Kamis, 06 Oktober 2011

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI




1.PENGERTIAN

Sistem Informasi Akuntansi adalah gabungan dari beberapa komponen tertentu yang berinteraksi untuk mengolah data-data keuangan suatu perusahaan menjadi informasi keuangan yang kompleks yang dapat digunakan untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan.
Ruang lingkup sisitem informasi akuntansi yaitu ruang lingkup yang ditentukan dari awal pembuatan yang merupakan garis batas lingkungan kerja sisitem tersebut.

2.KOMPONEN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

INPUT, PROSES(MODEL), OUTPUT, PERSEDIAAN, KEPUTUSAN TINDAKAN , HASIL TINDAKAN, DATA.


komponen sistem informasi akuntansi diantaranya sebagai berikut :
A. Goal and Objective, pada tiap-tiap Sistem Informasi Akuntansi didesain untuk mencapai tujuan tertentu.

B. Iput, data harus digabungkan dan dimasukan sebagai input pada sistem. Pada Sistem Informasi Akuntansi input umumnya berupa data transaksi dan jurnal entry.

C. Output, merupakan informasi yang dihasilkan oleh sistem, output pada sistem yang dimasukan kembali ke dalam sisitem sebagai input disebut feedback.

D. Data Storage, merupakan tempat penyimpanan data pada Sistem Informasi Akuntansi.
Processor, data harus diproses untuk menghasilkan informasi.

E. Intruction and Procedures, urutan manual tata cara pemrosesan data , pada sistem komputerisasi digunakan software untuk memproses data.

F. User, orang yang berinteraksi dengan komputer dan menggunakan informasi tersebut yang dihasilkan.

G. Control & Security Measure, berfungsi untuk menjaga keakuratan informasi dan kontrol serta keamanan data.



3.FUNGSI SISITEM INFORMASI AKUNTANSI
Fungsi sisitem informasi akuntansi adalah sebagai berikut :

1. mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivasi organisasi, sumber daya terkait dan pelaku yang terlibat.

2. Merubah data menjadi informasi yang berguna bagi manajemen untuk keputusan bisnis.

3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset organisasi termasuk data.



4.SIKLUS PEMPROSESAN AKUNTANSI
Pada proses akuntansi terdapat 3 aktivitas, yaitu :
mengidentifikasi
mencatat
mengkomunikasikan kejadian ekonomi dari sebuah perusahaan

proses pertama adalah identifikasi, yaitu kegiatan memilih kegiatan yang termasuk kegiatan ekonomi. Proses yang kedua adalah pencatatan, yaitu pencatatan semua kegiatan ekonomi yang terjadi pada perusahaan tersebut. Tujuan dari pencatatan kegiatan ekonomi tersebut adalah untuk penyediaan sejarah dari kegiatan keuangan dari perusahaan. Proses yang ketiga adalah komunikasi, informasi yang telah didapat dari identifikasi dan pencatatan tidak akan berguna bila tidak dikominikasikan. Informasi ini dikomunikasikan melalui persiapan dan distribusi dari laporan akuntansi, yang paling umum disebut sebagai laporan keuangan.

Berikut ini merupakan urutan siklus akuntansi yang tidak pernah lepas dari Sistem Informasi Akuntansi (Romney & Steinbart,2003), yaitu :
1.Analisis transaksi bisnis, seperti pengumpulan bukti-bukti transaksi yang terjai.
2.Menjurnal transaksi-transaksi tersebut.
3.Mem-posting jurnal tersebut ke buku besar (general ledget).
4.Mempersiapkan neraca.
5.Menjurnal dan memposting penyesuaian (jurnal penyesuaian).
6.Mempersiapkan neeraca penyesuaian.
7.Mempersiapkan laporan keuangan, berupa laporan laba rugi, perubahan modal, dan neraca.
8.Menjurnal dan memposting penutup (jurnal penutup).
9.Mempersiapkan neraca penutup.

5. Peran SIA dalam Rantai Nilai(VALUE CHAIN)
Pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tersebut membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain). Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:

1. Inbound logistics
terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.

2. Operasi (operations)
adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.

3. Outbond logistics
adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.

4. Pemasaran dan penjualan
mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.

5. Pelayanan (service)
memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.

Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif. Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu:
1. Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.

2. Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan,pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai.

3. Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh: penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan Website, dan desain produk.

4. Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama