muslim lebih menginginkan negara Islam atau undang-undang yang berisi sebuah bagian yang menyaratkan umat Islam takluk kepada hukum Islam.Demokrasi Parlementer, adalah suatu demokrasi yang menempatkan kedudukan badan legislatif lebih tinggi dari pada badan eksekutif. Kepala pemerintahan dipimpin oleh seorang Perdana Menteri. Perdana menteri dan menteri-menteri dalam kabinet diangkat dan diberhentikan oleh parlemen. Dalam demokrasi parlementer Presiden menjabat sebagai kepala negara.<br />[sunting] Demokrasi Terpimpin<br />!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Indonesia: Era Demokrasi Terpimpin<br /><br />Pemberontakan yang gagal di Sumatera, Sulawesi, Jawa Barat dan pulau-pulau lainnya yang dimulai sejak 1958, ditambah kegagalan MPR untuk mengembangkan konstitusi baru, melemahkan sistem parlemen Indonesia. Akibatnya pada 1959 ketika Presiden Soekarno secara unilateral membangkitkan kembali konstitusi 1945 yang bersifat sementara, yang memberikan kekuatan presidensil yang besar, dia tidak menemui banyak hambatan.<br /><br />Dari 1959 hingga 1965, Presiden Soekarno berkuasa dalam rezim yang otoriter di bawah label "Demokrasi Terpimpin". Dia juga menggeser kebijakan luar negeri Indonesia menuju non-blok, kebijakan yang didukung para pemimpin penting negara-negara bekas jajahan yang menolak aliansi resmi dengan Blok Barat maupun Blok Uni Soviet. Para pemimpin tersebut berkumpul di Bandung, Jawa Barat pada tahun 1955 dalam KTT Asia-Afrika untuk mendirikan fondasi yang kelak menjadi Gerakan Non-Blok.<br /><br />Pada akhir 1950-an dan awal 1960-an, Soekarno bergerak lebih dekat kepada negara-negara komunis Asia dan kepada Partai Komunis Indonesia (PKI) di dalam negeri. Meski PKI merupakan partai komunis terbesar di dunia di luar Uni Soviet dan China, dukungan massanya tak pernah menunjukkan penurutan ideologis kepada partai komunis seperti di negara-negara lainnya.<br />Nasib Irian Barat<br /><br />Pada saat kemerdekaan, pemerintah Belanda mempertahankan kekuasaan terhadap belahan barat pulau Nugini (Papua), dan mengizinkan langkah-langkah menuju pemerintahan-sendiri dan pendeklarasian kemerdekaan pada 1 Desember 1961.<br /><br />Negosiasi dengan Belanda mengenai penggabungan wilayah tersebut dengan Indonesia gagal, dan pasukan penerjun payung Indonesia mendarat di Irian pada 18 Desember sebelum kemudian terjadi pertempuran antara pasukan Indonesia dan Belanda pada 1961 dan 1962. Pada 1962 Amerika Serikat menekan Belanda agar setuju melakukan perbincangan rahasia dengan Indonesia yang menghasilkan Perjanjian New York pada Agustus 1962, dan Indonesia mengambil alih kekuasaan terhadap Irian Jaya pada 1 Mei 1963.<br />Konfrontasi Indonesia-Malaysia<br />!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Konfrontasi Indonesia-Malaysia<br /><br />Soekarno menentang pembentukan Federasi Malaysia dan menyebut bahwa hal tersebut adalah sebuah "rencana neo-kolonial" untuk mempermudah rencana komersial Inggris di wilayah tersebut. Selain itu dengan pembentukan Federasi Malaysia, hal ini dianggap akan memperluas pengaruh imperialisme negara-negara Barat di kawasan Asia dan memberikan celah kepada negara Inggris dan Australia untuk memengaruhi perpolitikan regional Asia. Menanggapi keputusan PBB untuk mengakui kedaulatan Malaysia dan menjadikan Malaysia anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, presiden Soekarno mengumumkan pengunduran diri negara Indonesia dari keanggotaan PBB pada tanggal 20 Januari 1965 dan mendirikan Konferensi Kekuatan Baru (CONEFO) sebagai tandingan PBB dan GANEFO sebagai tandingan Olimpiade. Pada tahun itu juga konfrontasi ini kemudian mengakibatkan pertempuran antara pasukan Indonesia dan Malaysia (yang dibantu oleh Inggris).<br /><br />Hingga 1965, PKI telah menguasai banyak dari organisasi massa yang dibentuk Soekarno untuk memperkuat dukungan untuk rezimnya dan, dengan persetujuan dari Soekarno, memulai kampanye untuk membentuk "Angkatan Kelima" dengan mempersenjatai pendukungnya. Para petinggi militer menentang hal ini.<br /><br />Pada 30 September 1965, enam jendral senior dan beberapa orang lainnya dibunuh dalam upaya kudeta yang disalahkan kepada para pengawal istana yang loyal kepada PKI. Panglima Komando Strategi Angkatan Darat saat itu, Mayjen Soeharto, menumpas kudeta tersebut dan berbalik melawan PKI. Soeharto lalu menggunakan situasi ini untuk mengambil alih kekuasaan. Lebih dari puluhan ribu orang-orang yang dituduh komunis kemudian dibunuh. Jumlah korban jiwa pada 1966 mencapai setidaknya 500.000; yang paling parah terjadi di Jawa dan Bali.<br /><br />http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesiaakbar ridwan satriohttp://www.blogger.com/profile/10022507360151105313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8592933614174369476.post-72143334329795807992011-04-12T07:10:00.000-07:002011-04-12T07:16:24.416-07:00Garis waktu kolonialisasiKolonialisasi Spanyol<br /><br /> * 1521 Spanyol memulai petualangannya di Sulawesi Utara<br /> o 1560 Spanyol mendirikan pos di Manado.<br /> o 1617 Gerakan perlawanan rakyat Minahasa di Sulawesi Utara untuk mengusir kolonial Spanyol.<br /> o 1646 Spanyol di usir dari Minahasa dan Sulawesi Utara. Tahun selanjutnya Spanyol masih mencoba memengaruhi kerajaan sekitar untuk merebut kembali minahasa tapi gagal, terakhir dengan mendukung Bolaang Mongondow yang berakhir tahun 1692.<br /><br /> Kolonialisasi Portugis<br /><br /> * 1509 Portugis tiba pertama kali di Melaka.<br /> * 1511 April, Admiral Portugis Alfonso de Albuquerque memutuskan berlayar dari Goa ke Melaka.<br /> o 10 Agustus, Pasukan Albuquerque menguasai Melaka.<br /> o Sultan Melaka melarikan diri ke Riau.<br /> o Portugis di Melaka menghancurkan armada Jawa. Kapal mereka karam dengan seluruh hartanya dalam perjalanan kembali ke Goa.<br /> o Patih Unus menaklukkan Jepara<br /> o Desember, Albuquerque mengirim tiga kapal di bawah Antonio de Abreu dari Melaka untuk menjelajah ke arah Timur.<br /><br /> * 1512 Perjalanan ekspedisi De Abreu dari Melaka menuju Madura, Bali, Lombok, Aru dan Banda.<br /> o Dua kapal rusak di Banda. Da Breu kembali ke Melaka; Francisco Serrão memperbaiki kapal dan melanjutkan menuju ke Ambon, Ternate, dan Tidore. Serrão menawarkan dukungan bagi Ternate dalam perselisihannya dengan Tidore, pasukannya mendirikan sebuah pos Portugis di Ternate.<br /> * 1513 Pasukan dari Jepara dan Palembang menyerang Portugis di Melaka, tetapi berhasil dipukul mundur. Maret, Portugis mengirim seorang duta menemui Raja Sunda di Pajajaran. Portugis diizinkan untuk membangun sebuah benteng di Sunda Kelapa (sekarang Jakarta).<br /> o Portugis menghubungi Raja Udara, anak dari Girindrawardhana dan penguasa bekas kerajaan Majapahit<br /> o Portugis membangun pabrik-pabrik di Ternate dan Bacan.<br /> o Udara menyerang Demak dengan bantuan dari Raja Klungkung dari Bali. Pasukan Majapahit dipukul mundur, tapi Sunan Ngudung tewas dalam pertempuran. Banyak pendukung Majapahit melarikan diri ke Bali.<br /><br /> * 1514<br /> o Ali Mughayat Syah mendirikan Kesultanan Aceh, dan menjadi Sultan Aceh pertama.<br /><br /> * 1515<br /> o Portugis pertama kali tiba di Timor.<br /><br /> * 1518<br /> o Sultan Mahmud dari Melaka mengambil alih kekuasaan di Johore.<br /> o Raden Patah meninggal dunia; Patih Unus menjadi Sultan Demak.<br /><br /> * 1520<br /> o Aceh mulai menguasai pantai timur laut Sumatra.<br /> o Rakyat Bali menyerang Lombok.<br /> o Para pedagang Portugis mulai mengunjungi Flores dan Solor.<br /> o Banjar di Kalimantan menjadi Islam.<br /><br />1521 – 1530<br /><br /> * 1521<br /> o Unus memimpin armada dari Demak dan Cirebon melawan orang-orang Portugis di Melaka. Unus terbunuh dalam pertempuran. Trenggono menjadi Sultan Demak.<br /> o Portugis merebut Pasai di Sumatra;<br /> o Gunungjati (dari Cirebon) meninggalkan Pasai berangkat ke Mekkah.<br /> o Kapal terakhir dari ekspedisi Magelhaenz mengeliling dunia berlayar antarapulau Lembata dan Pantar di Nusa Tenggara.<br /><br /> * 1522<br /> o Februari ekspedisi Portugis di bawah De Brito tiba di Banda.<br /> o Mei, ekspedisi De Brito tiba di Ternate, membangung sebuah benteng Portugis.<br /> o Kerajaan Sunda, yang masih beragama Hindu, meminta bantuan Portugis untuk menghadapi kemungkinan serangan Demak yang Muslim. Kontrak kerjasama ditandatangani dan sebuah padrao didirikan di Sunda Kalapa<br /> o Sisa-sisa ekspedisi Magelhaenz berkeliling dunia mengunjungi Timor.<br /> o Portugis membangun benteng di Hitu, Ambon.<br /><br /> * 1523<br /> o Gunungjati kembali dari Mekkah, kembali ke Cirebon, dan menetap di Demak, menikahi saudara perempuan Sultan Trenggono.<br /><br /> * 1524<br /> o Gunungjati dari Cirebon dan anaknya Hasanuddin (di Banten) melakukan dakwah secara terbuka dan rahasia di Jawa Barat untuk memperlemah Kerajaan Sunda yang beribukota di Pajajaran dan persekutuannya dengan Portugis. Pemerintah lokal di Banten, yang tadinya tergantung pada Pajajaran, masuk Islam dan bergabung dengan pihak Cirebon dan Demak.<br /> o Aceh merebut Pasai dan Pedir di Sumatra utara.<br /><br /> * 1525<br /> o Hasanuddin (dari Banten}, anak dari Gunungjati (dari Cirebon), melakukan dakwah di Lampung.<br /><br /> * 1526<br /> o Portugis membangun benteng pertama di Timor.<br /><br /> * 1527<br /> o Demak menaklukkan Kediri, sisa-sisa Hindu dari kerajaan Majapahit; Sultan-sultan Demak mengklaim sebagai pengganti Majapahit; Sunan Kudus ikut serta.<br /> o Demark merebut Tuban.<br /> o Cirebon, dibantu Demak, menduduki Sunda Kelapa, pelabuhan Kerajaan Sunda. Fatahilah mengganti namanya menjadi Jayakarta. (Sukses ini dikatakan berkat pimpinan "Fatahillah"—atau, sesuai dengan kekeliruan ucapan Portugis, "Falatehan"—namun mungkin ini adalah nama yang diberikan kepada Sunan Gunungjati dari Cirebon.) Para penjaga keamanan pelabuhan Kerajaan Sunda didorong mundur meninggalkan daerah pesisir. Dengan demikian pembangunan gudang atau benteng sesuai perjanjian dagang antara Portugis dengan Kerajaan Sunda batal terwujud.<br /> o Kerajaan Palakaran di Madura, yang berbasis di Arosbaya (kini Bangkalan), menjadi Islam di bawah Kyai Pratanu.<br /> o Ekspedisi dari Spanyol dan Meksiko berusaha mengusir Portugis dari Maluku.<br /><br /> * 1529<br /> o Demak menaklukkan Madiun.<br /> o Raja-raja Spanyol dan Portugal sepakat bahwa Maluku harus menjadi milik Portugal, dan Filipina menjadi milik Spanyol.<br /><br /> * 1530<br /> o Salahuddin menjadi Sultan Aceh.<br /> o Surabaya dan Pasuruan takluk kepada Demak. Demak merebut Balambangan, kerajaan Hindu terakhir di ujung timur Jawa.<br /> o Gowa mulai meluas dari dari Makassar.<br /> o Banten memperluas pengaruhnya atas Lampung.<br /><br />1531 – 1540<br /><br /> * 1536<br /> o Serangan besar Portugis terhadap Johore.<br /> o Antonio da Galvão menjadi gubernur di pos Portugis di Ternate; mendirikan pos Portugis di Ambon.<br /> o Portugis membawa Sultan Tabariji dari Ternate ke Goa karena mencurigainya melakukan kegiatan-kegiatan anti Portugis activity, menggantikannya dengan saudara-saudaranya.<br /> * 1537<br /> o Serangan Aceh atas Melaka gagal. Salahuddin dari Aceh digantikan oleh Alaudin Riayat Syah I.<br /><br /> * 1539<br /> o Aceh menyerang suku Batak di selatan mereka.<br /><br /> * 1540<br /> o Portugis berhubungan dengan Gowa.<br /> o Kesultanan Butung didirikan.<br /><br />1541 – 1550<br /><br /> * 1545<br /> o Demak menaklukkan Malang.Gowa membangun benteng di Ujung Pandang.<br /><br /> * 1546<br /> o Demak menyerang Balambangan namun gagal.<br /> o Trenggono dari Demak meninggal dan digantikan oleh Prawata. Menantunya, Joko Tingkir memperluas pengaruhnya dari Pajang (dekat Sukoharjo sekarang).<br /> o St. Fransiskus Xaverius pergi ke Morotai, Ambon, dan Ternate.<br /><br /> * 1547<br /> o Aceh menyerang Melaka.<br /><br /> * 1550<br /> o Portugis mulai membangun benteng-benteng di Flores.<br /><br />1551 – 1560<br /><br /> * 1551<br /> o Johore menyerang Portugis Melaka dengan bantuan dari Jepara.<br /> o Pasukan-pasukan dari Ternate menguasai Kesultanan Jailolo di Halmahera dengan bantuan Portugis.<br /><br /> * 1552<br /> o Hasanuddin memisahkan diri dari Demak dan mendirikan Kesultanan Banten, lalu merebut Lampung untuk Kesultanan yang baru.<br /> o Aceh mengirim duta ke Sultan Ottoman di Istanbul.<br /><br /> * 1558<br /> o Leiliato memimpin suatu pasukan dari Ternate untuk menyerang Portugis di Hitu.<br /> o Portugis membangun benteng di Bacan.<br /> o Ki Ageng Pemanahan menerima distrik Mataram dari Joko Tinggir, memerintah di Pajang.<br /> o Wabah cacar di Ternate.<br /><br /> * 1559<br /> o Para misionaris Portugis mendarat di Timor. Khairun menjadi Sultan Ternate.<br /><br /> * 1560<br /> o Portugis mendirikan pos misi dan perdagangan di Panarukan, di ujung timur Jawa.<br /> o Spanyol mendirikan pos di Manado.<br /><br />1561 – 1570<br /><br /> * 1561<br /> o Sultan Prawata dari Demak meninggal dunia.<br /> o Misi Dominikan Portugis didirikan di Solor.<br /><br /> * 1564<br /> o Wabah cacar di Ambon.<br /><br /> * 1565<br /> o Aceh menyerang Johore.<br /> o Kutai di Kalimantan menjadi Islam.<br /><br /> * 1566<br /> o Misi Dominikan Portugis di Solor membangun sebuah benteng batu.<br /><br /> * 1568<br /> o Serangan yang gagal oleh Aceh di Melaka Portugis.<br /><br /> * 1569<br /> o Portugis membangun benteng kayu di pulau Ambon.<br /><br /> * 1570<br /> o Aceh menyerang Johore lagi, namun gagal.<br /> o Sultan Khairun dari Ternate menandatangani sebuah perjanjian damai dengan Portugis, tetapi esok harinya ternyata ia diracuni. Agen-agen Portugis dicurigai melakukannya. Babullah menjadi Sultan (hingga * 1583), dan bersumpah untuk mengusir Portugis keluar dari benteng-benteng mereka.<br /> o Maulana Yusup menjadi Sultan Banten.<br /><br />1571 – 1580<br /><br /> * 1571<br /> o Alaudin Riayet Shah meninggal, kekacauan di Aceh hingga 1607.<br /><br /> * 1574<br /> o Jepara memimpin serangan yang gagal di Melaka.<br /><br /> * 1575<br /> o Sultan Babullah mengusir Portugis dari Ternate. Karena itu Portugis membangun sebuah benteng di Tidore.<br /><br /> * 1576<br /> o Portugis membangun benteng di kota Ambon sekarang.<br /><br /> * 1577<br /> o Ki Ageng Pemanahan mendirikan Kota Gede (dekat Yogyakarta sekarang).<br /><br /> * 1579<br /> o Banten menyerang dan meluluhlantakkan Pajajaran merebut sisa-sisa Kerajaan Sunda, dan menjadikannya Islam. Raja Sunda terakhir yang enggan memeluk Islam, yaitu Prabu Ragamulya atau Prabu Suryakancana, meninggalkan ibukota Kerajaan Sunda tersebut dan meninggal dalam pelarian di daerah Banten.<br /> o November, Sir Francis Drake dari Britania, setelah menyerang kapal dan pelabuhan Spanyol di Amerika, tiba di Ternate. Sultan Babullah, yang juga membenci orang-orang Spanyol, mengadakan perjanjian persahabatan dengan Britania.<br /><br /> * 1580<br /> o Maulana Muhammad menjadi Sultan Banten.<br /> o Portugal jatuh ke tangan kerajaan Spanyol; usaha-usaha kolonial Portugis tidak dipedulikan.<br /> o Drake mengunjungi Sulawesi dan Jawa, dalam perjalanan pulang ke Britania.<br /> o Ternate menguasai Butung.<br /><br /> * 1581<br /> o Sekitar saat ini, Kyai Ageng Pemanahan mengambil alih distrik Mataram (yang telah dijanjikan kepadanya oleh Joko Tingkir, yang menundanya hingga Sunan Kalijaga dari Wali Songo mendesaknya), mengubah namanya menjadi Kyai Gedhe Mataram.<br /><br /> * 1584<br /> o Sutawijaya menggantikan ayahnya Kyai Gedhe Mataram sebagai pemerintah lokal dari Mataram, memerintah dari Kota Gede.<br /><br /> * 1585<br /> o Sultan Aceh mengirim surat kepada Elizabeth I dari Britania.<br /> o Kapal Portugis yang dikirim untuk membangun sebuah benteng dan misi di Bali karam tepat di lepas pantai.<br /><br /> * 1587<br /> o Sutawijaya mengalahkan Pajang dan Joko Tingkir meninggal; garis keturunan beralih kepada Sutawijaya. Gunung Merapi meletus.<br /> o Portugis di Melaka menyerang Johore.<br /> o Portugis menandatangani perjanjian perdamaian dengan Sultan Aceh.<br /> o Sir Thomas Cavendish dari Britania mengunjungi Jawa.<br /><br /> * 1588<br /> o Sutawijaya mengganti namanya menjadi Senopati; merebut Pajang dan Demak.<br /><br /> * 1590<br /> o Desa asli Medan didirikan.<br /><br />1591 – 1659<br /><br /> * 1591<br /> o Senopati merebut Madiun, lalu Kediri.<br /> o Sir James Lancaster dari Britania tiba di Aceh dan Penang, tetapi misinya gagal.<br /> o Ternate menyerang Portugis di Ambon.<br /><br /> * 1593<br /> o Ternate mengepung Portugis di Ambon kembali.<br /><br /> * 1595<br /> o 2 April, ekspedisi Belanda di bawah De Houtman berangkat ke Hindia Belanda.<br /> o Suriansyah menjadikan Banjar di Kalimantan sebuah Kesultanan (belakangan Banjarmasin).<br /> o Portugis membangun benteng di Ende, Flores.<br /><br />http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesiaakbar ridwan satriohttp://www.blogger.com/profile/10022507360151105313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8592933614174369476.post-10636099198851682172011-04-12T07:03:00.001-07:002011-04-12T07:06:30.850-07:00Era colonial<span style="font-weight:bold;">Kolonisasi Portugis dan Spanyol</span><br />!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah Nusantara Zaman Portugis dan Spanyol<br /><br />Afonso (kadang juga ditulis Alfonso) de Albuquerque. Karena tokoh inilah, yang membuat kawasan Nusantara waktu itu dikenal oleh orang Eropa dan dimulainya Kolonisasi berabad-abad oleh Portugis bersama bangsa Eropa lain, terutama Inggris dan Belanda.<br /><br />Dari Sungai Tagus yang bermuara ke Samudra Atlantik itulah armada Portugis mengarungi Samudra Atlantik, mungkin makan waktu sebulan hingga tiga bulan, melewati Tanjung Harapan Afrika, menuju Selat Malaka. Dari sini penjelajahan dilanjutkan ke Kepulauan Maluku untuk mencari rempah-rempah, komoditas yang setara emas kala itu.<br /><br />”Pada abad 16 saat petualangan itu dimulai biasanya para pelaut negeri Katolik itu diberkati oleh pastor dan raja sebelum berlayar melalui Sungai Tagus,” kata Teresa. Biara St Jeronimus atau Biara Dos Jeronimos dalam bahasa Portugis itu didirikan oleh Raja Manuel pada tahun 1502 di tempat saat Vasco da Gama memulai petualangan ke timur.<br /><br />Museum Maritim atau orang Portugis menyebut Museu de Marinha itu didirikan oleh Raja Luis pada 22 Juli 1863 untuk menghormati sejarah maritim Portugis.<br /><br />Selain patung di taman, lukisan Afonso de Albuquerque juga menjadi koleksi museum itu. Di bawah lukisan itu tertulis, ”Gubernur India 1509-1515. Peletak dasar Kerajaan Portugis di India yang berbasis di Ormuz, Goa, dan Malaka. Pionir kebijakan kekuatan laut sebagai kekuatan sentral kerajaan”. Berbagai barang perdagangan Portugis juga dipamerkan di museum itu, bahkan gundukan lada atau merica.<br /><br />Ada sejumlah motivasi mengapa Kerajaan Portugis memulai petualangan ke timur. Ahli sejarah dan arkeologi Islam Uka Tjandrasasmita dalam buku Indonesia-Portugal: Five Hundred Years of Historical Relationship (Cepesa, 2002), mengutip sejumlah ahli sejarah, menyebutkan tidak hanya ada satu motivasi Kerajaan Portugis datang ke Asia. Ekspansi itu mungkin dapat diringkas dalam tiga kata bahasa Portugis, yakni feitoria, fortaleza, dan igreja. Arti harfiahnya adalah emas, kejayaan, dan gereja atau perdagangan, dominasi militer, dan penyebaran agama Katolik.<br /><br />Menurut Uka, Albuquerque, Gubernur Portugis Kedua dari Estado da India, Kerajaan Portugis di Asia, merupakan arsitek utama ekspansi Portugis ke Asia. Dari Goa, ia memimpin langsung ekspedisi ke Malaka dan tiba di sana awal Juli 1511 membawa 15 kapal besar dan kecil serta 600 tentara. Ia dan pasukannya mengalahkan Malaka 10 Agustus 1511. Sejak itu Portugis menguasai perdagangan rempah-rempah dari Asia ke Eropa. Setelah menguasai Malaka, ekspedisi Portugis yang dipimpin Antonio de Abreu mencapai Maluku, pusat rempah-rempah.<br />[sunting] Periode Kejayaan Portugis di Nusantara<br /><br />Periode 1511-1526, selama 15 tahun, Nusantara menjadi pelabuhan maritim penting bagi Kerajaan Portugis, yang secara reguler menjadi rute maritim untuk menuju Pulau Sumatera, Jawa, Banda, dan Maluku.<br /><br />Pada tahun 1511 Portugis mengalahkan Kerajaan Malaka.<br /><br />Pada tahun 1512 Portugis menjalin komunikasi dengan Kerajaan Sunda untuk menandatangani perjanjian dagang, terutama lada. Perjanjian dagang tersebut kemudian diwujudkan pada tanggal 21 Agustus 1522 dalam bentuk dokumen kontrak yang dibuat rangkap dua, satu salinan untuk raja Sunda dan satu lagi untuk raja Portugal. Pada hari yang sama dibangun sebuah prasasti yang disebut Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal di suatu tempat yang saat ini menjadi sudut Jalan Cengkeh dan Jalan Kali Besar Timur I, Jakarta Barat. Dengan perjanjian ini maka Portugis dibolehkan membangun gudang atau benteng di Sunda Kelapa.<br /><br />Pada tahun 1512 juga Afonso de Albuquerque mengirim Antonio Albreu dan Franscisco Serrao untuk memimpin armadanya mencari jalan ke tempat asal rempah-rempah di Maluku. Sepanjang perjalanan, mereka singgah di Madura, Bali, dan Lombok. Dengan menggunakan nakhoda-nakhoda Jawa, armada itu tiba di Kepulauan Banda, terus menuju Maluku Utara hingga tiba di Ternate.<br /><br />Kehadiran Portugis di perairan dan kepulauan Indonesia itu telah meninggalkan jejak-jejak sejarah yang sampai hari ini masih dipertahankan oleh komunitas lokal di Nusantara, khususnya flores, Solor dan Maluku, di Jakarta Kampong Tugu yang terletak di bagian Utara Jakarta, antara Kali Cakung, pantai Cilincing dan tanah Marunda.<br /><br />Bangsa Eropa pertama yang menemukan Maluku adalah Portugis, pada tahun 1512. Pada waktu itu 2 armada Portugis, masing-masing dibawah pimpinan Anthony d'Abreu dan Fransisco Serau, mendarat di Kepulauan Banda dan Kepulauan Penyu. Setelah mereka menjalin persahabatan dengan penduduk dan raja-raja setempat - seperti dengan Kerajaan Ternate di pulau Ternate, Portugis diberi izin untuk mendirikan benteng di Pikaoli, begitupula Negeri Hitu lama, dan Mamala di Pulau Ambon.Namun hubungan dagang rempah-rempah ini tidak berlangsung lama, karena Portugis menerapkan sistem monopoli sekaligus melakukan penyebaran agama Kristen. Salah seorang misionaris terkenal adalah Francis Xavier. Tiba di Ambon 14 Pebruari 1546, kemudian melanjutkan perjalanan ke Ternate, tiba pada tahun 1547, dan tanpa kenal lelah melakukan kunjungan ke pulau-pulau di Kepulauan Maluku untuk melakukan penyebaran agama. Persahabatan Portugis dan Ternate berakhir pada tahun 1570. Peperangan dengan Sultan Babullah selama 5 tahun (1570-1575), membuat Portugis harus angkat kaki dari Ternate dan terusir ke Tidore dan Ambon.<br /><br />Perlawanan rakyat Maluku terhadap Portugis, dimanfaatkan Belanda untuk menjejakkan kakinya di Maluku. Pada tahun 1605, Belanda berhasil memaksa Portugis untuk menyerahkan pertahanannya di Ambon kepada Steven van der Hagen dan di Tidore kepada Cornelisz Sebastiansz. Demikian pula benteng Inggris di Kambelo, Pulau Seram, dihancurkan oleh Belanda. Sejak saat itu Belanda berhasil menguasai sebagian besar wilayah Maluku. Kedudukan Belanda di Maluku semakin kuat dengan berdirinya VOC pada tahun 1602, dan sejak saat itu Belanda menjadi penguasa tunggal di Maluku. Di bawah kepemimpinan Jan Pieterszoon Coen, Kepala Operasional VOC, perdagangan cengkih di Maluku sepunuh di bawah kendali VOC selama hampir 350 tahun. Untuk keperluan ini VOC tidak segan-segan mengusir pesaingnya; Portugis, Spanyol, dan Inggris. Bahkan puluhan ribu orang Maluku menjadi korban kebrutalan VOC.<br /><br />kemudian mereka membangun benteng di Ternate tahun 1511, kemudian tahun 1512 membangun Benteng di Amurang Sulawesi Utara. Portugis kalah perang dengan Spanyol maka daerah Sulawesi utara diserahkan dalam kekuasaan Spanyol (1560 hingga 1660). Kerajaan Portugis kemudian dipersatukan dengan Kerajaan Spanyol. (Baca buku :Sejarah Kolonial Portugis di Indonesia, oleh David DS Lumoindong). Abad 17 datang armada dagang VOC (Belanda) yang kemudian berhasil mengusir portugis dari ternate, sehingga kemudian Portugis mundur dan menguasai Timor timur (sejak 1515).<br /><br />Kolonialisme dan Imperialisme mulai merebak di Indonesia sekitar abad ke-15, yaitu diawali dengan pendaratan bangsa Portugis di Malaka dan bangsa Belanda yang dipimpin Cornelis de Houtmen pada tahun 1596, untuk mencari sumber rempah-rempah dan berdagang.<br />[sunting] Perlawanan Rakyat terhadap Portugis<br /><br />Kedatangan bangsa Portugis ke Semenanjung Malaka dan ke Kepulauan Maluku merupakan perintah dari negaranya untuk berdagang.<br />[sunting] Perlawanan Rakyat Malaka terhadap Portugis<br /><br />Pada tahun 1511, armada Portugis yang dipimpin oleh Albuquerque menyerang Kerajaan Malaka. Untuk menyerang colonial Portugis di Malaka yang terjadi pada tahun 1513 mengalami kegagalan karena kekuatan dan persenjataan Portugis lebih kuat. Pada tahun 1527, armada Demak di bawah pimpinan Falatehan dapat menguasai Banten,Suda Kelapa, dan Cirebon. Armada Portugis dapat dihancurkan oleh Falatehan dan ia kemudian mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta (Jakarta)<br />[sunting] Perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis<br /><br />Mulai tahun 1554 hingga tahun 1555, upaya Portugis tersebut gagal karena Portugis mendapat perlawanan keras dari rakyat Aceh. Pada saat Sultan Iskandar Muda berkuasa, Kerajaan Aceh pernah menyerang Portugis di Malaka pada tahun 1615 dan 1629.<br />[sunting] Perlawanan Rakyat Maluku terhadap Portugis<br /><br />Bangsa Portugis pertama kali mendarat di Maluku pada tahun 1511. Kedatangan Portugis berikutnya pada tahun 1513. Akan tetapi, Tertnate merasa dirugikan oleh Portugis karena keserakahannya dalam memperoleh keuntungan melalui usaha monopoli perdagangan rempah-rempah.<br /><br />Pada tahun 1533, Sultan Ternate menyerukan kepada seluruh rakyat Maluku untuk mengusir Portugis di Maluku. Pada tahun 1570, rakyat Ternate yang dipimpin oleh Sultan Hairun dapat kembali melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis, namun dapat diperdaya oleh Portugis hingga akhirnya tewas terbunuh di dalam Benteng Duurstede. Selanjutnya dipimpin oleh Sultan Baabullah pada tahun 1574. Portugis diusir yang kemudian bermukim di Pulau Timor.<br />[sunting] Kolonisasi Spanyol<br />!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah Nusantara Zaman_Spanyol<br /><br />Fernando Magelhans (kadang juga ditulis Ferdinan) Magelan. Karena tokoh inilah, yang memimpin armada yang pertama kali mengelilingi dunia dan membuktikan bahwa bumi bulat, saat itu itu dikenal oleh orang Eropa bumi datar. Dimulainya Kolonisasi berabad-abad oleh Spanyol bersama bangsa Eropa lain, terutama Portugis,Inggris dan Belanda.<br /><br />Dari Spanyol ke Samudra Pasifik itulah armada Portugis mengarungi Samudra Pasifik, melewati Tanjung Harapan Afrika, menuju Selat Malaka. Dari sini penjelajahan dilanjutkan ke Kepulauan Maluku untuk mencari rempah-rempah, komoditas yang setara emas kala itu.<br /><br />”Pada abad 16 saat petualangan itu dimulai biasanya para pelaut negeri Katolik itu diberkati oleh pastor dan raja sebelum berlayar melalui samudera.<br /><br />Pada tanggal 20 September 1519, San Antonio, Concepción, Victoria, dan Santiago—yang terbesar hingga yang terkecil—mengikuti kapal induk Magelhaens, Trinidad, kapal terbesar kedua, seraya mereka berlayar menuju Amerika Selatan. Pada tanggal 13 Desember, mereka mencapai Brasil, dan sambil menatap Pāo de Açúcar, atau Pegunungan Sugarloaf, yang mengesankan, mereka memasuki teluk Rio de Janeiro yang indah untuk perbaikan dan mengisi perbekalan. Kemudian mereka melanjutkan ke selatan ke tempat yang sekarang adalah Argentina, senantiasa mencari-cari el paso, jalur yang sulit ditemukan yang menuju ke samudera lain. Sementara itu, udara semakin dingin dan gunung es mulai tampak. Akhirnya, pada tanggal 31 Maret 1520, Magelhaens memutuskan untuk melewatkan musim salju di pelabuhan San Julián yang dingin.<br /><br />Pelayaran tersebut kini telah memakan waktu enam kali lebih lama daripada pelayaran Columbus mengarungi Samudra Atlantik yang pertama kali—dan belum terlihat satu selat pun! Semangat juang mereka mulai sedingin cuaca di San Julián, dan pria-pria, termasuk beberapa kapten serta perwira, merasa putus asa dan ingin pulang saja. Tidaklah mengherankan bila terjadi pemberontakan. Namun, berkat tindakan yang cepat dan tegas di pihak Magelhaens, hal itu digagalkan dan dua pemimpin pemberontak tersebut tewas.<br /><br />Kehadiran kapal asing di pelabuhan pastilah menarik perhatian penduduk lokal yang kuat—dan berbadan besar. Merasa seperti orang kerdil dibandingkan dengan raksasa-raksasa ini, para pengunjung tersebut menyebut daratan itu Patagonia—dari kata Spanyol yang berarti "kaki besar"—hingga hari ini. Mereka juga mengamati 'serigala laut sebesar anak lembu, serta angsa berwarna hitam dan putih yang berenang di bawah air, makan ikan, dan memiliki paruh seperti gagak'. Tentu saja tidak lain tidak bukan adalah anjing laut dan pinguin!<br /><br />Daerah lintang kutub cenderung mengalami badai yang ganas secara tiba-tiba, dan sebelum musim dingin berakhir, armada itu mengalami korban pertamnya—Santiago yang kecil. Namun, untunglah para awaknya dapat diselamatkan dari kapal yang karam itu. Setelah itu, keempat kapal yang masih bertahan, bagaikan ngengat kecil bersayap yang terpukul di tengah arus laut yang membeku dan tak kunjung reda, berjuang sekuat tenaga menuju ke selatan ke perairan yang semakin dingin—hingga tanggal 21 Oktober. Berlayar di bawah guyuran air hujan yang membeku, semua mata terpaku pada sebuah celah di sebelah barat. El paso? Ya! Akhirnya, mereka berbalik dan memasuki selat yang belakangan dikenal sebagai Selat Magelhaens! Namun, bahkan momen kemenangan ini ternoda. San Antonio dengan sengaja menghilang di tengah jaringan rumit selat itu dan kembali ke Spanyol.<br /><br />Ketiga kapal yang masih bertahan, diimpit oleh teluk yang sempit di antara tebing-tebing berselimut salju, dengan gigih berlayar melewati selat yang berkelok-kelok itu. Merek mengamati begitu banyaknya api di sebelah selatan, kemungkinan dari perkemahan orang Indian, jadi mereka menyebut daratan itu Tierra del Fuego, “Tanah Api”.<br /><br />Tiba di Pilipina Magelhaens mengajak banyak penduduk lokal dan penguasa mereka pada agama Katolik. Tetapi semangatnya juga menjadi kebinasaannya. Ia menjadi terlibat dalam pertikaian antarsuku dan, dengan hanya 60 pria, menyerang sekitar 1.500 penduduk pribumi, dengan keyakinan bahwa senapan busur, senapan kuno, dan Allah akan menjamin kemenangannya. Sebaliknya, ia dan sejumlah bawahannya tewas. Magelhaens berusia sekitar 41 tahun. Pigafetta yang setia meratap, 'Mereka membunuh cerminan, penerang, penghibur, dan penuntun sejati kita'. Beberapa hari kemudian, sekitar 27 perwira yang hanya menyaksikan dari kapal mereka, dibunuh oleh para kepala suku yang sebelumnya bersahabat.<br /><br /><br />Karena sekarang jumlah awak pelayaran itu tinggal sedikit, tidak mungkin untuk berlayar dengan tiga kapal, jadi mereka menenggelamkan Concepción dan berlayar dengan dua kapal yang masih tinggal ke tujuan terakhir mereka, Kepulauan Rempah. Kemudian, setelah mengisi muatan dengan rempah-rempah, kedua kapal itu berpisah. Akan tetapi, awak kapal Trinidad ditangkap oleh Portugal dan dipenjarakan.<br /><br />Namun, Victoria, di bawah komando mantan pemberontak Juan Sebastián de Elcano, luput. Sambil menghindari semua pelabuhan kecuali satu, mereka mengambil risiko melewati rute Portugal mengelilingi Tanjung Harapan. Namun, tanpa berhenti untuk mengisi perbekalan merupakan strategi yang mahal. Sewaktu mereka akhirnya mencapai Spanyol pada tanggal 6 September 1522—tiga tahun sejak keberangkatan mereka—hanya 18 pria yang sakit dan tidak berdaya yang bertahan hidup. Meskipun demikian, tidak dapat dibantah bahwa merekalah orang pertama yang berlayar mengelilingi bumi. Juan Sebastián de Elcano pun menjadi pahlawan. Sungguh suatu hal yang menakjubkan, muatan rempah Victoria seberat 26 ton menutup ongkos seluruh ekspedisi!<br /><br />Ketika satu kapal yang selamat, Victoria, kembali ke pelabuhan setelah menyelesaikan perjalanan mengelilingi dunia yang pertama kali, hanya 18 orang laki-laki dari 237 laki-laki yang berada di kapal pada awal keberangkatan. Diantara yang selamat, terdapat dua orang Itali, Antonio Pigafetta dan Martino de Judicibus. Martino de Judicibus (bahasa Spanyol: Martín de Judicibus) adalan orang dari Genoa[1] yang bertindak sebagai Kepala Pelayan. Ia bekerja dengan Ferdinand Magellan pada perjalanan historisnya untuk menemukan rute barat ke Kepulauan Rempah-rempah Indonesia. [2] Sejarah perjalanannya diabadikan dalam pendaftaran nominatif pada Archivo General de Indias di Seville, Spanyol. Nama keluarga ini disebut dengan patronimik Latin yang tepat, yakni: "de Judicibus". Pada awalnya ia ditugaskan pada Caravel Concepción, satu dari lima armada Spanyol milik Magellan. Martino de Judicibus memulai ekspedisi ini dengan gelar kapten. (baca selengkapnya dalam buku "Sejarah Kolonial Spanyol di Indonesia" oleh David DS Lumoindong.<br /><br /><br />Sebelum menguasai kepulauan Filipina pada 1543, Spanyol menjadikan pulau Manado Tua sebagai tempat persinggahan untuk memperoleh air tawar. Dari pulau tersebut kapal-kapal Spanyol memasuki daratan Sulawesi-Utara melalui sungai Tondano. Hubungan musafir Spanyol dengan penduduk pedalaman terjalin melalui barter ekonomi bermula di Uwuran (sekarang kota Amurang) ditepi sungai Rano I Apo. Perdagangan barter berupa beras, damar, madu dan hasil hutan lainnya dengan ikan dan garam.<br /><br />Gudang Kopi Manado dan Minahasa menjadi penting bagi Spanyol, karena kesuburan tanahnya dan digunakan Spanyol untuk penanaman kofi yang berasal dari Amerika-Selatan untuk dipasarkan ke daratan Cina. Untuk itu di- bangun Manado sebagai menjadi pusat niaga bagi pedagang Cina yang memasarkan kofi kedaratan Cina. Nama Manado dicantumkan dalam peta dunia oleh ahli peta dunia, Nicolas_Desliens‚ pada 1541. Manado juga menjadi daya tarik masyarakat Cina oleh kofi sebagai komoditi ekspor masyarakat pedalaman Manado dan Minahasa. Para pedagang Cina merintis pengembangan gudang kofi (kini seputar Pasar 45) yang kemudian menjadi daerah pecinan dan pemukiman. Para pendatang dari daratan Cina berbaur dan berasimilasi dengan masyarakat pedalaman hingga terbentuk masyarakat pluralistik di Manado dan Minahasa bersama turunan Spanyol, Portugis dan Belanda.<br /><br />Kemunculan nama Manado di Sulawesi Utara dengan berbagai kegiatan niaga yang dilakukan Spanyol menjadi daya tarik Portugis sejak memapankan posisinya di Ternate . Untuk itu Portugis melakukan pendekatan mengirim misi Katholik ke tanah Manado dan Minahasa pada 1563 dan mengembangkan agama dan pendidikan Katholik. Lomba Adu Pengaruh di Laut Sulawesi<br /><br />Antara Minahasa dengan Ternate ada dua pulau kecil bernama Mayu dan Tafure. Kemudian kedua pulau tadi dijadikan pelabuhan transit oleh pelaut Minahasa. Waktu itu terjadi persaingan Portugis dan Spanyol dimana Spanyol merebut kedua pulau tersebut. Pandey asal Tombulu yang menjadi raja di pulau itu lari dengan armada perahunya kembali ke Minahasa, tapi karena musim angin barat lalu terdampar di Gorontalo. Anak lelaki Pandey bernama Potangka melanjutkan perjalanan dan tiba di Ratahan. Di Ratahan, dia diangkat menjadi panglima perang karena dia ahli menembak meriam dan senapan Portugis untuk melawan penyerang dari Mongondouw di wilayah itu. Tahun 1563 diwilayah Ratahan dikenal orang Ternate dengan nama “Watasina” karena ketika diserang armada Kora-kora Ternate untuk menhalau Spanyol dari wilayah itu (buku “De Katholieken en hare Missie” tulisan A.J. Van Aernsbergen). Tahun 1570 Portugis dan Spanyol bersekongkol membunuh raja Ternate sehinga membuat keributan besar di Ternate. Ketika itu banyak pedagang Islam Ternate dan Tidore lari ke Ratahan. Serangan bajak laut meningkat di Ratahan melalui Bentenan, bajak laut menggunakan budak-budak sebagai pendayung. Para budak tawanan bajak laut lari ke Ratahan ketika malam hari armada perahu bajak laut dirusak prajurit Ratahan – Pasan. Kesimpulan sementara yang dapat kita ambil dari kumpulan cerita ini adalah Penduduk asli wilayah ini adalah Touwuntu di wilayah dataran rendah sampai tepi pantai Toulumawak di pegunungan, mereka adalah keturunan Opok Soputan abad ke-tujuh. Nama Opo' Soputan ini muncul lagi sebagai kepala walak wilayah itu abad 16 dengan kepala walak kakak beradik Raliu dan Potangkuman. Penduduk wilayah ini abad 16 berasal dari penduduk asli dan para pendatang dari Tombulu, Tompakewa (Tontemboan), Tonsea, Ternate dan tawanan bajak laut mungkin dari Sangihe.<br />[sunting] Perjuangan Minahasa Melawan Spanyol<br /><br />Ratu Oki berkisar di tahun 1644 sampai 1683. Waktu itu, terjadi perang yang hebat antara anak suku Tombatu (juga biasa disebut Toundanow atau Tonsawang) dengan para orang-orang Spanyol. Perang itu dipicu oleh ketidaksenangan anak suku Tombatu terhadap orang-orang Spanyol yang ingin menguasai perdagangan terutama terhadap komoditi beras, yang kala itu merupakan hasil bumi andalan warga Kali. Di samping itu kemarahan juga diakibatkan oleh kejahatan orang-orang Spanyol terhadap warga setempat, terutama kepada para perempuannya. Perang itu telah mengakibatkan tewasnya 40 tentara Spanyol di Kali dan Batu (lokasi Batu Lesung sekarang – red). Naasnya, di pihak anak suku Tombatu, telah mengakibatkan tewasnya Panglima Monde bersama 9 orang tentaranya. Panglima Monde tidak lain adalah suaminya Ratu Oki. Menurut yang dikisahkan dalam makalah itu, Panglima Monde tewas setelah mati-matian membela istrinya, Ratu Oki.Menurut P.A. Gosal, dkk., dalam masa kekuasaan Ratu Oki, anak suku Toundanow (sebutan lain untuk anak suku Tombatu atau Tonsawang) yang mendiami sekitar danau Bulilin hidup sejahtera, aman dan tenteram. “Atas kebijaksanaan dan kearifannya memimpin anak suku Toudanow maka Ratu Oki disahkan juga sebagai Tonaas atau Balian. Selama kepemimpinnan Ratu Oki, Spanyol dan Belanda tidak pernah menguasai atau menjajah anak Toundanow,”<br /><br />Perang Minahasa lawan Spanyol<br /><br />Para pelaut awak kapal Spanyol berdiam di Minahasa dan bahkan membaur dengan masyarakat. Mereka menikah dengan wanita-wanita Minahasa, sehingga keturunan mereka menjadi bersaudara dengan warga pribumi.<br /><br />Tahun 1643 pecah perang Minaesa Serikat melawan kerajaan Spanyol. dalam suatu peperangan di Tompaso, pasukan spanyol dibantu pasukan Raja Loloda Mokoagouw II dipukul kalah, mundur oleh gabungan pasukan serikat Minaesa, dikejar hingga dipantai tapi<br /><br />Tahun 1694 dalam suatu peperangan di Tompaso, pasukan Raja Loloda Mokoagouw II dipukul kalah, mundur oleh gabungan pasukan serikat Minahasa, dikejar hingga ke pantai tapi dicegah dan ditengahi oleh Residen V.O.C. Herman Jansz Steynkuler. Pada tahun 1694 bulan September tanggal 21, diadakanlah kesepakatan damai, dan ditetapkan perbatasan Minahasa adalah sungai Poigar. Pasukan Serikat Minaesa yang berasal dari Tompaso menduduki Tompaso Baru, Rumoong menetap di Rumoong Bawah, Kawangkoan mendiami Kawangkoan bawah, dan lain sebagainya.<br /><br /><br />Pada pasa pemerintahan kolonial Belanda maka daerah ini semula masih otonom tetapi lama kelamaan kelamaan kekuasaan para raja dikurangi dengan diangkatnya raja menjadi pejabat pemerintahan Belanda, sehingga raja tinggal menjadi pejabat wilayah setingkat 'camat'.<br />[sunting] Tahun 1521 Spanyol Mulai Masuk perairan Indonesia<br /><br />Awak kapal Trinidad yang ditangkap oleh Portugal dan dipenjarakan kemudian dengan bantuan pelaut Minahasa dan Babontewu dari kerajaan Manado mereka dapat meloloskan diri. Ke 12 pelaut ini kemudian berdiam dipedalaman Minahasa, ke Amurang terus ke Pontak, kemudian setelah beberapa tahun mereka dapat melakukan kontak kembali dengan armada Spanyol yang telah kembali ke Pilipina. 1522 Spanyol memulai kolonisasi di Sulawesi Utara 1560 Spanyol mendirikan pos di Manado<br /><br />Minahasa memegang peranan sebagai lumbung beras bagi Spanyol ketika melakukan usaha penguasaan total terhadap Filipina.<br /><br />Pada tahun 1550 Spanyol telah mendirikan benteng di Wenang dengan cara menipu Kepala Walak Lolong Lasut menggunakan kulit sapi dari Benggala India yang dibawa Portugis ke Minahasa. Tanah seluas kulit sapi yang dimaksud spanyol adalah tanah seluas tali yang dibuat dari kulit sapi itu. Spanyol kemudian menggunakan orang Mongodouw untuk menduduki benteng Portugis di Amurang pada tahun 1550-an sehingga akhirnya Spanyol dapat menduduki Minahasa. Dan Dotu Kepala Walak (Kepala Negara) Lolong Lasut punya anak buah Tonaas Wuri' Muda.<br /><br />Nama Kema dikaitkan dengan pembangunan pangkalan militer Spanyol ketika<br /><br />Bartholomeo de Soisa mendarat pada 1651 dan mendirikan pelabuhan di daerah yang disebutnya ‘La Quimas.’ Penduduk setempat mengenal daerah ini dengan nama ‘Maadon’ atau juga ‘Kawuudan.’ Letak benteng Spanyol berada di muara sungai Kema, yang disebut oleh Belanda, "Spanyaardsgat, " atau Liang Spanyol.<br /><br />Dr. J.G.F. Riedel menyebutkan bahwa armada Spanyol sudah mendarat di Kema tepat 100 tahun sebelumnya.Kema berkembang sebagai ibu negeri Pakasaan Tonsea sejak era pemerintahan Xaverius Dotulong, setelah taranak-taranak Tonsea mulai meninggalkan negeri tua, yakni Tonsea Ure dan mendirikan perkampungan- perkampungan baru. Surat Xaverius Dotulong pada 3 Februrari 1770 kepada Gubernur VOC di Ternate mengungkapkan bahwa ayahnya, I. Runtukahu Lumanauw tinggal di Kema dan merintis pembangunan kota ini. Hal ini diperkuat oleh para Ukung di Manado yang mengklaim sebagai turunan dotu Bogi, putera sulung dari beberapa dotu bersaudara seperti juga dikemukakan Gubernur Ternate dalam surat balasannya kepada Xaverius Dotulong pada 1 November 1772.<br /><br />Asal nama Kema<br /><br />Misionaris Belanda, Domine Jacobus Montanus dalam surat laporan perjalanannya pada 17 November 1675, menyebutkan bahwa nama Kema, yang mengacu pada istilah Spanyol, adalah nama pegunungan yang membentang dari Utara ke Selatan. Ia menulis bahwa kata ‘Kima’ berasal dari bahasa Minahasa yang artinya Keong. Sedangkan pengertian ‘Kema’ yang berasal dari kata Spanyol, ‘Quema’ yaitu, nyala, atau juga menyalakan. Pengertian itu dikaitkan dengan perbuatan pelaut Spanyol sering membuat onar membakar daerah itu. Gubernur Robertus Padtbrugge dalam memori serah terima pada 31 Agustus 1682 menyebutkan tempat ini dengan sebutan "Kemas of grote Oesterbergen, " artinya adalah gunung-gunung besar<br /><br />menyerupai Kerang besar. Sedangkan dalam kata Tonsea disebut ‘Tonseka,’ karena berada di wilayah Pakasaan Tonsea.<br /><br />Hendrik Berton dalam memori 3 Agustus 1767, melukiskan Kema selain sebagai pelabuhan untuk musim angin Barat, juga menjadi ibu negeri Tonsea. Hal ini terjadi akibat pertentangan antara Manado dengan Kema oleh sengketa sarang burung di pulau Lembeh. Pihak ukung-ukung di Manado menuntut hak sama dalam bagi hasil dengan ukung-ukung Kema. Waktu itu Ukung Tua Kema adalah Xaverius Dotulong.<br /><br />Portugis dan Spanyol merupakan tumpuan kekuatan gereja Katholik Roma memperluas wilayah yang dilakukan kesultanan Ottoman di Mediterania pada abad ke-XV. Selain itu Portugis dan Spanyol juga tempat pengungsian pengusaha dan tenaga-tenaga terampil asal Konstantinopel ketika dikuasai kesultanan Ottoman dari Turki pada 1453. Pemukiman tersebut menyertakan alih pengetahuan ekonomi dan maritim di Eropa Selatan. Sejak itupun Portugis dan Spanyol menjadi adikuasa di Eropa. Alih pengetahuan diperoleh dari pendatang asal Konstantinopel yang memungkinkan bagi kedua negeri Hispanik itu melakukan perluasan wilayah-wilayah baru diluar daratan Eropa dan Mediterania. Sasaran utama adalah Asia-Timur dan Asia-Tenggara. Mulanya perluasan wilayah antara kedua negeri terbagi dalam perjanjian Tordisalles, tahun 1492. Portugis kearah Timur sedangkan Spanyol ke Barat. Masa itu belum ada gambaran bahwa bumi itu bulat. Baru disadari ketika kapal-kapal layar kedua belah pihak bertemu di perairan Laut Sulawesi. Kenyataan ini juga menjadi penyebab terjadi proses reformasi gereja, karena tidak semua yang menjadi "fatwa" gereja adalah Undang-Undang, hingga citra kekuasaan Paus sebagai penguasa dan wakil Tuhan di bumi dan sistem pemerintahan absolut theokratis ambruk. Keruntuhan ini terjadi dengan munculnya gereja Protestan rintisan Martin Luther dan Calvin di Eropa yang kemudian menyebar pula ke berbagai koloni Eropa di Asia, Afrika dan Amerika.<br /><br />Dari kesepakatan Tordisalles itu, Portugis menelusuri dari pesisir pantai Afrika dan samudera Hindia. Sedangkan Spanyol menelusuri Samudera Atlantik, benua Amerika Selatan dan melayari samudera Pasifik. Pertemuan terjadi ketika kapal-kapal Spanyol pimpinan Ferdinand Maggelan menelusuri Pasifik dan tiba di pulau Kawio, gugusan kepulauan Sangir dan Talaud di Laut Sulawesi pada 1521. Untuk mencegah persaingan di perairan Laut Sulawesi dan Maluku Utara, kedua belah pihak memperbarui jalur lintas melalui perjanjian Saragosa pada tahun 1529. Perjanjian tersebut membagi wilayah dengan melakukan batas garis tujuhbelas derajat lintang timur di perairan Maluku Utara. Namun dalam perjanjian tersebut,<br /><br />Spanyol merasa dirugikan karena tidak meraih lintas niaga dengan gugusan kepulauan penghasil rempah-rempah. Untuk itu mengirimkan ekspedisi menuju Pasifik Barat pada 1542. Pada bulan Februari tahun itu lima kapal Spanyol dengan 370 awak kapal pimpinan Ruy Lopez de Villalobos menuju gugusan Pasifik Barat dari Mexico . Tujuannya untuk melakukan perluasan wilayah dan sekaligus memperoleh konsesi perdagangan rempah-rempah di Maluku Utara.<br /><br />Dari pelayaran ini Villalobos mendarat digugusan kepulauan Utara disebut Filipina, di ambil dari nama putera Raja Carlos V, yakni Pangeran Philip, ahli waris kerajaan Spanyol. Sekalipun Filipina tidak menghasilkan rempah-rempah, tetapi kedatangan Spanyol digugusan kepulauan tersebut menimbulkan protes keras dari Portugis. Alasannya karena gugusan kepulauan itu berada di bagian Barat, di lingkungan wilayahnya. Walau mengkonsentrasikan perhatiannya di Amerika-Tengah, Spanyol tetap menghendaki konsesi niaga rempah-rempah Maluku-Utara yang juga ingin didominasi Portugis. Tetapi Spanyol terdesak oleh Portugis hingga harus mundur ke Filipina. Akibatnya Spanyol kehilangan pengaruh di Sulawesi Utara yang sebelumnya menjadi kantong ekonomi dan menjalin hubungan dengan masyarakat Minahasa.<br /><br />Pengenalan kuliler asal Spanyol di Minahasa<br /><br />Peperangan di Filipina Selatan turut memengaruhi perekonomian Spanyol. Penyebab utama kekalahan Spanyol juga akibat aksi pemberontakan pendayung yang melayani kapal-kapal Spanyol. Sistem perkapalan Spanyol bertumpu pada pendayung yang umumnya terdiri dari budak-budak Spanyol. Biasanya kapal Spanyol dilayani sekitar 500 - 600 pendayung yang umumnya diambil dari penduduk wilayah yang dikuasai Spanyol. Umumnya pemberontakan para pendayung terjadi bila ransum makanan menipis dan terlalu dibatasi dalam pelayaran panjang, untuk mengatasinya Spanyol menyebarkan penanaman palawija termasuk aneka ragam cabai (rica), jahe (goraka), kunyit dll.<br /><br />Kesemuanya di tanam pada setiap wilayah yang dikuasai untuk persediaan logistik makanan awak kapal dan ratusan pendayung.<br /><br />Sejak itu budaya makan "pidis" yang di ramu dengan berbagai bumbu masak yang diperkenalkan pelaut Spanyol menyebar pesat dan menjadi kegemaran masyarakat Minahasa.<br /><br />Ada pula yang menarik dari peninggalan kuliler Spanyol, yakni budaya Panada. Kue ini juga asal dari penduduk Amerika-Latin yang di bawa oleh Spanyol melalui lintasan Pasifik. Bedanya, adonan panada, di isi dengan daging sapi ataupun domba, sedangkan panada khas Minahasa di isi dengan ikan.<br /><br />Kota Kema merupakan pemukiman orang Spanyol, dimulai dari kalangan "pendayung" yang menetap dan tidak ingin kembali ke negeri leluhur mereka. Mereka menikahi perempuan-perempuan penduduk setempat dan hidup turun-temurun. Kema kemudian juga dikenal para musafir Jerman, Belanda dan Inggris. Mereka ini pun berbaur dan berasimilasi dengan penduduk setempat, sehingga di Kema terbentuk masyarakat pluralistik dan memperkaya Minahasa dengan budaya majemuk dan hidup berdampingan harmonis. Itulah sebabnya hingga masyarakat Minahasa tidak canggung dan mudah bergaul menghadapi orang-orang Barat.<br /><br />Pergerakan Mengusir Penjajahan lawan Spanyol<br /><br />Minahasa juga pernah berperang dengan Spanyol yang dimulai tahun 1617 dan berakhir tahun 1645. Perang ini dipicu oleh ketidakadilan Spanyol terhadap orang-orang Minahasa, terutama dalam hal perdagangan beras, sebagai komoditi utama waktu itu. Perang terbuka terjadi nanti pada tahun 1644-1646. Akhir dari perang itu adalah kekalahan total Spanyol, sehingga berhasil diusir oleh para waranei (ksatria-ksatria Minahasa).<br />[sunting] Dampak Spanyol Bagi Ekonomi Indonesia Utara<br /><br />Diplomasi para pemimpin pemerintahan Walak mendekati Belanda berhasil mengusir Spanyol dari Minahasa. Namun konsekwensi yang harus dialami adalah rintisan jalur niaga laut di Pasifik hasil rintisan Spanyol sejak abad ke-17 terhenti dan memengaruhi perekonomian Sulawesi Utara. Sebab jalur niaga ini sangat bermanfaat bagi penyebaran komoditi eskpor ke Pasifik. Sejak itupun pelabuhan Manado menjadi sepi dan tidak berkembang yang turut memengaruhi pengembangan kawasan Indonesia bagian Timur hingga Pasifik Barat Daya. Dilain pihak, pelabuhan Manado hanya menjadi persinggahan jalur niaga dari Selatan (berpusat di Surabaya, Tanjung Priok yang dibangun oleh Belanda sejak abad ke-XVIII) ke Asia-Timur melalui lintasan Selat Makassar. Itupun hanya digunakan musiman saat laut Cina Selatan tidak di landa gelombang ganas bagi kapal-kapal. Sedangkan semua jalur niaga Asia-Timur dipusatkan melalui Laut Cina Selatan, Selat Malaka, Samudera Hindia, Tanjung Harapan Atlantik-Utara yang merupakan pusat perdagangan dunia.<br /><br />Sebagai akibatnya kegiatan hubungan ekonomi diseputar Laut Sulawesi secara langsung dengan dunia luar praktis terlantar. Karena penyaluran semua komoditi diseluruh gugusan nusantara melulu diatur oleh Batavia yang mengendalikan semua jaringan tata-niaga dibawah kebijakan satu pintu. Penekanan ini membawa derita berkepanjangan bagi kegiatan usaha penduduk pedalaman Minahasa.<br /><br />sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesiaakbar ridwan satriohttp://www.blogger.com/profile/10022507360151105313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8592933614174369476.post-89609212862043395932011-04-12T06:32:00.000-07:002011-04-12T06:58:09.899-07:00sejarah indonesia dari zaman prasejarah sampai pendudukan jepangSejarah Indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimulai<br />sejak zaman prasejarah oleh "Manusia Jawa" pada masa sekitar 500.000 tahun<br />yang lalu. Periode dalam sejarah Indonesia dapat dibagi menjadi lima era: era pra<br />kolonial, munculnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha serta Islam di Jawa dan<br />Sumatera yang terutama mengandalkan perdagangan; era kolonial, masuknya<br />orang-orang Eropa (terutama Belanda) yang menginginkan rempah-rempah<br />mengakibatkan penjajahan oleh Belanda selama sekitar 3,5 abad antara awal abad<br />ke-17 hingga pertengahan abad ke-20; era kemerdekaan, pasca Proklamasi<br />Kemerdekaan Indonesia (1945) sampai jatuhnya Soekarno (1966); era Orde Baru,<br />32 tahun masa pemerintahan Soeharto (1966–1998); serta era reformasi yang<br />berlangsung sampai sekarang.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />pada zaman prasejarah </span><br />Secara geologi, wilayah Indonesia modern muncul kira-kira sekitar masa<br />Pleistocene ketika masih terhubung dengan Asia Daratan. Pemukim pertama<br />wilayah tersebut yang diketahui adalah manusia Jawa pada masa sekitar 500.000<br />tahun lalu. Kepulauan Indonesia seperti yang ada saat ini terbentuk pada saat<br />melelehnya es setelah berakhirnya Zaman Es.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />Era pra kolonial</span><br />Para cendekiawan India telah menulis tentang Dwipantara atau kerajaan Hindu<br />Jawa Dwipa di pulau Jawa dan Sumatra sekitar 200 SM. Kerajaan Taruma<br />menguasai Jawa Barat sekitar tahun 400. Pada tahun 425 agama Buddha telah<br />mencapai wilayah tersebut.<br />Lihat pula: Sejarah Nusantara.<br />Pada masa Renaisans Eropa, Jawa dan Sumatra telah mempunyai warisan<br />peradaban berusia ribuan tahun dan sepanjang dua kerajaan besar.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />Kerajaan Hindu-Buddha</span><br />Pada masa abad ke-7 hingga abad ke-14, kerajaan Buddha Sriwijaya berkembang<br />pesat di Sumatra. Penjelajah Tiongkok I Ching mengunjungi ibukotanya Palembang<br />sekitar tahun 670. Pada puncak kejayaannya, Sriwijaya menguasai daerah sejauh<br />Jawa Barat dan Semenanjung Melayu. Abad ke-14 juga menjadi saksi bangkitnya<br />sebuah kerajaan Hindu di Jawa Timur, Majapahit. Patih Majapahit antara tahun<br />1331 hingga 1364, Gajah Mada berhasil memperoleh kekuasaan atas wilayah yang<br />kini sebagian besarnya adalah Indonesia beserta hampir seluruh Semenanjung<br />Melayu. Warisan dari masa Gajah Mada termasuk kodifikasi hukum dan dalam<br />kebudayaan Jawa, seperti yang terlihat dalam wiracarita Ramayana.<br /><br />Kerajaan Islam<span style="font-weight:bold;"></span><br />Islam sebagai sebuah pemerintahan hadir di Indonesia sekitar abad ke-12, namun<br />sebenarnya Islam sudah sudah masuk ke Indonesia pada abad 7 Masehi dengan<br />berimannya orang per-orang. Saat itu sudah ada jalur pelayaran yang ramai dan<br />bersifat internasional melalui Selat Malaka yang menghubungkan Dinasti Tang di<br />Cina, Sriwijaya di Asia Tenggara dan Bani umayyah di Asia Barat sejak abad 7.[1]<br />Menurut sumber-sumber Cina menjelang akhir perempatan ketiga abad 7, seorang<br />pedagang Arab menjadi pemimpin pemukiman Arab muslim di pesisir pantai<br />Sumatera. Islam pun memberikan pengaruh kepada institusi politik yang ada. Hal ini<br />nampak pada Tahun 100 H (718 M) Raja Sriwijaya Jambi yang bernama<br />Srindravarman mengirim surat kepada Khalifah ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz dari Khilafah<br />Bani Umayah meminta dikirimkan da`i yang bisa menjelaskan Islam kepadanya.<br />Surat itu berbunyi: “Dari Raja di Raja yang adalah keturunan seribu raja, yang<br />isterinya juga cucu seribu raja, yang di dalam kandang binatangnya terdapat seribu<br />gajah, yang di wilayahnya terdapat dua sungai yang mengairi pohon gaharu,<br />bumbu-bumbu wewangian, pala dan kapur barus yang semerbak wanginya hingga<br />menjangkau jarak 12 mil, kepada Raja Arab yang tidak menyekutukan tuhan-tuhan<br />lain dengan Tuhan. Saya telah mengirimkan kepada anda hadiah, yang sebenarnya<br />merupakan hadiah yang tak begitu banyak, tetapi sekedar tanda persahabatan.<br />Saya ingin Anda mengirimkan kepada saya seseorang yang dapat mengajarkan<br />Islam kepada saya dan menjelaskan kepada saya tentang hukum-hukumnya.” Dua<br />tahun kemudian, yakni tahun 720 M, Raja Srindravarman, yang semula Hindu,<br />masuk Islam. Sriwijaya Jambi pun dikenal dengan nama Sribuza Islam. Sayang,<br />pada tahun 730 M Sriwijaya Jambi ditawan oleh Sriwijaya Palembang yang masih<br />menganut Budha.[2]<br />Islam terus mengokoh menjadi institusi politik yang mengemban Islam. Misalnya,<br />sebuah kesultanan Islam bernama Kesultanan Peureulak didirikan pada 1<br />Muharram 225H atau 12 November tahun 839M. Contoh lain adalah Kerajaan<br />Ternate. Islam masuk ke kerajaan di kepulauan Maluku ini tahun 1440. Rajanya<br />seorang Muslim bernama Bayang Ullah.<br />Kesultanan Islam kemudian semikin menyebarkan ajaran-ajarannya ke penduduk<br />dan melalui pembauran, menggantikan Hindu sebagai kepercayaan utama pada<br />akhir abad ke-16 di Jawa dan Sumatra. Hanya Bali yang tetap mempertahankan<br />mayoritas Hindu. Di kepulauan-kepulauan di timur, rohaniawan-rohaniawan Kristen<br />dan Islam diketahui sudah aktif pada abad ke-16 dan 17, dan saat ini ada mayoritas<br />yang besar dari kedua agama di kepulauan-kepulauan tersebut.<br />Penyebaran Islam dilakukan/didorong melalui hubungan perdagangan di luar<br />Nusantara.<br /><br />Kolonisasi pemerintah Belanda<span style="font-weight:bold;"></span><br />Setelah VOC jatuh bangkrut pada akhir abad ke-18 dan setelah kekuasaan Britania<br />yang pendek di bawah Thomas Stamford Raffles, pemerintah Belanda mengambil<br />alih kepemilikan VOC pada tahun 1816. Sebuah pemberontakan di Jawa berhasil<br />ditumpas dalam Perang Diponegoro pada tahun 1825-1830. Setelah tahun 1830<br />sistem tanam paksa yang dikenal sebagai cultuurstelsel dalam bahasa Belanda<br />mulai diterapkan. Dalam sistem ini, para penduduk dipaksa menanam hasil-hasil<br />perkebunan yang menjadi permintaan pasar dunia pada saat itu, seperti teh, kopi<br />dll. Hasil tanaman itu kemudian diekspor ke mancanegara. Sistem ini membawa<br />kekayaan yang besar kepada para pelaksananya - baik yang Belanda maupun<br />yang Indonesia. Sistem tanam paksa ini adalah monopoli pemerintah dan<br />dihapuskan pada masa yang lebih bebas setelah 1870.<br />Pada 1901 pihak Belanda mengadopsi apa yang mereka sebut Kebijakan Beretika<br />(bahasa Belanda: Ethische Politiek), yang termasuk investasi yang lebih besar<br />dalam pendidikan bagi orang-orang pribumi, dan sedikit perubahan politik. Di<br />bawah gubernur-jendral J.B. van Heutsz pemerintah Hindia-Belanda<br />memperpanjang kekuasaan kolonial secara langsung di sepanjang Hindia-Belanda,<br />dan dengan itu mendirikan fondasi bagi negara Indonesia saat ini.<br /><br />Gerakan nasionalisme<span style="font-weight:bold;"></span><br />Pada 1905 gerakan nasionalis yang pertama, [Serikat Dagang Islam] dibentuk dan<br />kemudian diikuti pada tahun 1908 oleh gerakan nasionalis berikutnya, [Budi<br />Utomo]. Belanda merespon hal tersebut setelah Perang Dunia I dengan langkahlangkah<br />penindasan. Para pemimpin nasionalis berasal dari kelompok kecil yang<br />terdiri dari profesional muda dan pelajar, yang beberapa di antaranya telah dididik<br />di Belanda. Banyak dari mereka yang dipenjara karena kegiatan politis, termasuk<br />Presiden Indonesia yang pertama, Soekarno.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Perang Dunia II</span><br />Pada Mei 1940, awal Perang Dunia II, Belanda diduduki oleh Nazi Jerman. Hindia-<br />Belanda mengumumkan keadaan siaga dan di Juli mengalihkan ekspor untuk<br />Jepang ke AS dan Britania. Negosiasi dengan Jepang yang bertujuan untuk<br />mengamankan persediaan bahan bakar pesawat gagal di Juni 1941, dan Jepang<br />memulai penaklukan Asia Tenggara di bulan Desember tahun itu. Di bulan yang<br />sama, faksi dari Sumatra menerima bantuan Jepang untuk mengadakan revolusi<br />terhadap pemerintahan Belanda. Pasukan Belanda yang terakhir dikalahkan<br />Jepang pada Maret 1942.<br /><br />Pendudukan Jepang<span style="font-weight:bold;"></span><br />Pada Juli 1942, Soekarno menerima tawaran Jepang untuk mengadakan<br />kampanye publik dan membentuk pemerintahan yang juga dapat memberikan<br />jawaban terhadap kebutuhan militer Jepang. Soekarno, Mohammad Hatta, dan<br />para Kyai didekorasi oleh Kaisar Jepang pada tahun 1943. Tetapi, pengalaman dari<br />penguasaan Jepang di Indonesia sangat bervariasi, tergantung di mana seseorang<br />hidup dan status sosial orang tersebut. Bagi yang tinggal di daerah yang dianggap<br />penting dalam peperangan, mereka mengalami siksaan, terlibat perbudakan seks,<br />penahanan sembarang dan hukuman mati, dan kejahatan perang lainnya. Orang<br />Belanda dan campuran Indonesia-Belanda merupakan target sasaran dalam<br />penguasaan Jepang.<br />Pada Maret 1945 Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan<br />Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pada pertemuan pertamanya di bulan Mei,<br />Soepomo membicarakan integrasi nasional dan melawan individualisme<br />perorangan; sementara itu Muhammad Yamin mengusulkan bahwa negara baru<br />tersebut juga sekaligus megklaim sarawak,sabah,malaya, prtugis timur,dan seluruh wilayah hindu-belanda sebelum perang.<br />pada 9 agustus 19445 soekarno, hatta dan radjiman widjoningrat diterbangkan ke vietnam untuk bertemu marsekal terauchi. mereka dikabarkan bahwa pasukan jepang sedang menuju kehancurantetapi jepang menginginkan kemerdekaan indonesia pada 24 agustus.akbar ridwan satriohttp://www.blogger.com/profile/10022507360151105313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8592933614174369476.post-30190365227300241712011-01-26T11:27:00.001-08:002011-01-26T11:27:36.214-08:0012 TIPS BERKOMPUTER SEHAT:12 TIPS BERKOMPUTER SEHAT:<br /><br />1. Gunakan kursi yang secara dinamis dapat diatur tinggi-rendah dan senderan punggungnya.<br /><br />2. Posisi monitor bagian paling atas setidaknya setinggi 5-8 cm di atas arah pandang mata.<br /><br />3. Untuk menghindari efek silau dari layar monitor, bisa gunakan filter atau pelindung anti-silau.<br /><br />4. Duduklah dengan jarak sekitar satu renta...ngan tangan dari monitor.<br /><br />5. Kaki harus dapat menjejak pada lantai atau pada pijakan kaki yang stabil.<br /><br />6. Jika menggunakanalat pemegang/penjepit dokumen, tingginya samakan dengan layar monitor.<br /><br />7. Antara siku dan pergelangan tangan sejajar dan lurus saat menggunakan keyboard / mouse.<br /><br />8. Lengan dan siku berada dalam posisi santai dekat dengan tubuh Anda.<br /><br />9. Monitor dan keyboard posisikan di tengah hadapan Anda.<br /><br />10. Gunakan keyboard yang memiliki bagian pengungkit di bawahnya untuk mengatur posisi.<br /><br />11. Gunakan alas kerja atau meja yang stabil dan tidak goyah.<br /><br />12. Sesekali lakukan istirahat pendek dengan berdiri, perenggangan dan melihat arah lain.<br /><br />(Sumber: Cornell University)akbar ridwan satriohttp://www.blogger.com/profile/10022507360151105313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8592933614174369476.post-61474373334335040822011-01-26T11:26:00.003-08:002011-01-26T11:26:59.745-08:00MERESPON CYBER BULLYING:MERESPON CYBER BULLYING:<br /><br />Jika Anda melihat seorang anak menjadi korban cyber bullying, lakukan langkah-langkah berikut:<br /><br /> * • Simpan atau cetak bukti-bukti cyber bullying.<br /> * • Identifikasi pelaku cyber bullying.<br /> * • Ajukan keluhan kepada provider internet atau operator ponsel.<br /> * • Mintalah pelaku cyber bullying untuk menghentikan aksinya.<br /> * • Hubungi orang tu...a pelaku cyber bullying.Ceritakan dengan jelas apa yang telah terjadi. Tunjukkan bukti-bukti, dan kalau perlu beri peringatan bahwa Anda akan mengambil langkah hukum jika tidak aksi cyber bullying tersebut tidak dihentikan.<br /> * • Hubungi pihak sekolah anak Anda jika cyber bullying terjadi di sekolah, seperti guru dan kepala sekolah, sehingga dapat diambil langkah protektif untuk menghentikan tindakan cyber bullying tersebut.<br /> * • Jika cyber bullying sudah mengarah ke tindak kekerasan, pemerasan atau seksual, segera hubungi pihak kepolisian.akbar ridwan satriohttp://www.blogger.com/profile/10022507360151105313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8592933614174369476.post-28333198860446319712011-01-26T11:26:00.001-08:002011-01-26T11:26:33.261-08:0010 Kiat Jitu Hindari Spam:10 Kiat Jitu Hindari Spam:<br /><br />1) Tak usah merespon / menjawab / membalase-mail yang dikirim dari orang yang tidak kita kenal.<br /><br />2) Waspadalah, mengirimkan e-mail “remove”,“unsubscribe” atau sejenisnya ke pengirim spam (spammer) justru akan memberikan informasi bahwa e-mail kita aktif kepada mereka, yang akan berakibat semakin membanjirnya spam ke ma...ilbox kita.<br /><br />3) Jangan pernah membuka atau mengklik link situs yang ditawarkan atau diinformasikan oleh e-mail yang kita tak kenal pengirimnya.<br /><br />4) Buatlah dan gunakan alamat e-mail yangberbeda untuk tiap keperluan, bedakan e-mail yang digunakan untuk keperluan pribadi (termasuk keperluan sekolah ataupun keperluan pekerjaan) dengan e-mail yang ntuk keperluan mendaftar di mailing-list tertentu atau mengisi suatu formulir online di sebuah situs.<br /><br />5) Hindari memberikan alamat e-mail pribadi ke sembarang orang, termasuk memasangnya di situs (personal ataupun resmi), blog, Facebook, Friendster ataupun MySpace.<br /><br />6) Jika tetap harus menyantumkan e-mail di situs, maka gantilah tanda ‘@’ dengan ‘[at]’ agar tidak terbaca oleh program otomatis yang mendeteksi alamat e-mail milik spammer. Contoh: surel[at]ictwatch.com.<br /><br />7) Jika menerima spam lokal (berbahasa Indonesia), segera hubungi tim khusus penanggulangan spam nasional melalui e-mail abuse@apjii.or.id<br /><br />8) Apabila diperlukan, pasang software antispam di komputer kita<br /><br />9) Aktifkan fitur anti-spam di layanan e-mail yang Anda lakukan. Biasanya account e-mail di Yahoo, Gmail ataupun Hotmail memiliki fitur anti-spam. Sejumlah ISP terkemuka di Indonesia juga telah melindungi e-mail para pelanggannya dengan anti-spam. Tanyakanlah kepada ISP langganan Anda.<br /><br />10) Bacalah informasi terkini tentang perkembangan spam secara global/internasional serta penanggulangannya di situs www.spamhaus.orgakbar ridwan satriohttp://www.blogger.com/profile/10022507360151105313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8592933614174369476.post-20614315870134098102011-01-26T11:25:00.001-08:002011-01-26T11:25:57.948-08:006 Trik Antisipasi Serangan Malware:6 Trik Antisipasi Serangan Malware:<br /><br />1) Pastikan Anda mem-backup datadi komputer secara rutin. Malware tidak hanya dapat mencuri informasi perbankan atau informasi pribadi lainnya, tetapi juga dapat menghapus seluruh isi komputer bahkan membuat komputer menjadi tidak berfungsi alias rusak.<br /><br />2) Jangan pernah membuka file attachment ataupun link yang ...berasal dari sumber yang tidak dikenal, termasuk attachment di email dan instant message.<br /><br />3) Sebelum membuka file, scan terlebih dahulu file tersebut dengan antivirus. Jangan lupa untuk selalu meng-update antivirus Anda secara rutin.<br /><br />4) Perbarui sistem keamanan dan web browser Anda dengan patch terbaru.<br /><br />5) Hapus semua pesan yang tidak dikenal, jangan membukanya.<br /><br />6) Jika tiba-tiba salah satu teman yang ada dalam daftar instant messanger mengirimkan pesan aneh, file, ataupun link yang mencurigakan, jangan dibalas ataupun membuka link tersebut. Segera tutup saja window chat tersebut.<br /><br /> <br />Lihat Selengkapnyaakbar ridwan satriohttp://www.blogger.com/profile/10022507360151105313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8592933614174369476.post-72105419571430604082011-01-26T11:24:00.000-08:002011-01-26T11:25:28.697-08:007 Jurus Aman Tangkis Spyware:7 Jurus Aman Tangkis Spyware:<br /><br />1) Selektiflah dalam memilih materialmaterial yang kita download dari Internet ke dalam komputer.<br /><br />2) Bacalah selalu perjanjian lisensi (licensing agreements) dengan seksama, sebelum melakukan proses instalasi software.<br /><br />3) Waspadailah aksi penipuan anti-spyware. Ada beberapa software anti-spyware yang justru berisi ...spyware. Kalau kita tidak jeli, tidak menutup kemungkinan kita terjebak aksi penipuan seperti ini. Untukitu, telitilah sebelum men-download dan<br /><br />menginstal sebuah aplikasi.<br /><br />4) Waspadai iklan-iklan yang muncul tibatiba di setiap komputer ataupun email.<br /><br />5) Perbarui selalu browser Internet Anda dengan versi terbaru.<br /><br />6) Lakukan scan komputer secara rutin.<br /><br />7) Apabila diperlukan, pasanglah software anti-spyware di komputer. Salah satu software yang bisa digunakan adalah Norton Internet Security atau Norton 360. Software ini menyediakan proteksi anti-spyware untuk melindungi komputer dari ancaman keamanan.akbar ridwan satriohttp://www.blogger.com/profile/10022507360151105313noreply@blogger.com0